PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 28 Maret 2015

Wardani ‘Ngamuk’ di Hadapan Bupati Indramayu

    Salah seorang warga Kecamatan Patrol tiba-tiba 'ngamuk' di halaman Kantor Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, persis di tengah berlangsung kunjungan kerja Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menyalurkan Zakat Profesi di Kecamatan Patrol beberapa waktu lalu.
    Adalah Wardani Mustaqim (68) yang berani mengeluarkan interupsi dan memberhentikan ketika protocol tengah membawakan acara dan meminta untuk langsung menyampaikan  aspirasi kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah. Melihat adanya warga yang bersuara lantang dan ingin memberikan aspirasinya, Bupati Indramayu pun akhirnya mempersilahkan Wardani untuk menyampaikan keinginannya.
    Warga Blok Welini Desa Patrol Kecamatan Patrol ini kemudian langsung mengambil pengeras suara dan bersiap untuk menucapkan kalimat-kalimatnya. Ribuan warga yang hadir ditempat itu mendadak diam bahkan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pun menantikan apa yang akan disampaikan orang itu.
    "Kami warga Kecamatan Patrol sangat bangga dengan kepemimpinan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam memimpin Indramayu, meskipun perempuan namun ibu memiliki komitmen dan keinginan agar Indramayu tidak kalah dengan daerah lainnya. Salah satunya adalah program betonisasi jalan, meskipun belum seluruhnya jalan di Indramayu di beton namun ini menunjukan bahwa ibu sangat memperhatikan infrastruktur. Ibu layak kami sebut sebagai bupati beton, dan Kami Wong Patrol siap mendukung ibu lagi jika ibu nanti mencalonkan kembali menjadi Bupati Indramayu," kata Wardani dengan suara lantang yang kemudian disambut tepuk tangan oleh ribuan warga yang hadir ditempat itu.
    Menurut Wardani, sebagai wong cilik dia dan masyarakat di Kecamatan Patrol sangat merasakan hasil kepemimpinan Anna Sophanah selama empat tahun terakhir menjabat sebagai Bupati Indramayu. Pembangunan berbagai infrastruktur meningkat terutama perbaikan jalan dengan cara dibeton. Perhatian terhadap dunia pendidikan dan bidang kesehatan sangat tinggi berupa pemberian beasiswa dan biaya gratis melalui Program Kartu Sehat dan Pintar (Kasep).
Namun diantara keberhasilan itu, yang paling berkesan adalah sikap Anna Sophanah yang sangat mencintai wong cilik. Hal itu dibuktikan dengan tidak sungkannya ibu tiga orang anak itu mengajak bersalaman dan berdialog dengan masyarakat miskin dalam setiap kesempatan.
"Kami sebagai wong cilik merasa sangat dihargai. Sebagai pejabat, ibu bupati tidak sungkan mengajak bersalaman dan menyapa satu persatu warga dengan latar belakang berbeda. Mau mendengar suara kami. Ini sikap yang sangat mulia yang membuat kami sangat terkesan," kata Wardani.
Seusai mendengar pernyataan dari Wardani tersebut, Bupati Indramayu langsung turun dari kursinya dan mengahmpiri serta menjabat tangan orang tersebut. Tidak lupa setelah itu diajak foto bersama secara khusus. Menanggapi pernyataan  itu, Anna Sophanah menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat. Tetapi, untuk saat ini pihaknya masih berkonsentrasi untuk melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin sampai masa jabatannya berakhir.(deni / Humas Pemkab Indramayu)

Kamis, 19 Maret 2015

KORPRI


Raker Pengurus KORPRI

Desak Kenaikan Tunda dan Segera Bangun Rumah Sakit KORPRI

                Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu mendesak agar segera dilakukan kenaikan tunjangan daerah bagi para PNS (anggota KORPRI) pada anggaran perubahan tahun 2015 ini dan segera membangun rumah sakit bagi anggota KORPRI Kabupaten Indramayu. Hal tersebut terungkap ketika berlangsung Rapat Kerja Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu, beberapa waktu lalu di Aula Bappeda Indramayu.

            Dalam rapat kerja tersebut terdapat 3 point penting yang kemudian mendapatkan persetujuan dari para pengurus KORPRI yakni penetapan program kerja, analisis laporan keuangan, dan pembentukan Badan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu.

            Ketua KORPRI Kabupaten Indramayu, H. Munjaki, melalui Sekretaris KORPRI, Euis Supartini menjelaskan, dalam rencana analisis keuangan Pengurus KORPRI mendesak agar pemerintah daerah menaikan tunjangan daerah bagi para PNS agar sebesar 100 ribu per bulan. Kenaikan ini nantinya akan digunakan untuk iuran KORPRI sebesar 50 ribu rupiah dan iuran koperasi yang besarannya masih diperhitungkan.

            "Kami mengharapkan dalam APBD perubahan 2015 ini, pembahasan kenaikan tunjangan daerah bagi PNS bisa direalisasikan. Jika kenaikan tunjangan ini bisa direalisasikan maka banyak manfaat yang bisa diterima dan berbagai program kerja dari pengurus KORPRI bisa dijalankan," kata Euis.

            Sementara itu dalam program kerja yang telah disepekati oleh para pengurus KORPRI, pada tahun 2017 mendatang akan segera di bangun rumah sakit KORPRI  dan membentuk kelembagaan usaha serta unit koperasi pada tahun 2016 mendatang.

            Untuk melindungi para anggota KORPRI dari permasalahan hukum, para pengurus KORPRI pada tahun 2015 ini segera direalisasikan terbentuknya Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum dan bisa langsung memberikan pelayanan konsultasi dan advokasi hukum bagi anggota KORPRI.

            "Banyak sekali program kerja yang telah disepakati oleh para pengurus KORPRI dan akan dijalankan pada masa bhakti 2015-2019. Kami mengharapkan dukungan dari seluruh anggota KORPRI demi terwujudnya anggota KORPRI yang professional agar kinerja dalam mengabdi kepada Negara dan masyarakat bisa sesuai dengan harapan," katanya. (deni/Humas Pemkab Indramayu) 


Selasa, 17 Maret 2015

Bupati Hancurkan Ribuan Miras

                Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjadi sopir stom ketika memusnahkan barang bukti  penegakan Perda Nomor 15 tahun 2006 tentang Pelarangan Minuman Beralkohol di Kabupaten Indramayu pada triwulan I tahun 2015, yang digelar di Alun-Alun Indramayu, Selasa (17/03/2015).

                Seusai mengikuti apel HUT Satpol PP ke-65, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung menaiki stom yang biasa digunakan untuk memperbaiki jalan itu. Dipandu oleh salah seorang petugas dari Dinas Bina Marga, bupati langsung memegang kemudi dan begitu alat tersebut bergerak bupati langsung memutar kemudi secara perlahan kea rah kanan dan kiri untuk menghancurkan barang bukti tersebut.

                Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi menjelaskan, pemusnahan barang bukti itu merupakan komitmen lembaganya untuk menegakan perda tentang pelarangan minuman beralkohol di Kabupaten Indramayu.

                Barang bukti yang dimusnahkan itu merupakan hasil operasi dan penyerahan barang bukti secara sukarela oleh pemiliknya kepada anggota Satpol PP. Selain itu juga merupakan hasil putusan pengadilan terhadap 4 orang pemilik barang tersebut.

                "Barang bukti yang dimusnahkan kali ini adalah minuman beralkohol dari berbagai merek sebanyak 5.553 botol dan Tuak 1.750 liter dan ciu sebanyak 360 liter," tegas Dodi.

                Sementara itu Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah mengatakan, pemusnahan ini diharapkan semakin mempersempit gerakan dari para penjual minuman beralkohol di Indramayu. Harapan masyarakat agar Indramayu bebas minumam beralkohol bisa terwujud. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

HUT Sat Pol PP


HUT Satpol PP ke-65 dan Satlinmas ke-53

"Bukan Senjata Wibawa Kalian, tapi Wibawa adalah Senjata Kalian"

            Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada tahun 2015 ini memasuki usia ke-65, diusia itu para anggota Satpol PP harus menunjukan senjata yang menjadi andalannya yakni sikap wibawa. Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT Satpol PP ke-65 dan Satlinmas ke-53 tingkat Kabupaten Indramayu, Selasa (17/03/2015).

            Membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Bupati menjelaskan, anggota Satpol PP adalah PNS yang memiliki kemampuan dan kewenangan dibandingkan dengan PNS lainnya.  Kelebihan inilah yang harus dimanfaatkan oleh anggota Satpol PP dalam melaksanakan tugas membantu kepala daerah dalam mewujudkan amanat undang-undang dalam menegakan perda dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.

            Selanjutnya untuk menciptakan kinerja yang profesionalisme dari anggota Satpol PP, maka harus diciptakan jabatan fungsional anggota Satpol PP, hal ini sesuai dengan Permen PAN-RB Nomor 4 tahun 2014 tentang jabatan fungsional anggota Satpol PP dan angka kreditnya.

            "Melalui jabatan fungsional tersebut anggota Satpol PP akan diisi oleh orang-orang yang professional yang memiliki kompetensi dibidang tugasnya, sehingga tidak hanya mengandalkan otot semata namun juga pikiran dan perasannya," kata bupati.

            Pada kesempatan itu diserahkan SK Pensiun bagi 14 orang PNS, kemudian diserahkan kendaraan roda 4 bantuan Gubernur Jawa Barat untuk operasional Kasatpol PP Kabupaten Indramayu, dan penyerahan piagam penghargaan bagi anggota Pol PP yang berprestasi. (deni / Humas Pemkab Indramayu)


Rabu, 11 Maret 2015

Mentan dan Bupati Indramayu Panen Perdana


Asa Wujudkan Swasembada Beras Setelah 30 Tahun

    Kabupaten Indramayu dengan luas lahan sawah mencapai 116.609 hektar sangat diandalkan untuk mewujudkan swasembada beras nasional yang tidak pernah tercapai selama 30 tahun. Bahkan dengan target produksi 1,7 juta ton gabah kering panen oleh pemerintah pusat, Kabupaten Indramayu terus menjadi tempat observasi pertanian bagi daerah lainnya.
    Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, untuk mencapai target produksi tersebut Kabupaten Indramayu telah memiliki Perda Nomor 16 tahun 2013 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Perda ini dibuat sebagai upaya menjaga luas lahan sawah agar tidak digunakan untuk kepentingan lain yang berakibat berkurangnya lahan sawah dan berdampak pada berkurangnya hasil produksi pertanian padi baik Jawa Barat maupun nasional.
    Namun sayang, untuk mendukung swasembada beras nasional itu, kondisi pertanian di Indramayu masih menyisakan sejumlah persoalan yakni kondisi jaringan irigasi di Kabupaten Indramayu mengalami kerusakan sebanyak 60 persen. Untuk perbaikan irigasi tersebut memerlukan anggaran sebesar 6,65 triliun, jika dikerjakan selama kurun waktu 5 tahun maka setiap tahunnya diperlukan anggaran sebesar 1,33 triliun dan Indramayu baru mampu menganggarkan dana sebesar 66 miliar atau 5 persen setiap tahunnya.
    "Kondisi demikian mengharuskan Indramayu benar-benar serius dalam memperbaiki saluran irigasi, pemkab tidak mampu untuk mengerjakan sendiri dibutuhkan dukungan dan kebijakan dari pusat dan provinsi," kata bupati.
    Sementara itu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaeman menjelaskan, Kabupaten Indramayu dan kabupaten/kota lainnya di pesisir utara Jawa sangat memberikan kontribusi dalam mewujudkan target swasembada beras yang belum pernah terwujud selama 30 tahun.
    Untuk itu, Kementrian Pertanian berkomitmen untuk terus memberikan dukungan bagi kabupaten / kota yang ada pantai utara terutama daerah agraris. Dengan adanya dukungan berbagai sarana dan prasarana sehingga swasembada beras diharapkan bisa tercapai pada bulan Oktober 2015 mendatang sebelum berlakunya Masarakat Ekonomi Asean (MEA).
    Pada kesempatan itu Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Barat, Bupati Indramayu, bersama dengan masyarakat dan petani melakukan panen perdana musim tanam 2014/2015 di Desa Sukamelang Kecamatan Kroya, Rabu (11/03/2015). (deni / Humas Pemkab Indramayu)

Selasa, 10 Maret 2015

Kemenristek Supervisi Rumah Iptek Mutiara Bangsa


    INDRAMAYU 10/03/2015 – Keberadaan Rumah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mutiara Bangsa yang terletak di sekitar Waduk Bojongsari, keberadaannya mulai dilirik oleh pemerintah pusat. Kementrian Riset dan Teknologi RI mendukung sepenuhnya keberadaan rumah iptek tersebut agar bisa berkembang dan melahirkan para ilmuwan muda dari Kabupaten Indramayu.
    Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, rumah iptek Mutiara Bangsa tersebut dibangun selama 7 tahun. Pada bulan Mei mendatang proses pembangunan gedung akan selesai dan bisa langsung diisi dengan berbagai alat peraga iptek yang telah disediakan oleh Pemkab Indramayu dan juga Kementrian Riset dan Teknolgi.
    Ketika menerima tim dari Kementrian Riset dan Teknolgi, Selasa (10/03/2015) di Ruang Dalam Pendopo Indramayu, bupati menambahkan, mimpi untuk meweujdkan rumah iptek Mutiara Bangsa itu berawal ketika Indramayu dipimpin oleh DR. Irianto MS. Syafiuddin. Rumah iptek yang berdiri di Indramayu ini diharapkan bisa menyamai rumah iptek yang ada di Singapura.
    "Keinginan it u  muncul sampai dengan saat ini. Rumah iptek ini diharapkan bisa mencerdasakan generasi muda dari Indramayu dan melahirkan para ilmuwan muda yang dapat mengetahui ilmu dan pengetahuan dari rumah iptek ini. Bulan Mei mendatang bangunan ini selesai, dan nanti akan diresmikan oleh Menristek pada hari jadi Indramayu bulan Oktober mendatang," tegas bupati.
    Sementara itu, salah seorang dari Kementrian Riset dan Teknologi, Iskandar menjelaskan, apa yang dilakukan oleh Kabupaten Indramayu sangat luar biasa. Hal ini dikarenakan telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mencetak generasi muda yang ilmuwan sejak 7 tahun lalu.
    Untuk dapat menghidupkan rumah iptek Mutiara Bangsa bisa beroperasi dengan sehat sesuai dengan manajemen modern, maka harus diciptakan suatu system yang kuat dan professional serta dipegang oleh orang yang memiliki visi kedepan untuk kemajuan ilmu dan pengetahuan.
    "Untuk mendukung rumah iptek Mutiara Bangsa di Indramayu ini, dari Kemenristek siap memberikan bantuan alat peraga dan kerjasama dengan Pemkab Indramayu," katanya.
    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Odang Kusmayadi mengungkapkan, sebanyak 66 alat peraga saat ini tengah diajukan ke Kemenristek untuk ditindaklanjuti dan tengah dilakukan perjanjian kerjasama. Bahkan rumah iptek Mutiara Bangsa tersebut jika dimungkinkan akan dibuatkan pula teropong angkasa untuk mempelajari astronomi bagi para pelajar dan masyarakat. (deni / Humas Pemkab Indramayu).
   

Kamis, 05 Maret 2015

Tanam Kedelai Semakin Menggiurkan

Tanam Kedelai Semakin Menggiurkan

            TERISI 05/03/2015 – Budidaya kedelai di Kabupaten Indramayu ternyata semakin menggiurkan, keuntungan yang bisa didapat oleh para petani mencapai 3 juta rupiah per bulan per hektar.  Bahkan kedelai yang berasal dari Kabupaten Indramayu diklaim terbaik di Indonesia. Hal itu terungkap ketika berlangsung kegiatan Gerakan Pencanangan Tanam Kedelai Program GP PTT dan PAT PIP tahun 2015 di Blok Lajem Desa Cikamurang Kecamatan Terisi, Kamis (05/03/2015).

            Wakil Bupati Indramayu H. Supendi seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, saat ini luas wilayah di Kabupaten Indramayu yang dijadikan sebagai areal kedelai seluas 34.000 hektar, areal tersebut berada diatas lahan milik Perhutani. Saat ini areal yang ditanami kedelai baru 3.000 hektar dan yang belum dilakukan tanam kedelai seluas 31.000 hektar.

            Supendi menambahkan, untuk target produksi kedelai di Kabupaten Indramayu yakni sebanyak 60.000 ton dengan produktivitas 17,65 kwintal per hektar. Sementara harga penjualan pemerintah (HPP) kedelai saat ini yakni Rp 7.600,- per kilogram.

Jika diperhadapkan dengan biaya produksi dari mulai penggarapan lahan sampai dengan panen setiap 1 haktar memerlukan biaya sebesar 5 juta rupiah. Sementara hasil yang dicapai jika dirata-rata setiap 1 hektar menghasilkan 2 ton maka setiap 1 hektar akan menghasilkan 15 juta rupiah.

"Sementara masa tanam kedelai sampai dengan panen membutuhkan waktu 85 hari, dengan demikian pada setiap 1 hektar petani kedelai akan memperoleh keuntungan sekitar 3 juta per bulan. Jumlah ini tentu saja sangat menggiurkan para petani, apalagi kebutuhan pasar sangat tinggi," tegas wabup.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Firman Muntako mengatakan, saat ini para petani kedelai di Kabupaten Indramayu mencapai 30 ribu petani. Mereka masih mengalami kendala seperti dalam pengolahan tanah dan ketersediaan sarana dalam pengembangan usahanya, saat ini para petani hanya memiliki 1 traktor roda 4 padahal idealnya minimal 4 buah.

"Para petani kedelai ini saat ini tengah diupayakan dalam lindungan asuransi pertanian, jika mereka gagal panen maka akan dilakukan penggantian. Berbagai program dan terobosan itu semata-mata dilakukan oleh Bupati Indramayu untuk melindungi para petani di Kabupaten Indramayu," tegas Firman. (deni/Humas Pemkab Indramayu)

 

           

Rabu, 04 Maret 2015

Zakat Profesi PNS Muliakan Guru Ngaji

Zakat Profesi PNS Muliakan Guru Ngaji

            Para guru ngaji yang ada di Kabupaten Indramayu keberadannya sangat dimuliakan. Apalagi kini mereka mendapatkan bantuan dari zakat profesi yang terkumpul dari para PNS di Kabupaten Indramayu. Para guru ngaji mendapatkan bantuan sebesar 400 ribu dari BAZNAS.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, bantuan untuk guru ngaji yang bersumber dari BAZNAS ini baru pertama kali dilakukan, sebelumnya BAZNAS belum pernah mengalokasikan untuk para guru ngaji. Namun demikian meskipun jumlanya tidak seberapa, namun para guru ngaji itu sangat berbahagia.

            Untuk tahun 2015 ini, bantuan untuk guru ngaji di Kabupaten Indramayu yang bersumber dari BAZNAS tersebut mencapai 126.800.000,- yang diperuntukan bagi 317 orang dengan nilai bantuan sebesar 400 ribu per orang. Dengan adanya terobosan dari BAZNAS ini diharapkan bisa mengangkat harkat dan martabat para guru ngaji yang ada di Kabupaten Indramayu.

            "Saat ini kami baru bisa berikan hanya 1 orang guru ngaji dari masing-masing desa, padahal saya yakin jumlahnya sangat banyak dari tiap desa tersebut. Kami minta kesabarannya, karena saat ini kami tengah mengoptimalkan pengumpulan dari seluruh wilayah Kabupaten Indramayu. Saya banyak menerima laporan banyak UPTD Pendidikan dan Puskesmas yang tidak mau membayar zakat profesi," tegas bupati.

            Salah seorang guru ngaji Mohamad Dasuki dari Desa Wirakanan Kecamatan Kandanghaur merasa bersyukur dengan bantuan tersebut. Walaupun nilainya sangat kecil namun ini merupakan upaya dan langkah nyata perhatian dari pengurus BAZNAS dan juga PNS di Kabupaten Indramayu.

            Hal yang sama diungkapkan Mursidi, guru ngaji dari Kecamatan Losarang, dirinya bersama dengan para guru ngaji menginginkan agar bantuan tersebut diberikan secara rutin setiap bulan agar ada kepastian untuk kesejahteraan bagi para guru ngaji yang mengajar setiap habis maghrib tersebut.

            Pada penyaluran zakat profesi hari Rabu (04/03/2015), Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menyalurkan zakat profesi di Desa Puntang Kecamatan Losarang dan Desa Curug Kecamatan Kandanghaur. Besarnya distribusi zakat profesi untuk kedua kecamatan tersebut yakni masing-masing 41.050.000,- dan 51.950.000,-. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

Senin, 02 Maret 2015

Penyaluran Zakat Profesi PNS

Penyaluran Zakat Profesi PNS

Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan dan Berantas 'Bank Tuyul'

            Para pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Indramayu komitmen untuk meringankan masyarakat Indramayu yang tengah mengalami kesusahan. Hal ini bisa terlihat dari terus meningkatnya perolehan zakat profesi para PNS yang berhasil dihimpun oleh BAZNAS Kabupaten Indramayu.

            Ketua BAZNAS Kabupaten Indramayu Moch. Mudor menjelaskan, perolehan zakat secara keseluruhan pada tahun 2014 yang lalu mencapai Rp 11.825.859.114,58. Jumlah tersebut sebagian besar telah langsung disalurkan ke masyarakat melalui zakat fitrah dan tersebar di berbagai kecamatan. Sedangkan yang berhasil terkumpul dan dibagikan oleh kabupaten sebesar Rp 2,101,140,104.59. Lembaga BAZNAS saat ini tengah terus meningkatkan upaya peroleha zakat profesi dari para PNS karena manfaatnya sangat luar biasa sekali bagi penerimanya.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, para PNS yang telah memberikan zakat profesinya merupakan salah satu elemen terpenting dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Indramayu. Pasalnya, para PNS telah merelakan gajinya dipotong yang kemudian dibayarkan kepada BAZNAS demi membantu saudaranya yang masih mengalami kemiskinan.

            "Insya Allah dan ini merupakan janji Allah, jika dengan ikhlas kita merelakan harta kita untuk zakat, maka rejeki kita akan bertambah. Allah tidak akan mengurangi rejeki kita, malah apa yang kita berikan sangat berarti bagi penerimanya, karena sesunggunhya orang yang menerima bantuan itu secara tidak langsung telah mendoakan kita," kata bupati.

            Selanjutnya, apa yang dilakukan BAZNAS dan para PNS ini merupakan langkah nyata untuk mengentaskan kemiskinan dan upaya untuk memberantas 'Bank Tuyul'. Pendayagunaan dari zakat profesi ini salah satunya adalah digunakan untuk bantuan modal usaha yakni untuk 800 orang dengan besara masing-masing sebesar 250 ribu.

            "Selama ini para pedagang kecil yang belum tersentuh oleh perbankan mendapatkan modal dari rentenir atau bank dinaan atau bank tuyul. Dengan diberikan bantuan modal yang nilainya saya yakin kurang dari cukup ini diharapkan pedagang tidak lagi meminjam ke rentenir tapi memanfaatkan modal yang diberikan oleh kita," harap Anna.

            Oleh BAZNAS, para pedagang kecil ini jug diberikan pembelajaran untuk menabung dan mengembangkan usaha. Dari nilai bantuan modal sebesar 250 ribu, maka pedagang wajib menabung 1000 rupiah/hari, tabungan ini selama 30 hari kemudian dibuka dan hasilnya digunakan sebagai tambahan modal.

            Sementara itu penyaluran zakat profesi pada hari Senin (02/03/2015) dilaksanakan di halaman kator Balai Desa Gabuskulon Kecamatan Gabuswetan dan di Desa Plawangan Kecamatan Bongas. Sedangkan besarnya zakat profesi yang disalurkan untuk kedua kecamatan itu yakni Rp 49.250.000,-  dan Rp 47.450.000,-. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

HUT ke-96 Pemadam Kebakaran

Damkar Harus Tiba 15 Menit

            Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) harus tiba dilokasi kebakaran permukiman minimal 15 menit. Hal tersebut sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang dikeluarkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 tahun 2012 tentang standar pelayanan minimal tentang pemerintahan dalam negeri di kabupaten / kota.

            Menurut Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT ke-96 Pemadam Kebakaran tingkat Kabupaten Indramayu, Senin (02/03/2015) seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, tingkat tanggap waktu atau respon time jika terjadi kebakaran di pemukikman penduduk maka petugas Damkar harus tiba dalam waktu 15 menit. Sementara itu jika terjadi kebakaran lahan maka minimal harus tiba dalam waktu 30 menit. Sedangkan untuk wilayah hutan minimal 60 menit.

            "Petugas damkar harus sudah sampai dilokasi kejaedian begitu mendapatkan laporan telah terjadinya kebakaran, minimal untuk kebakaran pemukiman harus sudah sampai dalam waktu 15 menit, tentu saja hal ini tidak mudah karena luasnya wilayah Kabupaten Indramayu," kata bupati.

            Selanjutnya, melihat  tugas dan fungsi serta beban kerja tanggungjawab pemadam kebakaran sangatlah patut dihargai yang setiap hari siaga dalam 24 jam tanpa mengenal hari libur, pantang menyerah dan pantang pulang sebelum api padam walaupun nyawa taruhannya demi penyelematan korban kebakaran dan bencana.

            Petugas Pemadam Kebakaran bersama dengan SKPD lainnya bisa melakukan operasional inspeksi peralatan sarana dan prasarana proteksi kebakaran secara periodic kepada pelaku usaha dan memberdayakan komunitas barisan sukarelawan pemadam kebakaran (balakar).

            Sementara itu Plt. Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu, Didi Supriyadi, BE mengatakan, di Kabupaten Indramayu saat ini baru tersedia armada pemadam kebakaran sebanyak 5 unit. Padahal idealnya jika melihat jumlah penduduk dan luas wilayah Indramayu,  maka disetiap eks kawedanaan minimal harus ada satu armada damkar bersama dengan personilnya.

Selain itu di Kabupaten Indramayu juga telah memiliki Perda tentang Pencegahan dan Penaggulangan Bahaya Kebakaran yakni Perda Nomor 12 tahun 2014. Dalam perda itu setiap perumahan yang berada dilingkungan perumahan dan pengelola gedung serta kendaraan bermotor untuk angkutan umum harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana pencegahan kebakaran.

            "Jika terjadi pelanggaran dalam Perda itu maka dapat dikenakan sanksi admnistrasi dan pidana," kata Didi.

            Pada upacara peringatan HUT Pemadam Kebakaran tersebut, Bupati Indramayu memberikan penghargaan kepada petugas damkar yang telah mengabdikan dirinya penuh dengan dedikasi di Kabupaten Indramayu.

            "Terima kasih kepada ibu bupati dan kepala dinas Cipta Karya, selama saya mengabdi untuk pemadam kebakaran baru kali ini mendapatkan penghargaan. Dibawah komando pa Didi, unit pemadam kebakaran telah banyak mengalami perubahan dan kemajuan, sekali lagi kami ucapkan terima kasih," kata Kasiman. (deni / Humas Pemkab Indramayu)