PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 26 Mei 2014

Indramayu dan Sindang disawer Pembangunan

Indramayu dan Sindang disawer Pembangunan

            INDRAMAYU 26/5/2014 – Kecamatan Indramayu dan Sindang mendapatkan giliran dari Bupati Indramayu untuk menyampaikan Informasi Penyelengaraan Pembangunan. Di Kecamatan Indramayu kegiatan dipusatkan di Desa Singajaya sementara di Kecamatan Sindang kegiatan dipusatkan di Desa Babadan, Senin (26/5).

            Di Kecamatan Indramayu ribuan warga masyarakat yang datang dari berbagai desa dan kelurahan memenuhi halaman Pondok Pesantren Raudatul Tholibin Desa Singajaya. Ditempat tersebut Bupati Indramayu menyalurkan bantuan zakat profesi yang bersumber dari para pegawai negeri sipil (PNS), selain itu diserahkan pula biaya pembangunan untuk desa yang berprestasi dan bukan bersumber dari ADD.

            Camat Indramayu, Sugeng Heryanto mengatakan, warga Kecamatan Indramayu siap untuk terus melanjutkan program pembangunan di kecamatan tersebut. Pasalnya selama ini visi Indramayu Remaja sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

            Sugeng menambahkan, perolehan zakat profesi di Kecamatan Indramayu pada tahun 2013 yang lalu berhasil menembus angka 198 juta rupiah. Beberapa diantaranya telah disalurkan pada bulan April yang lalu.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol mengatakan, untuk Kecamatan Indramayu alokasi pembangunan yang segera dijalankan pada tahun 2014 ini mencapai 124 miliar. Dana tersebut diserahkan dalam bentuk proyek-proyek yang disebar diberbagai desa dan kelurahan.

            Selain itu bantuan juga diberikan kepada Desa Singajaya, Telukagung, Singaraja, dan Margadadi yang memperoleh bantuan masing-masing 200 juta. Sedangkan Desa Karangsong, Pabeanudik, Plumbon, Karangmalang, Lemahabang, Paoman dan Kepandean masing-masing memperoleh 100 juta. Sedangkan untuk Kecamatan Sindang bantuan diberikan kepada Desa Babadan, Wanantara, Sindang, dan Panyindangan Kulon masing-masing 100 juta rupiah. (deni/humasindramayu)

Bupati Indramayu Canangkan BSMSS

Bupati Indramayu Canangkan BSMSS

 

LELEA 26/5/2013   Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah secara resmi membuka kegiatan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) tahun 2014 yang berlangsung di Desa Tamansari Kecamatan Lela, Senin (26/5).

 

Kegiatan BSMSS merupakan kemangunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka membantu otoritas sipil untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik dan non fisik. Selama 14 hari anggota TNI dan masyarakat akan melakukan kegiatan fisik yakni perbaikan jalan desa, rehabilitasi rumah keluarga miskin, peningkatan jalan lingkungan, pembangunan pos kamling, plesterisasi rumah, pembangunan air bersih,  pembangunan tembok penahan tanah (TPT), dan pengadaan sarana olahraga.

 

Sementara untuk kegiatan non fisik yakni berupa penyuluhan-penyuluhan yaitu penyuluhan program 10 PKK, pemberdayaan masyarakat desa, bela negara 4 pilar, perlindungan masyarakat, undang-undang perkawinan dan kerukunan hidup, penyakit DBD dan diare, penanggulangan HIV/AIDS, tata tertib lalu lintas dan bahaya narkoba, dan usaha kecil menengah, pemutara film, pelayanan KB masal 1 paket,

 

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, BSMSS ini sebagai wujud nyata dan peran serta TNI secara langsung dengan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat mensuport kegiatan ini apalagi dibantu secara langsung oleh masyarakat di desa tersebut.

 

Sementara itu Kuwu Desa Tamansari Kecamatan Lelea, Sadili mengatakan, pihaknya merasa bersyukur dengan terpilihnya Desa Tamansari menjadi lokasi BSMSS, pasalnya dengan menjadi lokasi maka pembangunan akan segera cepat terealisasi berkat dukungan berbagai pihak baik pemerintah daerah maupun TNI.

 

"Desa kami akan segera bersaing dengan desa lainnya, karena mendapatkan porsi pembangunan fisik yang cepat. Kemudian masyarakat juga sangat senang karena bisa berbaur membangun bersama dengan TNI," katanya. (deni/humasindramayu)

 

 

 

Jumat, 23 Mei 2014

Warga Arahan Apresiasi Pembangunan

Warga Arahan Apresiasi Pembangunan

ARAHAN 23/5/2014 – Kunjungan kerja Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah dalam rangka penyampaian informasi pembangunan ke Kecamatan Arahan disambut antusias oleh elemen masyarakat setempat. Maklum kedatangan orang nomor satu dijajaran Pemkab Indramayu ini memang selalu diidam-idamkan rakyatnya. Apalagi, setiap turun ke desa-desa, Bupati perempuan peratama di Bumi Wiralodra ini selalu menebarkan bantuan untuk meringankan persoalan yang dihadapi warganya.

Demi mendorong dan mempercepat perbaikan infrstruktur di daerah Kecamatan Arahan, pada tahun 2014 ini Pemkab Indramayu menganggarkan pembangunan fisik mencapai 1.583.197.000 yang terdiri dari kegiatan PSDATamben sebesar  267,400,000.00,  kegiatan Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebesar  49,500,000.00, kegiatan Dinas Cipta Karya sebesar  380,000,000.00,  kegiatan BPPKB sebesar   186,300,000.00,  dan kegiatan Bina Marga sebesar 699,997,000.00 .

Selain itu diberikan juga bantuan untuk pembangunan di desa-desa yang ada di Kecamatan Arahan yang berjumlah sebanyak 1 miliar yang diperuntukan bagi Desa Arahan Kidul sebesar 300 juta, Desa Linggajati dan Tawangsari masing-masing sebesar Rp 200 juta, Desa Arahan Lor, Sukasari  dan Desa Cidempet masing-masing sebesar Rp 100 juta.

Ditempat yang sama, Bupati Anna Sophanah juga menyerahkan bantuan paket sembako bagi kaum dhuafa, perlengkapan sekolah bagi pelajar dari keluarga tidak mampu serta bantuan modal usaha guna kepada para pelaku UKM yang berasal dari zakat profesi para PNS di Kabupaten Indramayu

"Tentu bantuan ini masih jauh dari harapan serta keinginan masyarakat. Namun dengan semangat dan kerja keras kita bersama, saya yakin pada sisa waktu satu tahun kedepan, harapan itu dapat kita wujudkan bersama," kata Bupati Anna.

Diakuinya, menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Bupati Indramayu, masih banyak infrastruktur yang harus diperbaiki. Tetapi, meski dengan APBD yang sudah melampaui angka Rp2,4 triliun, nyatanya masih belum sebanding dengan kebutuhan untuk membangun. Karena itu, pihaknya membuat skala prioritas pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat, contohnya adalah perbaikan jalan rusak. Selain itu peningkatan derajat kesehatan serta pendidikan masyarakat menjadi prioritas tersendiri dari Pemkab Indramayu.

"Pembangunan jalan beton menjadi prioritas karena akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan alhamdulillah sampai tahun 2014 ini, dari panjang jalan kabupaten 864 kilometer, sudah sekitar 50 persennya dibeton, sisanya akan terus dilanjutkan," tandasnya.  (deni/humasprotokolindramayu)

 

 

Mengenal Indramayu Dari Foto

            INDRAMAYU 23/5/2014 – Pemerintah Kabupaten Indramayu mensuport pelaksanaan pameran foto yang digagas oleh Asosiasi Fotografer Indramayu (AFI) karena dengan pameran foto ini dapat mengenal Indramayu melalui hasil bidikan lensa para fotografer Indramayu.

            Kamera dan fotografi adalah produk budaya yang mampu merekam objek secara akurat dan memiliki ukuran realis yang sangat menakjubkan. Maka fotografi sampai kapanpun akan selalu diterima masyarakat sebagai sarana untuk melakukan perekaman visual yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melalui Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Indramayu Umar Budi Karyadi mengatakan, dengan pameran hasil jepretan para fotografer ini masyarakat luar akan lebih mengenal eksotisme pedalaman Indramayu. Karena memang diakui sampai dengan saat ini masih banyak budaya yang belum terekspose dan tergali secara maksimal.

            "Seseorang yang mampu mengenal budayanya maka dia dapat memahami daerahnya. Hal inilah yang kemudian menjadi spirit dari para fotografer di Indramayu," katanya.

            Sementara itu Ketua AFI, Turidi mengatakan, pameran ini merupakan apresiasi dari para fotografer Indramayu dalam mengekplorasi budaya yang masih belum tergali. Disamping itu, merupakan upaya syukur dari para fotografer karena mereka sudah berkreasi selama 5 tahun namun belum bisa disalurkan. Maka dengan pameran ini hasil foto itu bisa dupublikasikan dan dinikmati oleh masyarakat umum. Fotografer yang ada di Indramayu memiliki latar belakang yang berbeda mulai dari professional hingga dengan PNS sehingga objek yang dihasilkan memiliki karakter dan  jenis yang berbeda-beda.

            Sedangkan salah seorang pengunjung yang juga dosen fotografi STSI Bandung, Adam Panji mengungkapkan rasa kekagumannya dengan hasil bidikan lensa fotografer Indramayu ini karena serasa mengangkat roh Indramayu yang sebenarnya. Panji berharap dukungan dari berbagai pihak terhadap perkembangan fotografi bisa lebih maksimal dari yang ada saat ini. (deni/humasprotokolindramayu)

           

           

           

Kamis, 22 Mei 2014

Wujudkan Program Posdaya, Bupati Panen Perdana Rumput Laut


            CANTIGI 22/5/2014 - Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Kabupaten Indramayu terus bergema dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Buah dari Posdaya itu, masyarakat Desa Cemara Kecamatan Cantigi menikmati manisnya hasil panen rumput laut yang telah ditanam pada bulan Desember 2013 yang lalu.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan Ketua Yayasan Damandiri Prof. DR. Haryono Suyono bersama dengan masyarakat setempat melakukan panen perdana rumput laut dilahan seluas 3,5 hektar , Kamis (22/5/2014).

            Saat ini luas lahan tambak di Desa Cemara Kecamatan Cantigi seluas 1.200 hektar namun yang baru ditanami rumput laut seluas 3,5 hektar dengan panen perdana mencapai 80 ton. Sedangkan petani tambak yang berminat mengembangkan usaha rumput laut ini berjumlah sebanyak 36 orang. Sedangkan luas lahan yang siap tanam sebanyak 92 hektar.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu  mengungkapkan, warga  Desa Cemara sangat menyambut baik bantuan bibit rumput laut yang telah diberikan oleh Yayasan Damandiri beberapa waktu lalu. Bantuan yang diberikan tersebut kini telah membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.

            Selain itu, budidaya rumput laut juga ternyata tidak menganggu budidaya bandeng dan udang yang sudah ada sebelumnya. Namun dengan adanya rumput laut justru bandeng dan udang yang ada dibawahnya semakin bagus bahkan bisa dipanen secara bersamaan.

            "Kegiatan ini merupakan harapan baru bagi masyarakat di Desa Cemara karena akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena dengan menanam rumput laut hasil yang dicapai cukup besar dan cukup menjanjikan karena selain harga yang relative stabil serta peluang ekspor yang sangat terbuka," kata bupati.

            Sementara itu Ketua Yayasan Damandiri Prof. DR. Haryono Suyono mengatakan, saat ini pihaknya menyambut baik usulan dari Bupati Indramayu agar masyarakat miskin menjadi pengelola lahan tambak dengan pola kemitraan dengan pemilik tambak. Setiap kali panen, hasilnya harus disumbangkan kepada warga miskin sehingga pendapatannya bisa mengalami peningkatan dengan kata lain warga miskin juga memiliki saham di budi daya rumput laut tersebut.

            "Saat ini jika dikelola dengan baik maka budidaya rumput laut ini akan menghasilkan juragan-juragan baru yang berasal dari warga miskin. Maka ini secara langsung akan berdampak bagi perkembangan ekonomi di desa itu," tegas mantan kepala BKKBN ini.

            Kegiatan panen perdana di Desa Cemara tersebut juga dihadiri oleh jajaran Yayasan Damandiri, perwakilan Kementrian Kelautan dan Perikanan, Dandim 0616 Indramayu, Ka Polres Indramayu, Ketua Pengadilan, dan undangan lainnya. (deni/humasprotokolindramayu)

           


Rabu, 21 Mei 2014

Perubahan alamat email Dinas Keuangan Daerah

dear all,

Berikut kami sampaikan perubahan alamat email Dinas Keuangan Daerah
semula dinkeu@indramayukab.go.id menjadi dkd@indramayukab.go.id demikian
dan terima kasih

Sukra Diguyur Proyek Pembangunan Rp8 Milar

Sukra Diguyur Proyek Pembangunan Rp8 Milar

SUKRA 21/5/2014 – Kunjungan kerja (Kunker) Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah dalam rangka penyampaian informasi pembangunan ke Kecamatan Sukra disambut antusias oleh elemen masyarakat setempat, Selasa (20/5). Maklum kedatangan orang nomor satu dijajaran Pemkab Indramayu ini memang selalu diidam-idamkan rakyatnya. Apalagi, setiap turun ke desa-desa, Bupati perempuan peratama di Bumi Wiralodra ini selalu menebarkan bantuan untuk meringankan persoalan yang dihadapi warganya.

Betul saja, demi mendorong dan mempercepat perbaikan infrstruktur di daerah perbatasan Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Subang itu, Bupati Anna Sophanah mengucurkan bantuan berupa proyek pembangunan sebesar Rp8 miliar atau tepatnya Rp 8.017.300.000,- Bahkan, dalam kegiatan bertempat di halaman kantor Desa Sumuradem itu, bupati perempuan pertama di Indramayu ini memberikan tambahan dana untuk pembangunan bagi 4 desa. Yaitu Desa Sumuradem Timur serta Desa Sukra Wetan masing-masing sebesar Rp200 juta, Desa Bogor dan Desa Sumuradem masing-masing sebesar Rp100 juta.

Ditempat yang sama, Bupati Anna Sophanah juga menyerahkan bantuan paket sembako bagi kaum dhuafa, perlengkapan sekolah bagi pelajar dari keluarga tidak mampu serta bantuan modal usaha guna kepada para pelaku UKM dan bantuan bibit pohon untuk peneduh.

"Tentu bantuan ini masih jauh dari harapan serta keinginan masyarakat. Namun dengan semangat dan kerja keras kita bersama, saya yakin pada sisa waktu satu tahun kedepan, harapan itu dapat kita wujudkan bersama," kata Bupati Anna.

Diakuinya, menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Bupati Indramayu, masih banyak infrastruktur yang harus diperbaiki. Tetapi, meski dengan APBD yang sudah melampaui angka Rp2,4 triliun, nyatanya masih belum sebanding dengan kebutuhan untuk membangun. Karena itu, pihaknya membuat skala prioritas pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat, contohnya adalah perbaikan jalan rusak. Selain itu peningkatan derajat kesehatan serta pendidikan masyarakat menjadi prioritas tersendiri dari Pemkab Indramayu.

"Pembangunan jalan beton menjadi prioritas karena akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan alhamdulillah sampai tahun 2014 ini, dari panjang jalan kabupaten 864 kilometer, sudah sekitar 50 persennya dibeton, sisanya akan terus dilanjutkan," tandasnya.

Sementara itu, Camat Sukra Teguh Budiarso SSos, MSi dalam laporannya menyampaikan menindaklanjuti program Bupati Indramayu dibidang kesehatan, pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 1.121 Kartu Sehat kepada masyarakat di Kecamatan Sukra. Sedangkan dibidang daya beli, perekonomian masyarakat di Kecamatan Sukra yang mayoritas berprofesi dibidang pertanian sedang bergeliat. Hal ini menyusul datangnya musim panen padi. Dari 3.545 hektare sawah, seluas 2200 hektare telah dipanen dengan hasil produksi gabah yang cukup memuaskan yakni 7,2 ton/hektare.

Program zakat profesi yang diluncurkan pada masa Bupati Yance, saat ini terus berjalan dan manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Pada musibah banjir diawal tahun saja, Bazis Sukra telah menyalurkan ratusan paket sembako, memberikan bantuan rehab rumah sampai bantuan alat sekolah bagi pelajar dari keluarga tidak mampu.

Sebelumnya, kedatangan Bupati Anna didampingi suami DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance), jajaran Muspida, sejumlah kepala SKPD bersama rombongan tersebut disambut meriah ribuan warga. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, Dandim 0616/Indramayu, Letkol CPN Asyik Rudianto dan Camat Sukra Teguh Budiarso SSos, MSi diarak menuju lokasi acara dengan menaiki Sisingaan. (deni/humasprotokolindramayu)

 

 

 

Selasa, 20 Mei 2014

Supendi : “Harkitnas Momentum Kebangkitan SDM “

Supendi : "Harkitnas Momentum Kebangkitan SDM " 

 

INDRAMAYU 20/5/2014 – Wakil Bupati Indramayu H. Supendi mengatakan dalam rangka tetap menjaga semangat dan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis para pendahulu, semua pihak harus semakin waspada dan cerdas dalam menghadapi perubahan dan kemajuan yang berproses secara terus-menerus. Hal ini ditegaskan Supendi pada Acara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-106 di Alun-Alun Indramayu, Selasa (20/5).

 

Supendi mengungkapkan, sejarah lahirnya kebangkitan nasional ditandai dengan munculnya kaum pendahulu yang penuh semangat. Menurutnya, Untuk merebut kemerdekaan, maka kita bangkitkan jiwa dan semangat untuk membangun bangsa ini dengan baik supaya cita-cita kemerdekaan berupa masyarakat adil dan makmur, terlaksana secepatnya masih banyak perjuangan yang harus dilaksanakan dengan kerja sama, komitmen bersama. Maka yang dicita-citakan oleh pendahulu ini akan segera tercapai.

 

"Maka dari itu, momentum Hari Kebangkitan Nasional tahun ini harus memajukan bangsa dengan cara kita bangun sumber daya manusia yang menguasai, mencintai, punya nasionalisme yang tinggi, kemampuan mengolah negara, dan kemampuan mengolah sumber daya alam yang melimpah" ujarnya.

 

Adanya sumber daya manusia yang baik, menurut Supendi akan membangun nasionalisme cinta negara dan tanah air. Pasti mampu mengelola alam semesta yang kita memiliki untuk kepentingan kemajuan bangsa ini.

 

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tingkat Kabupaten Indramayu ini dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, dan dihadiri oleh ribuan peserta upacara.

 

Pada kesempatan itu diserahkan pula SK purna tugas bagi para PNS yang memasuki masa pension, penghargaan kepada kuwu berprestasi, dan camat Pembina desa terbaik di Kabupaten Indramayu. Seusai upacara bendera dilanjutkan dengan penampilan ribuan anak TK dalam Gebyar Seni yang merupakan Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) dan Dinas Pendidikan. (deni)

 

Humas Pemkab Indramayu 

 

Senin, 12 Mei 2014

25 Minimarket Ilegal Disegel

INDRAMAYU 13/5/2014 – Adanya aspirasi dari masyarakat, Pemerintah
Kabupaten Indramayu akhirnya menyegel 25 minimarket ilegal di sejumlah
lokasi. Penyegelan dilakukan tim gabungan dari Bagian Hukum Setda
Kabupaten Indramayu, Satpol PP, Badan Perijinan dan Penanaman Modal dan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Indramayu.

"Penyegelan dilakukan terhadap minimarket yang membandel dan tidak
memiliki ijin usaha. Hal ini sesuai dengan ketentuan peraturan Bupati
Indramayu," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Indramayu, Kamud SH, Senin
(12/5).

Kamud mengatakan, penyegelan tersebut dilakukan sebagai bentuk
penertiban terhadap aturan terkait penataan pasar modern dan pasar
tradisional. Dari sejumlah minimarket yang disegel, tidak ada perlawanan
dan penolakan dari pengelola minimarket. Tim gabungan dalam penyegelan
tersebut menyerahkan berita acara penyegelan.

Dikatakan, minimarket yang disegel sebelumnya sudah diberikan teguran
dan peringatan. Namun pengelola tidak mengindahkan aturan soal
perijinan, sehingga terpaksa disegel. Menurutnya, langkah tegas dengan
melakukan penyegelan ini, merupakan peringatan terakhir terhadap
minimarket yang membandel.

"Minimarket yang telah disegel tidak boleh beroperasi, sebelum
menyelesaikan prosedur perijinan sesuai dengan ketentuan," tandasnya.

Di tempat terpisah, Kasubag Bantuan Hukum Pemkab Indramayu, Kariman,
menilai langkah penyegelan yang dilakukan karena secara yuridis ada
pelanggaran dalam proses perijinan. Menurutnya, tim gabungan sudah
melakukan kajian secara hukum, soal tindakan penyegelan dan langkah ini
sudah sangat prosedural.

Sebagaimana diketahui, puluhan minimarket diduga tidak memiliki ijin
usaha. Minimarket yang tidak memiliki ijin ini tersebar di sejumlah
lokasi di sejumlah kecamatan. Sejak tahun 2011, Badan Penanaman Modal
dan Perijinan Kabupaten Indramayu tidak mengeluarkan ijin pendirian
minimarket baru. Sesuai dengan peraturan daerah nomor 7 tahun 2011
tentang minimarket, Badan Penanaman Modal dan Perijinan lebih ketat dan
selektif dalam pemberian ijin. Dalam perda minimarket tersebut juga
diatur mengenai jarak atau lokasi pendirian minimarket.

Seperti diketahui, menjamurnya minimarket saat ini sudah dalam tahapan
yang cukup mengkhawatirkan.Sebagai perbandingan, pada tahun 2010 jumlah
minimarket di Kabupaten Indramayu hanya 80 minimarket. Namun, pada tahun
2014, jumlahnya terus membengkak hingga 115 unit minimarket. Selain
tidak memiliki ijin usaha, minimarket yang disegel juga melanggar dalam
pembatasan jam operasional minimarket. (deni/humasindramayu)

Berbasis IT, Desa Langut Optimis Juara Lomba Desa Tingkat Provinsi

LOHBENER 12/5/2014 - Pemerintah Kabupaten Indramayu optimis jika Desa
Langut, Kecamatan Lohbner akan meraih prestasi terbaik pada Lomba Desa
tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2014. Optimisme tersebut bukan tanpa
sebab. Desa yang sebelumnya meraih juara pertama pada Lomba Desa tingkat
Kabupaten Indramayu tahun 2014 ini dinilai memiliki banyak kelebihan.
Kemajuan dibidang pembangunan melalui pemberdayaan masyarakatnyapun
dinilai luar biasa.

Hal itu disampaikan Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah saat memberikan
sambutan selamat datang kepada rombongan tim penilai Lomba Desa tingkat
provinsi Jawa Barat di Desa Langut, Senin (12/5).

Diungkapkan Bupati Anna, Desa Langut yang berada di tepi jalan raya
pantura ini merupakan etalase dari Pemkab Indramayu yang sudah
melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 12 tahun 2007 tentang
Profil Desa dan penerapan perencanaan pembangunan desa berbasis
Teknologi Informasi (IT).

"Desa Langut ini adalah salah satu desa yang sudah siap menyambut era
digital. Artinya aparat desa dan masyarakatnya tidak gagap teknologi
modern," kata dia.

Adanya perlombaan desa ini diharapkan akan tumbuh dan berkembang
semangat serta keinginan masyarakat untuk membangun desanya. Selain itu
kapasitas pemerintah desa akan semakin kuat yang berarti penyelenggaraan
pemerintahannya akan semakin demokratis, transparan dan akuntabel dengan
tidak menghilangkan nilai-nilai sosial dan budaya yang berlaku
dimasyarakat. Sebagai wakil dari Indramayu, Desa Langut memiliki
keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitornya, yakni pelayanan
adminstrasi berbasis IT dan profil desanya telah masuk di website
Depdagri.

Disamping itu, lanjut bupati, dengan aset desa berupa tanah Bengkok yang
hanya 2 hektare, namun kemajuan pembangunannya tidak kalah dengan desa
lainnya. Hal ini karena, setiap program pembangunan yang dijalankan
melibatkan mitra pemerintah desa seperti BPD, LPM, Karang Taruna, TP PKK
serta elemen masyarakat.

Sementara itu ketua tim penilai, Khaerul Naim SKM menjelaskan, semua
peserta Lomba Desa memiliki peluang yang sama untuk menjadi yang
terbaik. Predikat juara bisa diraih jika 8 indikator yang dinilai,
dianggap lebih baik dari peserta lainnya. Delapan indikator itu meliputi
bidang pendidikan, kesehatan, IPM, pemberdayaan masyarakat, ekonomi
serta lainnya.

Sementara itu acara penyambutan tim penilai yang ikut dihadiri jajaran
Muspida, sejumlah kepala OPD, para Camat, Kuwu, tokoh masyarakat dan
ketua TP PKK Kabupaten Indramayu, Hj Nani Supendi berlangsung semarak.

Rombongan tim penilai didampingi Bupati Hj Anna Sophanah disambut
atraksi kesenian tradisional, seni gamelan dan pengalungan selendang
oleh Kuwu Desa Langut H Juju Juberudin ST dan ketua TP PKK Desa Langut,
Meti Monalisa.

"Kita sudah berusaha maksimal. Insya Allah dengan dukungan semua pihak,
Desa Langut menjadi juara dan siap untuk mewakili provinsi Jawa Barat di
tingkat nasional," tegas Kuwu Juju Juberudin ST.

Pemerintah Desa serta masyarakat Desa Langut pun semakin termotivasi
untuk menjadi yang terbaik dalam lomba bergengsi ini. Sebab dengan
terpilih menjadi yang terbaik, menunjukkan bahwa desa yang dikenal
sebagai daerah santri ini memiliki potensi yang mumpuni serta
berkesempatan mengharumkan nama Kabupaten Indramayu dikancah regional.

Disamping itu, hal ini sebagai salah satu upaya mewujudkan visi Desa
Langut yaitu terwujudnya masyarakat yang agamis, maju, mandiri, dan
sejahtera atau Langut Aman Sejahtera. (deni/humasindramayu)

Jumat, 09 Mei 2014

Bupati Indramayu Canangkan Jumsihat

Bupati Indramayu Canangkan Jumsihat

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mencanangkan gerakan Jum'at bersih dan sehat (Jumsihat) di Alun-alun Indramayu, Jum'at (09/05/2014). Gerakan ini agar masyarakat setiap hari Jum'at bisa kembali melakukan kegiatan kebersihan dan olahraga secara rutin.

            Kegiatan pencanangan Jumsihat tersebut bersamaan dengan Gebyar Segar dan Bugar Jawa Barat tahun 2014 yang diawali dengan penampilan pencak silat pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Indramayu. Kemudian senam secara bersama-sama dan juga lomba olahraga tradisional antar SKPD yakni Slodoran, Terompa Panjang/ Bakiak, Dagongan, dan Egrang.

             Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, di Kabupaten Indramayu gerakan olahraga setiap hari Jum'at sampai dengan saat ini masih terus berlangsung di masing-masing SKPD. Hanya saja dalam pelaksanaannya masih kurang optimal karena kurangnya evaluasi. Sementara itu gerakan kebersihan setiap hari Jum'at yang sebelumnya sempat menghilang kini mencoba untuk kembali digiatkan kembali dengan harapan kebersihan lingkungan menjadi suatu kebutuhan.

            Selain itu, lanjut bupati, dengan pencanangan ini diharapkan masyarakat dapat mendorong, memotivasi, memfasilitasi dan menjadikan olahraga sebagai budaya ditengah-tengah masyarakat. Selain kegiatan senam dan lomba olahraga tradisional juga digelar kegiatan sepeda santai dan gerak jalan santai di hari yang berbeda.

            Turut hadir pada pencanangan tersebut unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala SKPD dan lainnya yang secara bersama-sama melakukan senam pagi. (deni/humasindramayu)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Rabu, 07 Mei 2014

DPRD Setujui Pelepasan Aset Tanah

DPRD Setujui Pelepasan Aset Tanah

Bupati Hadir, Tiga Wakil Ketua Mangkir

            DPRD Kabupaten Indramayu akhirnya menyetujui pelepasan asset tanah darat seluas 20.000 meter persegi dan tanah sawah seluas 11.210 meter persegi yang diperuntukan bagi Yayasan Gempur Gakin. Kepastian pelepasan asset tersebut terungkap ketika Rapat Paripurna DPRD yang berlangsung Rabu, (07/05/2014).

            Seperti diketahui Pemkab Indramayu telah mengusulkan untuk dilakukan hibah tanah berupa tanah darat seluas 20.000 meter persegi yang berada di dalam areal sebidang tanah darat seluas 45.490 meter persegi yang berlokasi di Desa Karangsong Kecamatan Indramayu. Diatas tanah seluas 20.000 meter persegi tersebut terdapat bangunan perumahan nelayan sebanyak 329 unit rumah yang terdiri dari 223 unit rumah nelayan Indramayu yang berasal dari Kali Adem Muara Angke Jakarta dan 77 unit rumah nelayan local. Sedangkan sisanya yaitu tanah seluas 25.490 meter persegi dimanfaatkan untuk fasilitas social dan fasilitas umum.

            Selain tanah darat, juga yang diusulkan untuk dihibahkan yakni tanah sawah seluas 11.210 meter persegi yang berlokasi di Desa Pekandangan Kecamatan Indramayu. Rencanannya dihibahkan untuk Yayasan gempur Gakin untuk pembangunan sebuah base camp penampungan, pembinaan serta peningkatan pendidikan dan keterampilan bagi anak-anak berprestasi yang berasal dari keluarga miskin.

Wakil Ketua Pansus DPRD Indramayu, Ir Harris Solihin menjelaskan, dalam membahas permohonon persetujuan pemindahtanganan barang milik daerah, Pansus DPRD telah melakukan kajian secara filosofis, yuridis, dan sosiologis. Setelah diadakan pembahasan dan pengkajian secara seksama, Pansus DPRD berkesimpulan bahwa hibah dua bidang tanah tersebut telah memenuhi prosedur dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, pihaknya menyadari bahwa usaha untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera bukan pekerjaan mudah, tapi bukan pula suatu hal yang mustahil yang diperlukan adalah kebersamaan dan semangat menyongsong hari esok yang lebih baik. Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan tugas tersebut. (deni/humasindramayu)

           



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Senin, 05 Mei 2014

Bupati Kecewa, Anak Tukang Cuci Tak Terima Kartu Pintar

            INDRAMAYU 06/05/2014 – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah kecewa pasalnya anak tukang cuci yang seharusnya menerima Kartu Pintar justru tidak mendapatkan kartu tersebut, akibatnya anak itu masih harus membayar iuran yang ditetapkan oleh sekolah.

            Kekecewaan bupati tersebut muncul setelah orang tua siswa itu mendatangi langsung dirinya dan memberikan laporan bahwa anaknya tidak mendapatkan Kartu Pintar. Tidak hanya disitu, meskipun dalam keadaan miskin dan tidak memiliki Kartu Pintar ternyata anaknya harus membayar iuran sebesar 90 ribu rupiah untuk membangun WC siswa yang merupakan hasil keputusan rapat antara sekolah dengan komite sekolah.

            Berkat laporan langsung dari orang tua siswa tersebut, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika bersamaan dengan monitoring UN SMP langsung mendatangi sekolah SMPN 2 Indramayu yang merupakan sekolah dimana tempat siswa itu belajar.

            "Saya cek langsung laporan dri masyarakat yang datang langsung ke tempat saya, setelah saya tanyakan langsung ke kepala sekolahnya, ternyata memang sekolah mengambil kebijakan iuran 90 ribu per siswa. Akan tetapi itu tidak berlaku bagi pemilik Kartu Pintar. Namun pada kejadian ini yang bersangkutan memang benar orang tidak mampu akan tetapi tidak memiliki Kartu Pintar karena pendataan yang terlewat," tegas bupati.

            Akibat kejadian itu, bupati meminta pihak sekolah untuk benar-benar melakukan pendataan secara riil dan tidak asal terima laporan. Karena kecerobohan pendataan, pada akhirnya siswa yang benar-benar miskin malah tidak mendapatkan Kartu Pintar malah justru dirugikan. Beberapa sekolah yang masih belum memberikan Kartu Pintar untuk segera menyerahkannya kepada para siswa dan tidak menahan kartu tersebut.

            Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 2 Indramayu, Samsudin mengatakan, selama ini memang pihaknya hati-hati dalam mengambil kebijakan terutama yang berkaitan dengan masalah keuangan. Setiap kali akan bersingunggan dengan keuangan pihaknya memang selalu berkonsultasi dengan komite sekolah.

            "Kami segera susulkan siswa yang belum terdata sebagai penerima Kartu Pintar, ini menjadi perhatian serius sekolah kami," tegas Samsudin. (deni/humasindramayu)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Bupati Pantau UN, Sejumlah Masalah ditemukan

            LOHBENER 05/05/2014 – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP bagi para pelajar di Kabupaten Indramayu mendapatkan perhatian serius dari pimpinan daerah. Bupati Indramayu, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah berbagi wilayah untuk memonitoring secara langsung pelaksanaan UN tersebut, Senin (05/05/2014).

            Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung memonitoring pelaksanaan UN di SMP Ungulan Sindang. Disekolah tersebut, bupati langsung mendapatkan laporan dari kepala sekolah bahwa banyak soal ujian yang tidak tercetak atau mengalami kerusakan. Hal ini tentu saja sempat membuat bingung para siswa dan pengawas yang bertugas, namun hal ini tidak terlalu menjadi persoalan karena langsung dibuatkan berita acaranya.

            Selanjutnya Bupati memonitoring di SMPN 1 Lohbener, disekolah ini bupati kembali menanyakan pelaksanaan UN dan kendala yang dihadapinya. Seperti halnya di SMP Unggulan, di sekolah tersebut bupati menerima laporan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia yang tengah diujikan di hari pertama ini terdapat soal yang tidak tercetak yakni soal nomor 13 dan 38. Selain melihat langsung pelaksanaan UN, bupati juga menanyakan keberadaan Kartu Pintar yang belum juga dibagikan di SMPN 1 Lohbener.

            "Kartu Pintar harus segera dibagikan jangan ditahan lama-lama pihak sekolah, pasalnya anak kurang mampu harus dibebeaskan dari smua beban biaya. Nunggu apa lagi kok masih belum dibagikan juga," tanya bupati.

            Setelah dari SMPN 1 Lohbener, berikutnya bupati monitoring di SMPN 1 Arahan, SMPN 1 Cantigi dan SMPN 2 Indramayu.  Kejadian tersebut hampir terjadi diseluruh wilayah Indramayu, hal ini karena keteledoran dari percetakan.

            "Setelah dimonitoring pada hari pertama ini ada sedikit kendala dilembar soal yang sudah dibagikan. Ternyata ada soal yang tidak tercetak, namun demikian smuanya bisa diselesaikan berkat kesigapan dari Dinas Pendidikan dan para pengawas yang ada dilapangan. Kejadian ini jangan sampai merugikan para siswa," tegas bupati.

            Sementara itu Wakil Bupati Indramayu H. Supendi memantau UN di wilayah barat Indramayu yakni di SMPN 1 Losarang dan SMPN 1 Kandanghaur.  Berdasarkan pemanatauan, secara umum UN berjalan dengan lancar meskipun ada sedikit kendala diawal pelaksanaannya.

            "Pelaksanaan UN waktunya ditambah 30 menit karena ada kendala diawal pelaksnaannya yakni banyak soal yang tidak tercetak. Kami juga mengantisipasi barangkali ada muatan politis di soal seperti halnya soal UN SMA beberapa waktu lalu," kata Supendi.

            Sedangkan Sekretaris Daerah Ahmad Bahtiar memastikan pelaksanaan UN di wilayah timur Indramayu berjalan lancar yakni dengan memonitoring UN di SMPN 1 Juntinyuat dan SMPN 1 Karangampel.

Seperti diketahui, mulai hari ini sebanyak 25.966 siswa SMP/MTs di Kabupaten Indramayu mengikuti UN. Jumlah tersebut terdiri dari 19.122 siswa SMP negeri dan swasta, serta 6.844 siswa MTs negeri dan swasta. Untuk hari pertama, peserta UN mengerjakan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia yang kemudian hari berikutnya disusul Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. (deni/humasindramayu)

           



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Kamis, 01 Mei 2014

Pendidikan Untuk Peradaban Yang Unggul

INDRAMAYU 02/05/2014 - Pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekinian semata. Melainkan lebih jauh dari itu pendidikan hakekatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul. Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Indramayu, Jum'at (02/05/2014) di Alun-Alun Indramayu.

 

Membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bupati menegaskan, dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar yaitu yang pertama terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang mana akses tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan. Beberapa kebijakan dan program seperti BOS untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan siswa miskin, bidikmisi, pengiriman guru daerah terpencil, terdepan dan tertinggal, melalui SM3T, bantuan operasional untuk perguruan tinggi (BOPT), pendirian perguruan tinggi negeri baru dan sekolah berasrama merupakan sebagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan.

 

"Kebijakan dan program tersebut telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hasil itu ditandai antara lain dengan kenaikan angka partisipasi kasar (APK) yang cukup tinggi dan lebih inklusif terutama pada tingkat SMP/MTS, SMA/SMK dan  perguruan tinggi," kata bupati.

 

Hal berikutnya yang juga sangat mendasar yaitu yang terkait dengan kualitas yang dalam hal ini, sangat dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum, dan sarana prasarana. Beberapa kajian dan program yang telah diterapkan, antara lain, pendidikan dan pelatihan guru berkelanjutan, penerapan kurikulum 2013, dan rehabilitasi sekolah yang rusak, baik rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan. Melalui penerapan kurikulum 2013 secara bertahap dan menyeluruh, tahun ajaran 2014/2015 merupakan momentum untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas guru, kepala sekolah, dan pengawas selain juga merupakan momentum untuk melakukan penataan sistem perbukuan pelajaran.

 

"Saya ingin mengajak kepada guru dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyukseskan implementasi kurikulum 2013. Insya allah, melalui kurikulum 2013 itu, anak-anak kita akan memiliki kompetensi secara utuh yang mencakupi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Itu semua kita lakukan dalam rangka mempersiapkan generasi emas, yaitu generasi yang kreatif, inovatif, produktif, mampu berpikir orde tinggi, berkarakter, serta cinta dan bangga menjadi bangsa indonesia. Dengan generasi emas itulah, kita bangun peradaban Indonesia yang unggul, menuju kejayaan Indonesia 2045," tegas bupati.

 

Pada apel peringatan Hardiknas tersebut juga diserahkan berbagai penghargaan untuk para pelajar di Kabupaten Indramayu yang berprestasi ditingkat Provinsi Jawa Barat, yang diserahkan kepada Ahmad Bajuri siswa SMKN 1 Losarang  juara 1 olimpiade matematika tingkat provinsi Jawa Barat, Casdi siswa SMKN 1 Losarang juara 1 kompetensi siswa bidang pertanian agronomi, Restu Fauzi siswa SMKN 1 Sindang juara 2 bidang tata busana, dan Ahmad Abdul Sarip siswa SMKN 1 Indramayu bidang akomodasi perhotelan. Penghargaan juga diberikan kepada para siswa yang telah menjuarai lomba olimpiade sain nasional tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2014. (deni/humasindramayu)

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih