PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 25 Februari 2014

Honorer Indramayu Kepung Istana Negara


                Ratusan tenaga honorer dari Kabupaten Indramayu yang tergabung dalam FOSHDI (Forum Solidaritas Honorer Indramayu) Rabu (26/2/201V) mengepung Istana Negara untuk menuntut semua tenaga honorer kategori II untuk bisa diangkat menjadi PNS. Kehadiran ratusan tenaga honorer dari Kabupaten Indramayu tersebut bergabung bersama dengan solidaritas honor dari seluruh wilayah di Indonesia yang menuntut hal serupa.

                Bersatunya honorer di Indonesia untuk memperjuangan nasib kehidupannya sangatlah wajar, karena para honorer tersebut dalam satu bulan hanya digaji antara 50.000 – 500.000. jumlah tersebut sangatlah tidak layak apabila diperhadapkan pada kondisi kebutuhan saat ini. Keinginan agar seluruh tenaga honorer diangakat penjadi PNS karena para honorer yang masuk kategori II yang sebenarnya banyak terjadi kecurangan. Hal ini karena banyak honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi namun belum terangkat, padahal Menpan RB menjanjikan usia yang menjadi perhatian serius.

                Dalam aksinya, masa berkumpul di Masjid Itiqlal begitu pagi menjelang para honorerlangsung melakukan orasi dan berjalan menuju monas dan Istana Negara untuk menemui Presiden SBY.  Keinginan honorer untuk menemui SBY ternyata mendapatkan hadangan dari pihak kepolisian yang telah membuat blockade agar para honorer tidak bias mendekat ke Istana Negara. Namun tindakan ini memicu emosi para tenaga honorer yang sempat mengakibatkan gesekan. Namun karena kedewasaan dari kedua belah pihak bentrokan bias dihindarkan.

                Pihak Presiden melalui juru bicaranya akhirnya mau menerima 10 orang perwakilan honorer untuk bertemu dengan Menpan RB. Namun sampai dengan berita ini ditulis belum ada keputusan dan para honorer masih terus bertahan di depan Istana Negara.

                Ketua FOSHDI Indramayu Agung Suprayogi mengatakan, hanya satu tuntutan para honorer tersebut yakni mereka yang telah masuk dalam database kategori II untuk segera bias diangkat pada tahun 201V ini. Jika tidak ada keputusan yang berpihak kepada tuntutanhonorer tersebut, maka pada tanggal 9 April mendatang seluruh honorer di Indonesia dipastikan hanya duduk manis dirumah tanpa menggunakan hak pilihnya. (deni/humasindramayu)

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Gunakan Motor, Bupati Tebar Bantuan

            LOSARANG 25/02/2014 – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah terpaksa harus gunakan kendaraan bermotor untuk tebar bantuan di Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang. Hal ini dikarenakan kendaraan yang digunakan tidak bisa melewati jembatan yang kondisinya masih darurat dan hanya bisa dilewati oleh kendaraan bermotor, Selasa (25/02/2014).

            Menuju Desa Cemara Kulon, harus masuk dari depan Polsek Losarang kondisi jalan yang sudah di beton sangat enak dilalui oleh kendaraan roda empat. Namun, ketika akan masuk desa tersebut, kondisinya berubah karena harus melewati jembatan yang hanya bisa dilewati motor. Melihat hal itu, bupati langsung turun dan sektika itu ajudan bupati Dian Mayasari langsung membonceng bupati untuk menuju lokasi kegiatan. Melintasi jalan yang baru saja diperbaiki melalui kegiatan TMMD beberapa waktu lalu bupati langsung mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang menyambutnya.

            Didesa Cemara Kulon tersebut, Bupati Indramayu membagikan bantuan paket sembako yang bersumber dari berbagai donator dan juga bantuan dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Indramayu. Untuk Desa Cemara Kulon bantuan yang didistribusikan yakni berupa paket sembako sebanyak 600 paket. Sebelumnya bupati juga menyerahkan bantuan serupa di Blok Kertasari Desa Losarang sebanyak 125 paket sembako.

            Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, masyarakat Desa Cemara Kulon harus banyak bersyukur karena musibah banjir yang terjadi beberapa waktu lalu bisa diambil hikmahnya. Dengan kondisi jalan yang sudah sangat bagus karena di beton, kini Desa Cemara Kulon mulai menggeliat dan aktif dalam pembangunan. Bahkan kini warga nya terus bergotong-royong untuk mengejar ketertinggalan yang pernah dialami.

            Pada kesempatan itu turut hadir pula Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Wawang Irawan, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Drs. Wawan, para pengurus Dharma Wanita Persatuan, dan lainnya. (deni/humasindramayu)


Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Senin, 24 Februari 2014

KKP Bantu Indramayu 3,1 Miliar

            Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia kembali menggulirkan bantuan. Kali ini bantuan diberikan bagi para petambak yang terkena musibah banjir beberapa waktu lalu. Bantuan sebesar Rp. 3.140. 812.500,- diserahkan secara simbolis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Cicip Syarip Sutardjo kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kunjungan kerja di Desa Bendungan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, Senin (24/2/2014).

            Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Syarip Sutardjo mengatakan, banjir pada akhir bulan Januari yang menimpa pantura wilayah Jawa Barat lalu sangat berdampak pada sector perikanan. Pasalnya, dari banjir itu telah mengakibatkan puluhan ribu areal tambak terendam yang mengakibatkan hilangnya budidaya perikanan dan juga udang diberbagai wilayah.

            Namun demikian, saat ini kondisi cuaca sudah mulai membaik diharapkan para petani tambak tidak lantas terburu-buru untuk kembali mengolah lahan tambaknya. Meskipun cuaca sudah mulai normal, namun kondisi lingkungn dan ph air masih belum stabil.

            “Bantuan yang diberikan ini, meskipun jumlahnya tidak seberapa namun sangat berarti bagi para petambak. Dengan harapan setelah adanya bantuan dan cuaca kembali normal, sector perikanan bisa kembali berjalan seperti semula dan menjadi penghidupan yang bisa diandalkannya bagi para petambak,” tegas menteri.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengungkapkan, musibah banjir yang melanda Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian pada sekctor perikanan sebesar Rp. 147.391.090.000. jumlah tersebut berasal dari perikanan budidaya seluas 19.616 hektar dengan kerugian Rp. 142.153.090.000,- serta pembenihan ikan dan udang sebanyak 540 UPR dengan kerugian Rp. 5.238.000.000,-

            Bantuan yang diberikan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan tersebut segera didistribusikan untuk berbagai program yang dapat kembali mengangkat sector perikanan di Kabupaten Indramayu.  Bantuan tersebut dipergunakan untuk pengelolaan irigasi tambak partisipatif (PITAP), sarana produksi, serta paket induk dan benih.

            Pada kesempatan itu turut hadir Penjabat Bupati Cirebon, Wakil Bupati Subang Bupati Karawang, Bupatu Bekasi, Bupati Indramayu, Asisten II Provinsi Jawa Barat, pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung, kelompok petambak dari Kabupaten Cirebon dan Indramayu serta ratusa undangan lainnya. (deni/humasindramayu)

 

 

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Minggu, 23 Februari 2014

Seniman Indramayu -Cirebon Apresiasi Pembangunan

            INDRAMAYU 23/02/2014 – Ratusan seniman yang berasal dari Indramayu dan Cirebon mengapresiasi proses pembangunan yang berlangsung di Kabupaten Indramayu. Keberpihakan terhadap para seniman itu semakin nyata ketika Pemerintah Kabupaten Indramayu merealisasi pembangunan Gedung ‘Opera Cimanuk’ yang segera rampung dan bisa digunakan para seniman untuk berapresiasi secara maksimal.

            Ketertarikan para seniman untuk mengetahui secara langsung informasi proses pembangunan di Kabupaten Indramayu ditunjukan ketika para seniman tersebut melakukan audiensi dengan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama suami Irianto MS. Syafiuddin (Yance) dan para pejabat lainnya, akhir pecan kemarin.

Ketua Dewan Kesenian Indramayu (DKI) Adung mengungkapkan, para seniman yang berasal dari Indramayu sengaja ingin berkunjung ke Pendopo Indramayu karena mereka ingin mendengarkan secara langsung komitmen dan informasi tentang keberpihakan pemerintah daerah kepada para seniman. Namun, bukan hanya seniman Indramayu yang ingin beraudiensi ternyata hal itu pun ingin dilakukan oleh para seniman Cirebon, karena menurut para seniman Cirebon proses pembangunan untuk seniman di kedua daerah hampir sama.

Adung menambahkan, komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu terhadap para seniman bisa dibuktikan semasa bupati Irianto MS. Syafiuddin. Pada waktu itu atas kebijaknnya, Pemkab Indramayu langsung menyerahkan gedung Wisma Dharma untuk berubah nama menjadi Panti Budaya yang kemudian pengelolannya diserahkan secara langsung kepada para pengurus DKI. Kini dimasa bupati Hj. Anna Sophanah, keberpihakan tersebut terus berlangsung seiring dengan dibangunnya gedung kesenian ‘Opera Cimanuk’ yang sangat megah dan reperesentatif bagi keberlangsungan kreativitas para seniman.

“Gedung Kesenian ini konsep awalnya ingin meniru gedung opera yang berada si Swedia, kini gedung itu tinggal finishing.Kami optimis komitmen pemerintah terhadap para seniman di Indramayu bisa terus lebih baik lagi,” kata Adung.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Ahmad Bahtiar, SH. mengatakan, kedatangan para seniman asal Indramayu dan Cirebon ini menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah untuk terus memberikan dukungan kepada para seniman. Bahkan dengan kedatangan tersebut, pihaknya menjadi tahu secara langsung kondisi, permasalahan, dan keinginan para seniman.

Pada kesempatan itu, mantan Bupati Indramayu Irianto MS. Syafiuddin (Yance) yang didaulat para seniman untuk bercerita tentang keberpihakannya terhadap seniman waktu dirinya menjabat sebagai bupati sangat menyambut baik kedatangan para seniman dari kedua daerah itu. Apalagi ditempat itu, para seniman menyampaikan keluhannya terhadap proses berkesenian di Indramayu dan Cirebon.

Para seniman yang datang tersebut merupakan seniman dari berbagai bidang seperti sandiwara, sintren, wayang, puisi, theatre, musisi modern dan klasik, penyanyi, hingga fotographi dan bidang lainnya, Audensi tersebut juga dimeriahkan dengan kedatangan para penyanyi yang tengah ngetrend saat ini diantaranya, Wangi Indria, Susi Arzetty, Yuliana ZN, Johan Ferdy, Nunung Alvie, Hj. Duniawati, dll (deni/humasindramayu)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Selasa, 18 Februari 2014

Terobosan Percepatan Program Raskin

            INDRAMAYU 18/2/2014 - Suksesnya pendistribusian dan pembayaran raskin di Kabupaten Indramayu pada tahun 2014 ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Untuk itu berbagai pihak dituntut memiliki komitmen dan terobosan baru agar program raskin bisa berjalan lancar dan masyarakat miskin tidak menjadi korban.  Hal tersebut ditegaskan Sekertaris Daerah  Ahmad Bahtiar, SH yang mewakili Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membuka kegiatan Sosialisasi Program Raskin tahun 2014 di Wisma Haji Indramayu, Selasa (18/2/2014).

Pemerintah Kabupaten Indramayu senantiasa berupaya memberikan perhatian dan dukungan yang tinggi untuk menyukseskan program raskin tahun 2014, sehingga pelaksanaan program raskin dapat tersalurkan sepenuhnya sesuai target yang telah ditetapkan.  

Dalam rangka menyukseskan program raskin tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Indramayu akan melakukan  terobosan baru dalam pengelolaannya yakni melalui pelaksanaan percepatan program raskin.  Hal ini dimaksudkan guna efektivitas dan efisiensi dalam penyaluran dan pembayaran raskin,  sehingga kinerja program raskin di Kabupaten Indramayu sesuai dengan kinerja 6 (enam) tepat,  yaitu tepat sasaran penerima manfaat, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi, dan tepat kualitas.

“Melalui konsep percepatan ini,  jangka waktu pembayaran raskin ditargetkan  selama 1 (satu) minggu setelah pendistribusiannya.  Bagi desa yang lebih cepat melunasi pembayaran raskin nya maka akan segera dikirim kembali alokasi raskin untuk bulan berikutnya.  Dan  sebaliknya apabila pelunasannya terlambat, maka pendistribusian selanjutnya akan kami tunda,” tegas sekda.

Pada kesempatan itu Sekda menegaskan, para camat, lurah/kuwu untuk diinstruksikan agar mempedomani petunjuk teknis program raskin Kabupaten Indramayu tahun 2014 sebagai acuan dalam pelaksanaan program raskin, kemudian segera menindaklanjuti keputusan Bupati Indramayu tentang penetapan jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) besarnya alokasi dan harga penjualan beras keluarga miskin (raskin) Kabupaten Indramayu tahun 2014, menugaskan anggota tim raskin kecamatan dan pelaksana distribusi raskin kelurahan/desa untuk senantiasa melaksanakan pemantauan pendistribusian raskin, melakukan pemeriksaan terhadap kualitas dan kuantitas raskin yang disalurkan kepada penerima manfaat.  Apabila terjadi penyalahgunaan dalam penyaluran raskin, agar segera dilakukan tindakan administratif secara tegas dan melaporkannya kepada bupati.

Pada tahun 2014 ini sebanyak 174.002 sebagai RTS-PM dengan target  dan realisasi penyaluran sebayak  39.150.450 kg,  serta target  dan realisasi pembayaran  sebesar  Rp 62.640.720.000,-.

            Pada kesempatan itu diberikan  apresiasi dan penghargaan kepada 10 (sepuluh) kecamatan, yang telah berhasil melaksanakan penyaluran dan pembayaran raskin secara tepat waktu pada tahun 2013, yaitu : Kecamatan Juntinyuat,  Balongan, Losarang, Sukra, Tukdana, Lohbener, Arahan, Indramayu, Pasekan, dan Bongas. (deni/humasindramayu)

 

 

Senin, 17 Februari 2014

Sekdes Harus Menjadi Pelopor dan Agen Perubahan

Indramayu 18/2/2014 – Para Sekeretaris Desa (Sekdes) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu harus bisa menjadi pelopor dan agen perubahan  sehingga dapat merespon tuntutan masyrakat yang semakin meningkat demi terwujudnya pegawai negeri sipil yang mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.

Hal itu tegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang disampaikan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Indramayu Drs. H. Wahidin ketika membuka kegiatan Bimbingan Teknis bagi Sekretaris Desa yang berlangsung di Grand Trisula, Selasa (18/2/2014).

“Sejalan dengan perkembangan jaman dan expektasi masyarakat yang semakin tinggi terhadap aparatur pemerintah, sekretaris desa sebagai salah satu unsur aparatur pemerintah diharapkan dapat bekerja dengan optimal, profesional dan berorientasi pada perubahan. Diharapkan saudara-saudara peserta bimtek dapat menjadi pelopor dan agen perubahan sehingga dapat merespon tuntutan masyrakat yang semakin meningkat demi terwujudnya pegawai negeri sipil yang mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing,” tegas bupati.

Bimbingan teknis yang dilaksanakan selama 4 hari tersebut diharapkan dapat menghasilkan aparatur negara yang mampu melaksanakan tugas dengan baik dan dapat memenuhi harapan masyarakat menuju ke arah pemerintahan yang baik (good governance). Kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil dan Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2007 tentang persyaratan dan tata cara pengangkatan sekretaris desa menjadi pegawai negeri sipil.

Penyelenggaraan bimbingan teknis PNS sekretaris desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu ini diharapkan dapat memberikan pencerahan serta dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan tugas dan fungsi sebagai sekretaris desa. Dengan demikian diharapkan para peserta bimtek akan dapat semakin memahami serta dapat melaksanakan tugasnya sebagai sekretaris desa dengan lebih baik lagi.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu Drs. Edi Mulyadi, MM mengatakan, kegiatan bimtek ini dibagi kedalam 6 angkatan sesuai dengan eks kawedanaan masing-masing. Untuk hari pertama ini merupakan eks kawedanaan Indramayu dimana peserta akan mengkikuti kegiatan tersebut selama 4 hari berturut-turut. (deni/humasindramayu)

 

 

Kamis, 13 Februari 2014

Bupati Berikan Santunan Keluarga TKW Sureti

            KANDANGHAUR 14/2/2014 – Sebagai kepedulian terhadap nasib kaum buruh migran yang tengah tertimpa musibah. Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama dengan suami DR. Irianto MS. Syafiuddin langsung mengunjungi rumah TKW yang meninggal di Abu Dhabi, Sureti binti Tasdik (34) warga Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, Jum’at (14/2/2014).

            Seperti diketahui, Sureti binti Tasdik sudah menjadi TKW di Abu Dhabi selama bertahun-tahun, karena sering bolak-balik ke luar negeri kini Sureti menjadi TKW mandiri yang tanpa perantara perusahaan. Namun ternyata meskipun telah menjadi TKW mandiri selama bertahun-tahun di negeri orang tidak lantas bebas masalah. Pada akhir Januari yang lalu mendadak Sureti mengalami sakit perut yang sang sangat akut kemudian lantas dibawa oleh majikannya ke rumah sakit. Namun takdir tuhan berkehndak lain, tuhan sayang dengan Sureti sehingga menjemputnya di negeri orang. Kurang lebih seminggu pasca meninggal, akhirnya jenajah Sureti tiba di Indramayu pada Kamis malam.

            Kedaatangan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama dengan suami DR. Irianto MS. Syafiuddin disambut oleh ratusan warga yang telah berkumpul di rumah duka sejak malam. Sampai dirumah duka, bupati langsung masuk dan memanjatkan doa dihadapan peti jenajah yang masih terbungkus rapat. Kedatngan orang nomor satu di Indramayu tersebut disambut oleh anaknya Adi Sunandar yang masih bersekolah di SMP Misayamina Eretan. Sembari memberikan semangat hidup dan menyampaikan rasa bela sungkawa, Bupati Indramayu juga memberikan uang duka untuk sementara menjalani kehidupannya.

            “Meskipun Sureti meninggal di luar negeri bukan karena suatu kasus, namun dia tetap menjadi pahlawan bagi keluarganya. Kami tengah teliti apakah masih ada hak nya yang belum terpenuhi. Kami tugaskan Dinsosnakertrans untuk menyelesaikan hal ini,” tegas bupati.

            Sementara itu salah seorang warga Desa Eretan Wetan, Ferry (32) yang masih kerabat korban menyambut baik kedatngan bupati bersama dengan suami tersebut. Hal itu merupakan kepedulian pimpinan terhadap rakyatnya dan dicintai oleh rakyatnya.

Turut bersama dengan Bupati Indramayu Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Nani Supendi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Euis Gahrika Bahtiar, Kepala Dinas Pendidikan Odang Kusmayadi , dan Kabag Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs Wawan. (deni/humasindramayu)

Rabu, 12 Februari 2014

Pemkab Indramayu Sambut Ekspedisi Kemanusian

            INDRAMAYU 13/2/2014 - Pemerintah Kabupaten Indramayu sambut kedatangan Ekspedisi Kemanusiaan untuk kelompok Marjinal Kementrian Sosial RI yang berlangsung di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra, Kamis (13/2/2014).  Kegiatan ini dipenuhi dengan ratusan masyarakat yang kurang mampu dengan memanfaatkan momentum itu untuk berbagai kegiatan.

Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si mengatakan, kegiatan Ekspedisi Kemanusiaan untuk kelompok marjinal dari Kementerian Sosial menunjukkan adanya kesatuan program pemerintah pusat, pemerintah propinsi, bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk dapat membantu dan mendorong pemulihan kondisi pasca bencana baik rehabilitasi sarana dan prasarana maupun kondisi sosial masyarakat korban banjir.

Disamping itu, dengan Ekspedisi Kemanusiaan ini bisa segera adanya program pecepatan pemulihan kondisi sosial, sarana dan prasarana agar masyarakat dapat beraktivitas secara normal kembali. Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Indramayu sudah memberikan bantuan bahan makanan kepada korban banjir dan akan merehabilitasi 320 unit rumah. Nilai bantuan rehabilitasi yaitu untuk rumah roboh sebesar 10 juta dan rumah rusak berat sebesar  5 juta sedangkan bantuan untuk masjid dialokasikan sebesar 77,5 juta total nilai bantuan sebesar 1.657.500.000,00.

 

Wabup menambahkan, rumah yang rusak dan harus segera diperbaiki seluruhnya 682 unit. Dengan demikian, sebanyak 362 unit rumah belum teranggarkan perbaikannya, hal ini mengingat dana dan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu terbatas.

 

“Dalam kesempatan ini kami memohon kepada Kementerian Sosial maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat kiranya dapat segera membantu merehabilitasi rumah yang rusak tersebut, terutama yang sebanyak 362 unit. Rehabilitasi rumah dilakukan oleh panitia yang diketuai langsung Dandim 0616 Indramayu. Sementara dana yang diperoleh antara lain dari Kodim 0616 Indramayu,  Polres Indramayu, Yayasan Gempur Gakin, BUMN, BUMD, instansi pemerintah, dan kalangan pengusaha,” tegas wabup.

 

            Sementara itu Menteri Sosial yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial DR. H. Marzuki mengungkapkan, Ekspedisi Kemausiaan ini diawali di Idi Raya Aceh Timur dan akan berakhir di Nusa Tenggara Timur setelah melewati 16 titik lokasi yang dikunjungi. Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat secara langsung.

            Pada kesempatan itu diberikan bantuan dari Dipa Kementrian Sosial kepada Provinsi Jawa Barat sebesar 35.780.570.000 dan bantuan Kabupaten Indramayu sebesar 2.664.000.000. Bantuan untuk Kabupaten Indramayu terdiri dari 20 paket bedah rumah lansia (200 juta), 300 paket kebutuhan pokok lansia (30 juta), 300 paket kebutuhan anak (30 juta), 185 paket kebutuhan pokok ODK (18,5 juta), 225 ASODKB (810 juta), 1 unit mobil tanggap darurat (372 juta), 1 paket toolkit bencana (353,5 juta), 50 paket bedah rumah (500 juta), 1 unit bantuan sarana lingkungan (50 juta), 10 paket KUBE (200 juta), alat bantu ODK dan lansia (100 juta), 1000 paket sembako dari TVOne, dan uang tunai 100 juta. Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Wakil Bupati Indramayu. (deni/humasindramayu)

Inspektorat Selamatkan 4,6 Miliar

INDRAMAYU 12/02/2014 - Inspektorat Kabupaten Indramayu pada tahun 2013 lalu telah berhasil menyelematkan uang negara/daerah sebesar Rp 4.676.797.809,74 dari 1.262 temuan. Hal itu terungkap ketika Inspektur Kabupaten Indramayu Drs. Nuradi, M.Si menyampaikan laporan pada Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) Hasil Pemeriksaan Inspektorat tahun anggaran 2013 yang berlangsung di Gedung Pertemuan Patra Ayu, Selasa (12/2).

Nuradi menambahkan, dana yang berhasil dikembalikan tersebut terdiri dari pembayaran PPN sebesar Rp. 551.627.569,02 pembayaran PPH sebesar Rp. 294.829.696,72 pajak bumi dan bangunan sebesar Rp. 1.567.835.941,00 pengembalian retribusi sebesar Rp. 508.206.960,00 pengembalian tunjangan suami/istri/anak sebesar Rp 5.727.194.00.

Selain itu, dana yang berhasil juga diselematkan yaitu pengembalian tunjangan daerah sebesar Rp. 2.850.000,00 kelebihan pembayaran listrik/telepon/air Rp 7.089.118,00 pengembalian raskin sebesar Rp. 59.116.000,00 pengembalian denda KTP/KK sebesar Rp. 35.100.000,00 pengembalian DSP sebesar Rp. 11.520.000,00 pengembalian SPPD sebesar Rp. 12.209.000,00 anggaran kegiatan Rp 11.235.250,00 sewa lelang tanah Rp. 731.617.800,00 pengembalian honorarium kegiatan Rp. 40.000,00 dan denda keterlambatan pihak ke 3 sebesar Rp. 875.793.281,00

Dalam kurun waktu tahun anggaran 2013 dari pemeriksaan regular terhadap 202 objek pemeriksaan, telah ditemukan sebanyak 1.262 temuan. Temuan tersebar di dinas/badan/kantor sebanyak 171 temuan, kecamatan 236 temuan, UPTD Puskesmas 22 temuan, UPTD Pendidikan 226 temuan, SMA/SMK 186 temuan dan SMP 421 temuan. Berdasarkan hasil evaluasi tindak lanjut, dari temuan tersebut sebanyak 1.248 telah diselesaikan sementara sebanyak 14 temuan masih dalam proses dan tengah diselesaikan.

Dari hasil evaluasi pengawasan dilapangan terdapat beberapa temuan yang merupakan penyebab umum disetiap objek pemeriksaan yaitu lemahnya akuntabilitas pengelolaan aset  tetap, sehingga tidak ada kendali untuk pencatatan asset dan pengamanan barang daerah ; lemahnya kewajiban memungut dan menyetorkan pajak baik pph 21, pph 22, pph 23 dan ppn 10%, sehingga ada potensi yang dapat menimbulkan kerugian negara; belum dipahaminya secara utuh Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah  beserta perubahannya  Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang perubahan atas Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah sehingga pertanggungjawaban  administrasi masih belum optimal; lemahnya pengawas lapangan sehingga mengakibatkan kurangnya kualitas hasil pekerjaan ; dan lemahnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan hakekat pengawasan adalah sejauhmana dapat mengoreksi diri terhadap kekurangan dan kelemahan, selain keberhasilan yang telah diraih. Sehingga akan berupaya lebih meningkatkan apa yang telah tercapai dan memperbaiki berbagai kekurangan di masa mendatang.

 

“Oleh karena itu segala hasil temuan yang telah direkomendasikan atas hasil kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh inspektorat pada tahun 2013 ini agar segera ditindaklanjuti dan  tidak terulang lagi di tahun mendatang,” tegas bupati.

 

Pada kesempatan itu bupati memberikan penghargaan kepada OPD dan kecamatan yang berhasil menjadi terbaik dalam pengelolaan keuangan pada tahun anggaran 2013 yakni Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata, sementara untuk kecamatan yang menjadi terbaik yakni Kecamatan Bongas, Bangodua, dan Terisi. (deni/humasindramayu)

 

Selasa, 04 Februari 2014

Ratusan Pedagang Baso Datangi Pendopo

INDRAMAYU  Sebanyak 250 pedagang baso asli Solo se-eks Kawedanaan Karangampel, yang tergabung dalam Paguyuban Giri Harjo Mulyo, mendatangi Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (4/2). Kedatangan mereka bukan untuk melakukan aksi unjukrasa, melainkan untuk bersilaturahmi dengan Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah beserta suaminya, DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance).

“Kami sudah puluhan tahun berada di Indramayu dan telah menjadi warga Indramayu karena memiliki KTP Indramayu. Jadi sangat wajar kalau kami juga butuh pengakuan dari Bupati,” ujar H Suro, Ketua Paguyuban Giri Harjo Mulyo.

H Suro mengaku senang dan sangat surprise, karena bisa menginjakkan kaki di pendopo dan bertemu langsung dengan Bupati Hj Anna Sophanah dan DR H Irianto MS Syafiuddin. Menurutnya, itu seperti mimpi, sebab tidak semua orang bisa bertemu langsung dengan bupati. “Selama ini kami hanya tahu bupati dari koran saja, tapi sekarang bisa ketemu langsung dan kami sangat bangga,” ujar H Suro, didampingi Mas Bejo, pedagang baso Desa Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat.

Mas Suro, demikian ia biasa dipanggil, menyatakan salut dengan berbagai program pemerintah kabupaten Indramayu. Karena sebagian besar program yang ada sangat peduli terhadap masyarakat. Ia juga mengaku siap mendukung berbagai program Pemkab Indramayu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ditambahkan, paguyuban pedagang baso Solo juga memiliki organisasi semacam koperasi. Melalui organisasi ini bisa saling membantu antara anggota yang satu dengan lainnya. Bahkan untuk pendatang baru, biasanya akan mendapatkan dukungan dan bantuan dari teman-teman yang lain.

Sementara Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, menyambut baik kedatangan ratusan pedagang baso asal Solo. Bupati mengatakan, dirinya tidak akan membeda-bedakan warga Indramayu baik yang merupakan penduduk asli maupun pendatang. Karena mereka sama-sama memiliki KTP Indramayu  dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama pula. “Kami tidak pernah membeda-bedakan. Marilah kita sama-sama menjaga kondusifitas dan menjaga kerukunan, agar pembangunan bisa terselanggara dengan baik,” ajak bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati Hj Anna Sophanah, juga memberikan bantuan sebesar Rp15 juta. Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu permodalan pedagang baso, terutama yang masih pemula.(oet/deni/humasindramayu)