Desa Majasari Kecamatan Sliyeg berhasil melaju ke lomba desa pada tingkat berikutnya setelah berhasil menjadi empat besar untuk mewakili Jawa Barat pada fase berikutnya.
Untuk melihat kesiapan Desa Majasarai trersebut, tim dari Provinsi Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Kepala Biro Pemerintahan Umum Setda Prov Jawa Barat bersama dengan Bupati Indramayu dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah melakukan rechecking kepada desa tersebut, Selasa (21/06/2016).
Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan dihadapan tim rechecking, bahwa selama ini sudah banyak program dan kebijakan yang dialirkan kepada desa-desa di Kabupaten Indramayu agar pembangunan bisa berjalan dengan mandiri oleh masyarakat desa.
Sementara untuk Desa Majasari ini, keinginan dalam membangun desa benar-benar tumbuh sehingga masyarakatnya benar-benar guyub untuk melakukan pembangunan.
Kepala Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Abas Basari, M.Si menjelaskan, kedatangannya ini untuk memastikan bahwa Desa Majasari benar-benar siap untuk melaju ke tahap selanjutnya. Saat ini di Jawa Barat sudah ada 4 desa yang berhasil lolos untuk wilayah Pantura ini hanya Desa Majasari yang mewakilinya.
Berikutnya akan kembali dinilai pada jenjang berikuytnya yakni tahapan penilaian per zona pulau Jawa, dan Bali. Tahapan ini akan benar-benar berat dan hanya desa-desa yang siap yang akan lolos.
Menurut Abas, berdasarkan rechecking ini, Desa Majasari sungguh sangat luar biasa karena mendapatkan dukungan dari FKPD dan SKPD serta pihak perbankan yang telah banyak mensupport.
"Desa Majasari juga banyak inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh kuwu nya dalam melakukan pelayanan kepada masyarakatnya. Sehingga warga desanya merasa bangga dan memiliki desanya," kata Abas.
Keunggulan lainnya, kata Abas, Desa Majasari memiliki rumah edukasi TKI yang hanya ada dimiliki oleh desa tersebut dan menjadi pioneer di negeri ini. Untuk mendukung pemberdayaan masyarakat lainnya, Desa Majasari juga melakukan pengelolaan BUMDes dengan menggandeng perbankan dan melakukan penggemukan sapi untuk keluarga TKI yang semula hanya 22 ekor kini bisa menjadi 200 ekor. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu
0 komentar:
Posting Komentar