PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 28 April 2015

Dinsosnakertrans Cetak Wirausahawan Muda

Dinsosnakertrans Cetak Wirausahawan Muda

INDRAMAYU 28/04/2015 - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu berkomitmen untuk terus menciptakan para wirausaha baru. Komitmen itu diwujudkan dalam bentuk pelatihan dengan menggunakan Mobile Training Unit (MTU) bagi para masyarakat Indramayu.

Seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu, Dady Haryadi, SH menjelaskan, kegiatan pelatihan kewirausahaan tersebut bekerjasama dengan  Balai Trasmigrasi Provinsi Jawa Barat. Pelatihan yang dilaksanakan sejak tanggal 22-24 April 2015 di Desa Penganjang Kecamatan Sindang  itu diikuti oleh 30 peserta yang terbagi dua kejuruan pelatihan yaitu las listrik dan pengolahan hasil pertanian.

Dady menambahkan, pelatihan ini dilakukan untuk mendukung program Bupati Indramayu dalam rangka mengurangi angka pengangguran serta mendukung program Gubernur Jawa Barat yaitu menciptakan 100.000 pengusaha muda.

"Pelatihan tersebut dimaksudkan agar masyarakat yang belum tahu menjadi tahu dan yang belum termotivasi menjadi termotivasi untuk menjadi wirausahawan muda yang mandiri, tentu saja ini sangat mendukung program Bupati Indramayu untuk menekan angka pengangguran dan mendukung program 100 ribu pengusaha muda yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja serta Transmigrasi pada Dinsosnaker Kab. Indramayu,  H. Iman Sulaiman, ST., M.Pd mengatakan , program pelatihan yang diselenggarakan oleh institusinya terus mendapatkan dukungan dari masyarakat dan juga pihak luar. Keberadaan MTU yang telah dimiliki oleh lembaganya sangat membantu dalam menyelenggarakan berbagai pelatihan terutama yang berada di kecamatan-kecamatan.

"Dengan MTU ini, maka kami yang akan mendatangi masyarakat, pelatihan yang sudah dilakukan ini merupakan salah satu wujud nyata dari program Bupati Indramayu dalam menekan pengangguran di Kabupaten Indramayu," tegas Iman. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

 



Senin, 27 April 2015

Tumbuhkan Kemandirian Tata Kelola Daerah


            INDRAMAYU 27/04/2015 – Kebijakan otonomi daerah kedepan menghadapi tantangan dan tuntutan. Otonomi daerah dituntut menumbuhkan kemandirian penyelenggaraan tata kelola pemerintahan daerah yang aspiratif, transparan, dan akuntabel.

Hal tersebut disampaikan Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah saat menjadi pembina apel pagi bag para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Alun-Alun Indramayu, Senin (27/04/2015). Apel tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke-19 tahun 2015.

Membacakan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Bupati Indramayu mengatakan otonomi daerah dituntut pula untuk mengharmoniskan pemanfaatan berbagai sumber daya local dan kearifan daerah yang merefleksikan perlunya kesiapan kapasitas pengetahuan dan ketrampilan masyarakat.

"Di tengah-tengah kemajemukan di tingkat lokal, regional dan nasional, OTDA dituntut menumbuhkan kemandirian penyelenggaraan tata kelola pemerintahan daerah yang aspiratif, transparan dan akuntabel" ujar Bupati.

Bupati menambahkan, saat ini terdapat 542 daerah otonom yang terdiri dari 34 Propinsi, 415 Kabupaten dan 93 Kota. Jumlah yang masif ini di satu sisi memerlukan berbagai pengaturan yang bersifat generik untuk menjamin sinergitas perencanaan dan pembangunan secara nasional.

"Keberagaman masyarakat harus dapat direfleksikan dengan pengadaan berbagai kebijakan daerah yang menjamin hak-hak hidup serta dapat menumbuhkan berbagai kreasi dan inovasi untuk kemajuan daerah" ungkap Bupati.

Selain itu, Bupati mengatakan OTDA mendorong munculnya para pemimpin daerah yang kapabel dan akseptabel melalui pemilihan kepala daerah secara langsung, termasuk juga untuk mendapatkan pemimpin daerah yang peduli serta dapat merespon cepat terhadap berbagai permasalahan masyarakat. (TOYIBIN/ Humas dan Protokol Setda Indramayu)

Kamis, 23 April 2015

Kecamatan Losarang Pengganti Cilamaya


Kecamatan Losarang Pengganti Cilamaya

            Batalnya pembangunan pelabuhan Cilamaya di Kabupaten Karawang disikpai oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu secara serius. Bahkan Pemkab Indramayu rencanannya akan menjadikan Kecamatan Losarang sebagai lokasi pelabuhan. Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menerima kunjungan kerja anggota DPD RI asal Provinsi Jawa Barat Hj. Eni Sumarni di Ruang Dalam Pendopo Indramayu, Kamis (23/04/2015).

            Menurut Anna, seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, sejak tahun 2010 Pemkab Indramayu sudah melakukan pengkajian untuk pembangunan pelabuhan itu. Meskipun pada awalnya pemerintah pusat memutuskan akan dibangun di Cilamaya Kabupaten Karawang namun pada akhirnya rencana tersebut dibatalkan. Dengan adanya pembatalan itu, Kabupaten Indramayu yang digadang-gadang sebagai daerah yang layak untuk dibangun pelabuhan terus mempersiapkan diri.

            Berdasarkan hasil pengkajian, di Kecamatan Losarang yang cocok untuk dijadikan sebagai lokasi pelabuhan adalah di Desa Cemara Kulon. Di desa dan kecamatan tersebut sangat strategis karena memiliki cekungan bila dibandingkan dengan Kecamatan Kandanghaur yang berada disebelah barat dan Kecamatan Cantigi yang berada di sebelah timur.

            Disamping itu, lanjut Anna, akses untuk menuju Desa Cemara Kulon dari jalur pantura hanya 8 kilometer dan kondisi jalan telah mulus karena sudah dibeton dan memiliki lebar 6 meter. Sedangkan dari jalan beton menuju bibir pantai hanya berjarak 2,5 kilometer yang sebagian besar merupakan areal empang dan sebagain besar merupakan tanah Perhutani.

            "Selain akses yang sudah tersedia dan kondisi wilayah yang sangat memungkinkan untuk dijadikan sebagai pelabuhan, pelabuhan di Desa Cemara Kulon apabila dihitung dari pintu keluar jalan tol di Desa Cikamurang hanya berjarak 30 kilometer," tegas bupati.

            Sementara itu anggota DPD RI asal Provinsi Jawa Barat, Hj. Eni Sumarni sangat merespon apa yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu yang telah melakukan kajian sejak tahun 2010. Menurutnya, keinginan Pemerintah Kabupaten Indramayu segera disampaikan dan dibahas dengan anggota DPD lainnya untuk segera disampaikan kepada jajaran eksekutif dan mitra kerja.

            "Kalau memang di Losarang cocok dan sangat memungkinkan untuk dibangun pelabuhan kita sangat dukung, dan aspirasi ini segera kami tindaklanjuti agar pemerintah mau mendengarkan suara dari daerah, banyak efek posotif bagi pembangunan masyarakat disekitarnya jika pelabuhan dibangun di Losarang," kata anggota DPD kelahiran Sumedang ini.

Sebagai bentuk keseriusan Pemkab Indramayu, Wakil Bupati Indramayu H. Supendi bersama dengan Bappeda dan Camat Losarang hari Selasa (21/04/2015) me3lakukan peninjauan langsung ke lokasi tersebut. (Deni / Humas Pemkab Indramayu)

             


Selasa, 21 April 2015

Wanita Miliki Jabatan Jangan Lupakan Kodrat


            INDRAMAYU 21/04/2015 - Kaum wanita saat ini tidak lagi dipandang sebelah mata. Para wanita sudah banyak yang menduduki jabatan-jabatan strategis baik di pemerintahan maupun di lingkungan masyarakat. Namun demikian bukan berarti seorang wanita dengan bebas tanpa batas. Hal itu ditegaskan Bupati  Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika  menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Bendera sekaligus peringatan Hari Kartini tahun 2015 di Alun-Alun Indramayu, Selasa (21/04/2015).

            Meskipun menduduki jabatan, lanjut bupati, seorang wanita tetap ada batasan yang harus dipatuhi yakni kodrati seorang wanita, menjadi ibu dari anak-anak dan menjadi isteri dari suami adalah tugas pokok yang harus mendapatkan prioritas utama dibandingkan dengan jabatan tersebut.

            Walaupun dilaksanakan dengan sangat sederhana, namun peringatan Hari Kartini tersebut diharapkan tidak mengurangi makna serta tujuan dari peringatan yang dilaksanakan. Setiap kali memperingati Hari Kartini, ada makna dan tujuan yang sangat besar. Makna dan tujuan itu adalah tiada lain yakni semangat Kartini.

            "Semangat yang seyogyanya terus berkobar dan senantiasa ada dalam hati sanubari setiap kaum wanita, kepribadian yang sederhana, cara berpikir yang arif dan bijaksana, semuanya didedikasikan untuk kaum wanita. Untuk itu saya mengajak kepada seluruh kaum wanita hendaknya dapat meneladani sekaligus mewarisi semangat Kartini di era saat ini," tegas Bupati.

            Pada upacara bendera tersebut, diserahkan SK Pensiun bagi PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu periode bulan Mei 2015 sebanyak 13 orang, penyerahan uang pembinaan dari Bupati Indramayu kepada juara I Hafidhoh 30 Juz pada STQ ke-14 Provinsi Jawa Barat sebesar 40 juta atas nama Idah Saidah dari Kecamatan Sukagumiwang, dan penyerahan sertifikasi pelatihan las.       Pada kesempatan itu diserahkan pula penghargaan kepada para pemenang lomba kader PKK dan lomba cerdas cermat PKK tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2015. (Deni / Humas Pemkab Indramayu)

 


Tekan Pengangguran Melalui Pelatihan Las

Tekan Pengangguran Melalui Pelatihan Las


            INDRAMAYU 21/04/2015 – Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat di Kabupaten Indramayu, Pertamina RU VI Balongan bersama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu telah berhasil menyelenggarakan program pelatihan las bersertifikasi bagi para pemuda agar mereka dapat mandiri dalam bekerja.

            Pelatihan yang  telah diadakan tersebut merupakan hasil pemetaan social yang telah dilakukan oleh Pertamina RU VI Balongan. Masyarakat yang berada dan tinggal di zona ring I dari kegiatan operasional Pertamina RU VI Balongan sangat membutuhkan suatu pelatihan berbasis kompetensi yang bisa digunakan ketika bekerja, dan keahlian yang dibutuhkan oleh mereka adalah pelatihan las bersertifikasi.

            Untuk menjaga kualitas peserta pelatihan, sebelumnya telah diadakan seleksi peserta secara ketat yang meliputi seleksi tertulis, wawancara, keahlian dan kesehatan. Pada awalnya peserta yang menginginkan agar bisa ikut pelatihan adalah sebanyak 100 orang dengan prosentasi 80 persen berasal dari Kecamatan Balongan. Namun setelah dilakukan seleksi peserta yang berhasil lolos hingga tahap akhir pelatihan adalah sebanyak 20 orang. Sementara anggara yang dikeluarkan dalam pelatihan ini mencapai 230 juta rupiah.

            Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah sangat menyambut baik kegiatan pelatihan las bersertifikasi migas ini, diharapkan dapat menekan angka pengangguran dan meningkatkan produktivitas pemuda di Kabupaten Indramayu. Pelatihan ini mampu menghasilkan juru las bersertifikasi yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi pekerja las di perusahaan.

            "Pelatihan las bagi para pemuda yang berada di ring I dari Pertamina RU VI Balongan sangat membantu para pemuda dalam memperoleh ketrampilan, namun demikian agar manfaat dari Pertamina juga bisa dinikmati oleh lapisan masyarakat Indramayu sebaiknya jumlah peserta ditambah yang bisa mewakili seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu. Bukan hanya pelatihan las, namun pelatihan-pelatihan lainnnya sangat didambakan oleh masyarakat Indramayu," tegas bupati.

            Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja serta Transmigrasi pada Dinsosnaker Kab. Indramayu,  H. Iman Sulaiman, ST., M.Pd mengatakan, dari 20 peserta pelatihan sebanyak 10 orang telah bekerja di perusahaan, 1 orang menunggu panggilan dari perusahaan di Jepang, dan 1 orang menunggu panggilan dari Negara Korea, sementara sisanya memilih untuk bekerja secara mandiri. (Deni / Humas Pemkab Indramayu)

Rabu, 15 April 2015

BPMP Berikan Layanan Mobile


BPMP Berikan Layanan Mobile


INDRAMAYU 15/04/2015 -  Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP) Kabupaten Indramayu terus melakukan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat. Salah satu pelayanan yang kini tengah dilakukan adalah pelayanan perijinan secara mobile.

 Kepala BPMP, Toto Susmanto seperti yang drilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengungkapkan, layanan secara mobile tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah masyarakat dalam menerima pelayanan perijinan didaerahnya.

Layanan BPMP secara mobile tersebut dilakukan dengan cara mendatangi masyarakat secara langsung di kecamatan.  Para petugas BPMP melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan menjemput bola berkeliling ke kecamatan- kecamatan agar masyarakat dimudahkan dalam mengurus perijinan. Saat ini layanan yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat ketika berada di kecamatan yaitu memperpanjang SIUPP, TDP, dan HO.

Ditemui di tempat terpisah, Bupati Indramayu Hj. Annah Sophanah mendukung pelayanan mobile BPMP dan memberikan apresiasi kepada BPMP yang memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam mengurus perijinan terutama berkaitan dengan perijinan usaha.

"Pelayanan secara mobile oleh BPMP jangan hanya kali ini saja, namun harus terus dilakukan secara berkala, hal ini karena masyarakat sangat membutuhkan perijinan yang cepat dan dekat dengan tempat tinggalnya. Saya juga berharap pelayanan perijinan secara mobile ini jangan hanya seremonial," tegas bupati.

Saat ini BPMP sudah memberikan pelayanan langsung tersebut di 13 Kecamatan dari 31 Kecamatan yang ada di Indramayu. Diantaranya adalah Cikedung, Terisi, Kroya, Gabus Wetan, Bongas, Kandang Haur, Patrol, Widasari, Bagodua, Tukdana, Krangkeng, dan Kedokanbunder. Sedangkan kecamatan lainnya segera menyusul dalam waktu dekat ini. (Toyib / Humas Pemkab Indramayu)


Kamis, 09 April 2015

Survey Seismik Jangan Ganggu Lingkungan

INDRAMAYU 09/04/2015 - Rencana Pertamina EP melakukan survey seismik di 208 Desa di Kabupaten Indramayu disambut baik pemerintah daerah Kabupaten Indramayu. Namun demikian kegiatan untuk mencari sumber minyak dan gas tersebut diharapkan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan social dilokasi survey.

Hal itu ditegaskan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indramayu, Ir. Aep Surahman dalam rilis yang dikeluarkan Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, pihaknya mewanti-wanti agar operator yang melakukan kegiatan survey seismik yang akan dilaksanakan tersebut harus memperhatikan radius aman dari pemukiman warga dan jangan sampai mengganggu lingkungan.

"Bunyi ledakan dan Getaran yang dihasilkan saat proses survey seismik di lapangan harus memperhatikan radius jarak aman dari pemukiman warga, menjaga lingkungan tetap kondusif agar jangan sampai mengganggu dan merusak lahan milik warga serta fasilitas umum," ungkap Eep pada acara sosialisasi Survey Seismik 3D (08/04/2015) di Ki Tinggil Setda Indramayu.

Menanggapi hal tersebut M. Zaki, field supervisor Pertamina EP menyatakan pihaknya sedang mencari teknologi peredam agar getaran yang dihasilkan tidak sampai mengganggu dan merusak pemukiman warga. Selain itu, pihaknya hanya akan menurunkan tenaga ahli dengan mini bus dan mobil truk yang berisi kabel kabel yang beratnya tidak lebih dari 2 ton. Sehingga tidak akan  mengganggu dan merusak jalan yang merupakan fasilitas umum.

Zaki menambahkan pihaknya akan melakukan ganti rugi apabila terjadi kerusakan pada bangunan atau lahan milik masyarakat pasca survey seismik 3D Pertamina EP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Klaim kompensasi tersebut nantinya akan dilakukan per-desa dan pihaknya akan menerima complain jika dilakukan 1 minggu setelah kegiatan berakhir.

"Kami hanya menerima komplain dalam satu minggu setelah pekerjaan selesai, namun selama ini komplain masyarakat dilakukan antara 3 sampai 4 bulan dan ini yang menjadi permasalahan," katanya. (Toyibin/Humas Pemkab Indramayu)

Rabu, 08 April 2015

22 Kecamatan Di Indramayu Bakal Disurvei


INDRAMAYU 08/04/2015 - Diduga menyimpan sumber energi, Pertamina EP akan melakukan survai seismik di 208 desa yang tersebar di 22 kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu. Demikian dikatakan Vice President Exploration Pertamina EP, Indra Prasetya, saat melakukan sosialisasi "survei seismik 3D" di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Rabu (8/4). Acara tersebut dibuka Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si. yang dihadiri Polres Indramayu, Kodim 0616 Indramayu, SKPD terkait, serta Camat se-Indramayu.

"Kebutuhan negara terhadap minyak dan gas (migas) sangat besar. Ini yang membuat Pertamina, kembali melakukan survei seismik 3D melaui anak perusahaannya, Pertamina EP. Produksi migas Pertamina sekitar 800 ribu barrel per hari. Sementara kebutuhan masyarakat sekitar 1,4 juta barrel per hari sehingga Indonesia harus mengimpor migas," katanya.

Dijelaskan, karena kebutuhan konsumsi yang begitu besar sehingga Pertamina tetap harus melakukan penyediaan produksi Migas. "Diharapkan dengan adanya survai seismik ini akan dapat ditemukan sumber cadangan migas baru yang dapat menambah produksi migas Pertamina," ujarnya.

Lebih lanjut, Indra menyebutkan, daerah yang akan melakukan survei seismik 3D Pertamina EP adalah Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka.

Sementara itu dalam sambutannya Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si. menyambut baik adanya survai seismik yang dilakukan  oleh Pertamina EP tersebut. Namun Wabup mewanti-wanti pihak Pertamina EP agar berhati-hati dalam kegiatan eksplorasinya itu.

"Secara prinsip pemerintah daerah merespons keinginan Pertamina dengan memberikan izin prinsip. Tetapi kami juga meminta pada Pertamina agar memperhatikan secara serius dampak dari seismik itu sendiri, terutama dampak terhadap masyarakat yang kebetulan tempatnya disurvai, juga dampak lingkungan," tegasnya.

Di tempat yang sama, Field Supervisor Pertamina EP, Mohammad Zaki mengatakan, Indramayu merupakan daerah yang melakukan aktivitas migas paling lengkap dari hulu sampai ke hilir. Karenanya Indramayu akan disurvei lagi dengan metoda seismik 3D. "Indramayu menjadi daerah yang paling banyak dilakukan survai. Berdasarkan data kami, jumlah yang akan disurvai seluas 1.121 Km. Ini adalah yang paling luas dibandingkan dengan Cirebon dan Majalengka," katanya.

Zaki merinci, 22 kecamatan yang akan dilakukan survey seismik 3D Pertamina EP adalah Pasekan, Cantigi, Arahan, Sindang, Indramayu, Lohbener, Balongan, Juntinyuat, Karangampel, Kedokanbunder, Sliyeg, Jatibarang, Kertasmaya, Sukagumiwang, Widasari, Bangodua, Tukdana,  Lelea, Cikedung, Losarang, Kandanghaur, dan Terisi.

"Proses Kegiatan Survei seismik 3D Pertamina EP akan berlangsung selama 22 Bulan. Ini dimulai dari proses perijinan, survai awal lapangan, kegiatan survey seismik dan proses kompensasi dampak seismik. Dalam survai ini kami meminta dukungan dari pemerintah dan masyarakat," tandasnya. (M. Toyib / Humas Pemkab Indramayu)


Senin, 06 April 2015

Indramayu Terapkan Asuransi Pertanian


            INDRAMAYU 07/04/2015 - Terobosan dibidang pertanian kembali dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu, setelah sebelumnya mengeluarkan Peraturan Daerah (perda) Nomor 16 tahun 2013 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, dan mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 3 tahun 2014 tentang percepatan penerapan inovasi teknologi penanaman padi sawah dengan sistem tandur jajar legowo. Kini, Pemkab menyiapkan asuransi pertanian agar para petani bisa terproteksi.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melalui Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Firman Muntako seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, saat ini program asuransi pertanian tengah diujicoba dan diterapkan di Kecamatan Sliyeg. Dipilihnya kecamatan tersebut karena masyarakatnya sangat antusias dan secara teknis irigasi Kecamatan Sliyeg merupakan wilayah ujung dari pelayanan saluran irigasi Rentang.

            Luas areal pertanian di Kecamatan Sliyeg saat ini sejumlah 4.304 hektar yang tersebar di 8 desa dan terbagi kedalam 25 kelompok tani. Asuransi Pertanian ini bekerjasama dengan Columbia University dan sudah mendapatkan respon positif dari para petani di Kecamatan Sliyeg dan lainnya.

            Menurut Firman, asuransi pertanian ini diterapkan bukan saja untuk mengantisipasi gagal panen oleh keadaan iklim namun juga oleh serangan organisme tanaman (OPT) ketika musim gadu. Sementara itu untuk curah hujan yang disepakati adalah minimal 50 milimeter / detik.

            Premi yang disiapkan oleh Columbia University adalah sebesar 250 ribu per orang per musim gadu, dengan nilai klaim mencapai 3 – 4 juta  per hektar. Sedangkan Pemkab Indramayu menyiapkan pola pendampingan dan berbagai kebutuhan local untuk mendukung program tersebut.

            "Jika uji coba ini berhasil, Bupati Indramayu  akan lakukan perlindungan asuransi bagi petani ini di seluruh kecamatan. Pengkajian lanjutan dengan Columbia University terus kita lakukan secara intensif agar petani benar-benar terlindungi dan terproteksi," tegas Firman. (deni / Humas Pemkab Indramayu)


Minggu, 05 April 2015

RILIS


Wabup Serahkan SK 39 CPNS

*Tidak Jaminan Menjadi PNS


                Sebanyak 39 calon pegawai negeri sipil (CPNS) menerima SK pengangkatan dan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, Senin (06/04/2015) di Ruang Dalam Pendopo Indramayu. Namun demikian, CPNS ini tidak jaminan menjadi PNS.

            Menurut Wakil Bupati Indramayu, H. Supendi menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS, mereka yang telah diangkat CPNS akan diberikan masa percobaan dan dilakukan penilaian selama 2 tahun. Apabila dalam menjalani masa percobaan tersebut tidak menunjukan disiplin dan kinerja yang baik, maka Pemkab Indramayu tidak segan-segan untuk memberhentikan dari CPNS.

            "CPNS yang baru menerima SK ini agar berhati-hati dan selalu menunjukan integritas kerja yang tinggi sebagai CPNS dan siap menjalankan kewajiban sebagai pelayan public di lingkungan Pemkab Indramayu. Selain itu harus terus meningkatkan pengetahuan, wawasan, kepribadian dan etika selaku CPNS, suatu keberhasilam sangat tergantung pada kemauan dan kemampuan untuk mengoptimalkan tugas-tugas yang diberikan," katanya.

            Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Eddy Mulyadi mengatakan, ke 39 CPNS tersebut merupakan hasil test dan seleksi dari pelamar sebanyak 4.661 orang. Dari formasi itu sebanyak 9 orang untuk tenaga pendidik atau guru, 8 orang untuk tenaga kesehatan, 20 orang untuk tenaga teknis, dan 2 orang tenaga penyuluh perikanan. Selain itu juga diserahkan SK khusus bagi 5 orang dokter umum dan 2 orang dokter spesialis.

            Pola rekrutmen CPNS yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu beberapa waktu lalu telah menggunakan metode computer assited tes (CAT) dan pendaftaran secara online. Dengan menggunakan metode ini maka diperoleh hasil yang cepat, akuntabel, dan transparan serta bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme. Atas keberhasilan menggunakan metode CAT ini, BKD Indramayu pula telah meraih penghargaan dari BKN. (deni / Humas Pemkab Indramayu)