PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 22 September 2014

Andri Jabat Camat Karangampel

            INDRAMAYU 22/09/2014 – Wakil Bupati Indramayu melantik dan mengambil sumpah pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Senin (22/09/2014). Salah satunya posisi Camat Karangampel yang semula di jabat oleh Drs. Dadang Rusyanto kini di jabat oleh Andi Muhammad Shaleh, AP. M.Si yang semula menjabat Sekretaris Kecamatan Karangampel.

            Pelantikan dan pengambilan sumpah kali ini nampak berbeda bila dibandingkan dengan proses sebelumnya yang dilakukan secara masal. Pelantikan kali ini hanya dilakukan oleh 5 orang pejabat eselon  III. Selain posisi Camat Karangampel yang ditempati pejabat baru, jabatan Sekretaris pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika juga ditempati oleh pejabat baru yakni Drs. Dadang Rusyanto.

            Sedangkan Sekretaris Camat Karangampel yang ditinggalkan oleh Andri Muhammad Shaleh, AP. M.Si kini diisi oleh Yayat Supriyatna, SH yang semula kasie di kantor Kecamatan Indramayu. Berikutnya Kabid Pengembangan Metodologi Infokom pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKPP) diisi oleh Yulius Beni Bernandus Simon, SE.  dan  Kabid Produksi dan Pengusahaan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan diisi oleh Wantir Widiantoro, SE.

            Wakil Bupati Indramayu H. Supendi menegaskan, jabatan camat di Kabupaten Indramayu saat ini memiliki posisi sangat strategis dan menjadi pertaruhan karena mempunyai kinerja sangat berat di tengah masyarakat. Camat harus mampu menjadi kepanjangan tangan dari pimpinan daerah dan harus menjadi mata dan telinga sehingga dapat langsung melihat dan mendengar permasalahan yang terjadi di level bawah.

            "Camat harus menjadi pelopor, dan camat juga harus memiliki nilai moralitas yang tinggi. Ini menjadi harapan dari masyarakat Indramayu saat ini, camat juga harus meningkatkan kepekaan social ditengah permasalahan saat ini," tegas wabup.

            Sementara itu Camat Karangampel yang barus saja dilantik Andri Muhammad Shaleh, AP. M.Si mengatakan , dirinya siap menjalankan amanah yang dipercayakan oleh masyarakat Indramayu dan pimpinan daerah untuk menjadi pemimpin di Kecamatan Karangampel. Dirinya menginginkan perubahan yang signifikan yang terjadi di masyarakat Kecamatan Karangampel.

            "Saya cukup lama bertugas di Karangampel, Insya Allah dengan amanah yang diberikan ini saya cukup paham dan mengetahui permasalahan dan keinginan warga Kecamatan Karangampel," tegas suami dari Ny. Afni ini. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

Rabu, 17 September 2014

45 PNS Sumpah di Alun-Alun Indramayu

            INDRAMAYU 17/09/2014 – Sebanyak 45 PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu diambil sumpahnya oleh Wakil Bupati Indramayu ditengah Alun-Alun Indramayu. Pengambilan sumpah bagi PNS bersamaan dengan pelaksanaan Apel Kesadaran Nasional yang digelar setiap tanggal 17 setiap bulannya. PNS yang telah disumpah itu harus bisa memperbaiki sikap mentalnya dalam melaksanakan tugas.

Wakil Bupati Indramayu H. Supendi seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, sebagimana dalam perumusan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, pegawai negeri adalah aparatur pemerintah yang menjalankan roda pemerintahan sehari-hari. Menjalankan roda pemerintahan berarti menjalankan suatu kebijakan umum yang telah digariskan oleh para pembuat kebijakan pada setiap tingkatan penyelenggaraan negara. Dalam sistem demokrasi seperti yang di anut saat ini, kebijakan diambil dan dirumuskan berdasarkan aspirasi dan keinginan seluruh rakyat.

Dalam menjalankan tugas, lanjut wabup, segenap aparatur pemerintah tentu harus memahami dengan sungguh-sungguh arah dan kebijakan yang telah digariskan oleh para pengambil keputusan. Dalam situasi sekarang, alangkah pentingnya bagi aparatur pemerintah untuk memahami arah kebijakan pembangunan nasional jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Semuanya mempunyai target yang harus dicapai secara tepat waktu.

"Dalam pelaksanaannya, kita akan dihadapkan kepada berbagai halangan dan rintangan. Semua itu harus kita hadapi dan kita selesaikan dengan kecerdasan dan kebijaksanaan. Aparatur pemerintah harus siap sedia menghadapi segala macam tantangan yang ada di lapangan. Kita tidak boleh menyerah pada tantangan. Kita harus berbuat maksimal untuk memecahkan setiap persoalan yang dihadapi," tegas wabup.

Dihadapan PNS tersebut,  wabup menekankan agar para PNS bisa lebih peka terhadap setiap perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kepekaan ini termasuk pula kepekaan terhadap setiap kritik yang ditujukan kepada perilaku dan kinerja birokrasi pemerintah.

"Sejak terjadinya reformasi di negeri kita, daya kritis masyarakat kita kian tumbuh dan berkembang. Gejala seperti itu adalah positif dalam rangka melaksanakan asas kerakyatan yang menjadi salah satu sendi kehidupan bernegara kita. Kritik masyarakat yang ditujukan kepada birokrasi haruslah direspon secara positif. Jika ada hal-hal yang perlu dijelaskan, maka jangan segan-segan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat, agar masyarakat mengetahui apa yang sesungguhnya telah terjadi. Jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditindaklanjuti, maka segeralah mengambil langkah-langkah nyata, agar masyarakat dapat menyaksikan apa saja yang telah dikerjakan. Jangan sekali-kali menutup diri untuk mendengar dan menerima kritik masyarakat. Jangan pula menutup diri untuk berkomunikasi," terangnya.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Edy Mulyadi mengatakan, para PNS yang diambil sumpahnya tersebut berasal dari honorer kategori 1 yang telah lolos verivikasi beberapa waktu lalu.

Selain mengambil sumpah 45 PNS, pada kesempatan itu juga diberikan SK kenaikan pangkat bagi 854 PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu yang terdiri dari golongan IV sebanyak 136 orang, golongan III sebanyak 555 orang, golongan II sebanyak 155 orang dan golongan I sebanyak 8 orang. Kemudian diserahkan pula SK pension bagi 10 orang PNS yang telah masuk usia pensiun di bulan September ini. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

 

Berlomba Menjadi Anak Soleh

            INDRAMAYU 17/09/2014 - Ratusan anak di Kabupaten Indramayu berlomba untuk menjadi 'Anak Soleh'. Mereka tampak antusias mengikuti lomba anak soleh yang digelar oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Indramayu, Rabu (17/09/2014) di Pendopo Raden Aria Wiralodra.

            Ketua DWP Kabupaten Indramayu Ny. Euis Gahrika Bahtiar mengungkapkan, lomba tersebut digelar sebagai rangkaian dari peringatan hari jadi ke-487 Kabupaten Indramayu di tahun 2014 ini. Lomba tersebut diperuntukan bagi anak yang berada di tingkatan SD, SMP, dan SMA.

            Pada lomba tersebut, anak-anak diuji kemampuannya dalam membaca Al-Qur'an dan hapalan doa-doa yang biasa mereka ucapkan setiap hari. Untuk masing-masing tingkatan bacaan Al-Qur'an dan hapalan doa yang dilombakan berbeda-beda.

            "Kita menginginkan kemampuan anak-anak kita bisa terlihat dari hasil perlombaan ini, dari hasil lomba itu anak-anak bisa terlihat secara langsung oleh kita mereka sudah mampu dan lihai dalam membaca kitab umat islam itu, untuk doa-doa harian mereka juga sudah mampu menghapal karena mereka rata-rata sudah mempelajarinya di sekolah-sekolah," kata Euis.

            Sementara itu Ketua Panitia Hari Jadi Indramayu Ir. Aep Surahman mengatakan, lomba anak soleh ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan hari jadi yang mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Selain utusan dari berbagai SKPD, lomba ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai kecamatan.

            Berdasarkan hasil penilaian dewan juri maka ditetapkan sebagai pemenang untuk tingkat SD kategori qori peringkat 1 diraih oleh Ahmad Hilman utusan Kecamatan Karangampel, peringkat 2 diraih oleh Maulana Izul Ibad utusan Kecamatan Cikedung, dan peringkat 3 diraih oleh Syafarudin Akmali utusan Kecamatan Kroya. Sedangkan untuk kategori qoriah peringkat 1 diraih oleh Suci Fajriah Ulinniamah utusan Kecamatan Karangampel, peringkat 2 diraih oleh Salwa Rufaida utusan Kecamatan Krangkeng, dan peringkat 3 diraih oleh Zakiatul Inayah utusan Kecamatan Widasari.

            Untuk tingkat SMP, kategori qori peringkat 1 diraih oleh Savik Hidayatulloh utusan Kecamatan Terisi, peringkat 2 diraih oleh Naufal Dliyaulhaq utusan Kecamatan Jatibarang dan peringkat 3 diraih oleh M Nidhomudin utusan Dinas Keuangan Daerah. Untuk kategori qoriah peringkat 1 diraih oleh Sahara Putri Ayu utusan Kecamatan Jatibarang, peringkat 2 diraih oleh Aan Hanifah utusan dari BPMD, dan peringkat 3 diraih oleh Winda Amalia utusan Kecamatan Widasari.

            Sementara untuk tingkat SMA kategori qori terbaik 1 diraih oleh Lukman Hakim utusan Dinas Pendidikan, terbaik 2 diraih Fazri Pramesti Yoga utusan BPPKB, dan peringkat 3 diraih oleh Gamas Bagus utusan Kecamatan Jatibarang. Untuk qoriah terbaik 1 diraih oleh Tuti Marisa utusan Kecamatan Sliyeg, terbaik 2 diraih oleh Milati utusan Dinas Pendidikan, dan terbaik 3 diraih oleh Yayah Khaerunisa utusan DKD. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

           


Selasa, 16 September 2014

Logo Hari Jadi Kabupaten Indramayu Ke-487 Tahun 2014

Logo Hari Jadi Kabupaten Indramayu Ke-487 Tahun 2014


Aneka Warna Jelang Hari Jadi Kab. Indramayu

INDRAMAYU 16/9/2014.- Pemerintah Kabupaten Indramayu  akan menggelar sejumlah kegiatan hiburan selama beberapa hari dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke-487 pada 7 Oktober mendatang.

"Hari Jadi Kabupaten Indramayu jatuh pada 7 Oktober. Sedangkan sejumlah rangkaian kegiatan memperingati hari jadi ini sudah digelar sejak 27 Agustus hingga nanti 17 Oktober sebagai malam resepsi. Mudah-mudahan saja berbagai kegiatan nanti bisa dinikmati oleh masyarakat secara langsung," kata Ketua Panitia Hari Jadi Kab.Indramayu H. Aep Surahman, Selasa (16/9/2014) dikantornya.

Aep Surahman yang juga Staf Ahli Bidang Pembangunan Pemkab Indramayu ini  menjelaskan, saat ini berbagai pihak di lingkungan Pemkab Indramayu tengah melakukan berbagai persiapan. Sebab, rangkaian kegiatan tersebut digelar selama lebih dari sepekan. Selain menggelar kegiatan hiburan, Pemkab Indramayu juga menggelar kegiatan yang merupakan bagian dari promosi berbagai potensi daerah.

Menurut dia, rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu itu diawali dengan Lomba Logo Hari Jadi yang diikuti oleh OPD, Ormas, Unsur pendidikan dan masyarakat se Kab.Indramayu yang diselenggarakan sejak tanggal 27 Agustus hingga 10 September 2014.

Selanjutnya, akan digelar lomba anak sholeh dengan seksi lomba oleh Dharma Wanita Persatuan 17 September, dan Lomba Kreasi Poster Kampanye 29 September hingga 6 Oktober, bersepeda sehat dan balap sepeda kriterium 20 September, Lomba Kicau Burung 21 September, Lomba tembang Dermayon 01-02 Oktober, Lomba Marching Band 01-03 Oktober, Lomba Mangaji antar Kepala OPD dan Camat 02 Oktober, Lomba Panggung Budaya 28 September hingga 3 Oktober, Lomba Olahraga Tradisional 30 September, Lomba baris berbaris 01-03 Oktober, Lomba Patung 01-04 Oktober, Lomba Desain Batik 01-04 Oktober, Lomba Nyanyi Lagu Dermayon Kepala OPD, Pimpinan BUMN, BUMD 03 Oktober, Jalan Santai 04 Oktober, Festival Aku Nyi Endang Dharma dan Aku Arya Wiralodra 03-04 Oktober.  

Kegiatan kirab pusaka, ziarah di makam Raden Bagus Arya Wiralodra, Upacara HUT TNI, Kirab Tunggul dan Pataka dan Himbauan Sujud Syukur juga turut mewarnai kegiatan hari jadi Kabupaten Indramayu pada tahun ini. Kegiatan lain yang digelar ialah pameran dan bazaar, Kirab Budaya dan Pawai Pembangunan yang akan digelar pada 07 Oktober di hari jadi ke 487.

Aep juga menyebutkan, untuk menghibur masyarakat pada hari jadi Kab.Indramayu di tahun ini dalam kegiatan itu akan ditampilkan sejumlah keunggulan dan keberhasilan pembangunan Kab. Indramayu, serta akan diikuti pula oleh perwakilan dari masing-masing kecamatan, dan juga festival dan hiburan kesenian.

Dalam kegiatan itu akan disisipkan kegiatan lainya seperti kegiatan donor darah kunjungan sosial  sebagai wujud syukur atas kemajuan pembangunan Indramayu.

Upacara puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu Ke-4879 itu akan digelar pada 07 Oktober 2014, ditandai dengan Sidang Paripurna Hari Jadi Indramayu serta helaran dan karnaval budaya yang diikuti 31 Kecamatan se Kab. Indramayu.

"Kami berharap kegiatan yang sudah disusun ini dapat didukung oleh seluruh masyarakat,"Kata Aep Surahman. (deni / Humas Pemkab Indramayu)  

 

Indramayu Siapkan Jadi Lumbung Kedelai Nasional

            GANTAR 16/9/201 – Pemkab Indramayu menyambut baik rencana dijadikannya  areal pertanian di Indramayu sebagai lumbung kedelai nasional. Selain hasil yang memuaskan dan sangat memiliki nilai ekonomis tinggi. Pangsa pasar kedelai secara nasional masih sangat terbuka. Selasa (16/9) Bupati Indramayu bersama dengan Panglima Kodam III / Siliwangi dan pejabat Kementrian Pertanian melakukan panen raya dan tanam kedelai di Blok Walahar, Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar.


Bupati Indramayu Hj Anna Sophana berharap kedelai menjadi salah satu komuditas unggulan dan menjadi pilihan kedua para petani di Kabupaten Indramayu setelah padi. Hasil panen yang cukup baik ditambah dengan kebutuhan pasar yang tinggi membuat budidaya tanam kedelai semakin diminati oleh para petani.


            Saat ini program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan SLPTT kedelai tahun 2014 di Kabupaten Indramayu mencapai 17.900 hektar. Sedangkan realisasi tanam sampai dengan pertengahan bulan September tahun ini mencapai 15.361 hektar atau mencapai 88 persen. Sedangkan lahan yang belum tertanam mencapai 2.039 hektar atau 12 persen. Sementara untuk tanaman kedelai yang sudah panen seluas 10.937 hektar dengan produktivitas rata-rata 17,58 kuintal per hektar.


            Bupati menambahkan, saat ini pangsa pasar kedelai dari para petani di Indramayu tidak mengalami masalah. Pihak Bulog kapanpun siap membeli kedelai petani dengan harga 7.600 per kilogram. Namun karena petani tidak sabar akhirnya sering kali petani menjual kepada tengkulak.


            "Hasil panen yang cukup baik ditambah dengan kebutuhan pasar yang tinggi membuat budidaya tanam kedelai semakin diminati oleh para petani. Saya sangat berterima kasih kepada Kementrian Pertanian dan jajaran TNI AD yang telah sungguh-sungguh membantu para petani kedelai. Dari mulai memberikan pemahaman cara menanam kedelai yang baik, sampai akhirnya menjadikan kedelai sebagai pilihan untuk berusaha selain bertani, bahkan babinsa pun kini mengawasi kedelai, " katanya.

            PanglimaKodam III / Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamam mengatakan, keterlibatan TNI dalam pembudidayaan kedelai ini sebagai upaya untuk membantu ketahanan pangan didalam NKRI.  Keterlibatan TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional ini karena prajurit tidak banyak tugas di daerah operasi militer. Untuk mengisi kegiatan bermanfaat selain latihan rutin maka prajurit dilibatkan untuk pengelolaan di bidang pertanian.

Menurut dia, jumlah personel TNI yang diterjunkan untuk membantu pertanian disesuaikan sesuai kebutuhan. Dia mencontohkan, keterlibatan prajurit dalam perbaikan jalan akibat banjir maupun mengawal rehabilitasi rumah rakyat juga bisa dikerjakan prajurit secara efisien. "Prajurit TNI bisa digunakan semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat dan kami memberikan komitmen yang kuat untuk itu, para babinsa bisa ikut mengawal kegiatan budidaya tanaman kedelai ini karena akan sangat bermanfaat dan meningkatkan keharmonisan antara TNI dengan rakyat, " kata Dedi.

Dinilai hasilnya memuaskan, Pangdam mendorong Kabupaten Indramayu  menjadi salah satu lumbung kedelai nasional. Mengingat, potensi lahannya yang masih luas serta mutu, kualitas dan kuantitas produksi kedelai yang lebih baik dari daerah lain yakni bias mencapai 2,4 ton per hektare. Jajaran TNI harus berperan aktif karena mengejar target swasembada kedelai 2014 dan mengulangi pencapaian swasembada kedelai guna menekan ketergantungan terhadap kedelai impor.


Guna menjadi lumbung kedelai nasional, lanjut dia, TNI AD bekerjasama dengan Kementerian Pertanian RI akan terus melakukan perluasan lahan  tanaman kedelai di Indramayu dari saat ini yang baru sekitar 17,4 ribu hektare. Seiring dengan itu TNI AD melalui babinsa akan terus melakukan pengawalan dan pendampingan bersama petugas teknis pertanian di lapangan hingga tanaman kedelai berhasil panen dengan baik.


Sementara itu Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Kementrian Pertanian RI, Maman Suherman menilai, target nasional menjadikan Indramayu sebagai lumbung kedelai nasional dinilai tepat, karena tidak hanya didukung lahan yang luas tapi kesuburan tanahnya juga menjadi pertimbangan utama. Saat ini, kebutuhan kedelai nasional mencapai 2,5 juta ton per tahun. Sementara, produksi dalam negeri baru mencapai 700 ribu-800 ribu ton per tahun. Dengan demikian, Indonesia masih kekurangan sekitar 1,7 juta-1,8 juta ton kedelai.


"Kekurangan tersebut  terpaksa dipenuhi melalui impor. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan produksi kedelai sehingga swasembada kedelai bisa tercapai," jelasnya. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

 

 

Kamis, 11 September 2014

Pemkab Jamin Pengobatan dan Pemulihan Chelsi

            INDRAMAYU 11/09/2014 - Pemerintah Kabupaten Indramayu membebaskan seluruh biaya pengobatan dan pemulihan Chelsi balita yang terkena gizi buruk. Selain itu, Pemkab Indramayu juga menjamin biaya pendidikan dan kehidupan kakak-kakaknya yang kini tengah menempuh pendidikan.

            Hal itu ditegaskan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Indramayu, Drs. Wahidin, MM yang menengok langsung keberadaan Chelsi di Ruang Kijang Kencana No 15 RSUD Indramayu, Kamis sore (11/09/2014).

            Menurut Wahidin, kondisi gizi buruk yang dialami Chelsi merupakan kasus yang sangat langka. Biasanya jika kasus gizi buruk muncul biasanya seorang anak hanya kekurangan gizi sehingga terjadi pembesaran perut, namun ketika melihat kondisi yang dialami Chelsi kondisinya sangat memperihatinkan hal ini karena hanya tulang yang terbungkus oleh kulit.

            "Kita tanggung semua biaya pengobatan dan pemulihan Chelsi, kakak-kakaknya yang ada di rumah juga kita proteksi biaya pendidikannya apalagi mereka semua yatim piatu," tegas Wahidin

            Sementara itu, untuk akomodasi orang yang menunggui Chelsi selama di rumah sakit pihaknya juga memberikan jaminan biaya. Biaya tersebut diperuntukan untuk makan minum dan keperluan lainnya yang bersumber dari Yayasan Gempur Gakin.

            Dengan adanya kejadian ini pihaknya menjadi bahan evaluasi dari semua pihak. Pasalnya Pemkab Indramayu sampai dengan kejadian ini mencuat tidak mendapatkan laporan dari bagian struktur pemerintahan terbawah.

            "Jika kami mendapatkan laporan dari awal maka ini bisa kami atasi secara cepat, apalagi saat ini Bupati Indramayu tengah gencar memberlakukan Kartu Sehat dan Pintar. Sayangnya aparatur pemerintahan yang ada disana tidak memberikan laporan kepada kami secepatnya. Kami justru mendapati laporan ini dari sekelompok masyarakat yang sangat peduli dengan kejadian ini," katanya.

            Pada kesempatan itu pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Alumni SMA 1 Sindang angkatan 1994 yang telah secara bergantian mau menemani Chelsi selama berada di rumah sakit terlebih kepada Ibu Tantri yang telah mau menolong dan membawa secepatnya Chelsi ke rumah sakit.

            Sementara itu Wakil Direktur Bidang Pelayanan pada RSUD Indramayu dr. Deden Boni Koswara menjelaskan, berdasarkan diagnose medis dokter spesialis kondisi Chelsi saat ini sudah mulai membaik . Namun karena ada pembengkakan jantung maka harus dilakukan observasi lanjutan dengan akan dipindahkan ke ruang ICU.  Jika kondisi jantung sudah stabil maka Chelsi bisa kembali ke ruang perawatan. Kamis sore Chelsi sudah bsa berkomunikasi dengan orang lain mekipun dengan anggukan kepala dan lambaian tangan. (deni/Humas pemkab Indramayu)

           

           

Kamis, 04 September 2014

Pemkab dan Damandiri Bangun Sentra Kulakan Posdaya

            INDRAMAYU 04/09/2014 – Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama dengan Yayasan Damandiri membangun Sentra Kulakan Posdaya (Senkudaya) yang dikelola oleh Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten  Indramayu. Senkudaya ini diharapkan dapat memasok kebutuhan warung Posdaya, warung mandiri, perorangan maupun kelompok.

            PKPRI yang difasilitasi oleh Dinas KoperasIi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab Indramayu telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Damandiri pada tanggal 1 Maret 2014. Hasil dari kerjasama itu, PKPRI membuat Senkudaya yang modalnya merupakan pinjaman lunak dari Yayasan Damandiri sebesar Rp. 517.500.000. dana tersebut dipergunakan untuk modal investasi (renovasi dan peralatan) sebesar Rp. 367.500.000,- dan modal kerja (barang dagangan) sebesar Rp. 150.000.000,-.

            Kepala Dinas KoperasIi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Indramayu, Maman Koestaman. mengatakan, untuk mendukung Sentra Kulakan tersebut rekrutmen pegawai telah dilaksanakan dan saat ini terdapat 6 orang yang ditempatkan di toko tersebut yang berposisi sebagai manager, wakil manager, pramuniaga, pelaksana administrasi dan operator computer.

            "Sebelum ditempatkan sebagai karyawan, Diskopindag bersama Yayasan Damandiri telah memberikan pendidikan dan pelatihan manajerial pengelolaan selama tujuh hari pada tanggal 27 Pebruari sampai 2 Maret 2014 di Bantul Yogyakarta," kata Maman.

            Saat ini Dinas KoperasIi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Indramayu tengah mengembangkan program Tabur Puja yakni tabungan dan permodalan dalam bentuk pinjaman kepada anggota kelompok Posdaya. Dana program tersebut, lanjut Maman, bersumber dari Yayasan Damandiri sebesar Rp. 3.000.000.000,- dan sampai saat ini telah diterima dan disalurkan sbesar Rp. 1.519.500.000,-  dan telah disalurkan oleh Koperasi Primkoptama Dharma Ayu dengan kredit paling tinggi sebesar 2 juta kepada 15 kelompok Posdaya di 15 desa yang ada di Kecamatan Sindang dan Indramayu dengan jumlah anggota sebanyak 854 orang.

            Sementara itu Sekretaris Yayasan Damandiri, DR. Subiakto Tjakrawardaya yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, kehadiran Sentra Kulakan Posdaya ini diharapkan dapat kembali menghidupkan ekonomi kecil yang mulai mati karena kehadiran pasar modern.

            "Para pedagang kecil dan mikro silahkan bisa belanjanya dari Senkudaya ini, selain harganya sangat murah juga ditempat ini bisa ambil dulu. Selain itu juga dengan belanja di Senkudaya maka akan saling membantu sesame usaha kecil agar terus bisa bertahan hidup ditengah gempuran pasar modern saat ini," tegas mantan menteri era Soeharto ini.

            Wakil Bupati Indrammayu, H. Supendi, megatakan, program-program Yayasan Damandiri yang telah diluncurkan di Kabupaten Indramayu mulai dari program pelatihan calon instruktur posdaya, program kegiatan penanaman dan produksi rumput laut, program Tabur Puja, serta program Senkudaya merupakan sinergitas dari landasan operasional Yayasan Damandiri dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Indramayu.

            Senkudaya ini merupakan program yang sesuai dengan kebijakan Pemkab Indramayu dalam menata system perdagangan yang seimbang dan berkeadilan. Supendi melanjutkan, Pemkab telah memberlakukan Perda Nomor 17 tahun 2011 tentang Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Toko Modern dan Pusat Perbelanjaan. Kebijakan dalam perda tersebut bertujuan antara lain menyeimbangkan ekonomi perdagangan dengan upaya pemberdayaan sentra-sentra perdagangan tradisional, yaitu tempat usaha perdagangan masyarakat berupa toko-toko dan warung-warung milik perorangan masyarakat di lingkungan sekitar, serta pasar tradisional sebagai sentra perdagngan masyarakat.

            "Tindakan penutupan beberapa toko modern mini market yang tidak berizin dan tidak memenuhi syarat ketentuan yang beberapa waktu lalu kami lakukan merupakan tindakan normative dan mewujudkan proteksi usaha perdagangan masyarakat yang berlandaskan perda yang telah disepakat," tegas wabup.

            Untuk mendukung program Senkudaya tersebut, pada awal tahun 2015 mendatang Pemkab Indramayu akan menganggarkan bantuan sarana angkutan bagi PKPRI untuk kelancaran distribusi barang dalam melaksanakan program kerjasama sentra kulakan tersebut berupa kendaraan bermotor box roda 4 dan roda 3 sesuai dengan permohonan pengurus PKPRI. (deni/Humas Pemkab Indramayu)

          


Selasa, 02 September 2014

Bantah Ada Sabotase Terkait Kebakaran

·         Relokasi Pasar Jatibarang Tahun 2016

JATIBARANG 02/09/2014 – Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman SH MM, melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran Pasar Jatibarang, Senin (1/9). Turut serta dalam kunjungan tersebut sejumlah pejabat terkait dari Dinas Cipta Karya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Pada kesempatan itu, Maman membantah kalau kebakaran pasar Jatibarang akibat adanya sabotase terkait rencana relokasi pasar. Menurutnya, kebakaran murni karena kecelakaan, dan berdasarkan hasil penyelidikan tidak ada unsur sabotase.

"Tidak benar kalau ada yang mengatakan kebakaran Pasar Jatibarang akibat adanya unsur kesengajaan atau sabotase," tandas Maman, saat melakukan kunjungan ke Pasar Jatibarang, Senin (1/9).

Maman membenarkan bahwa Pasar Jatibarang memang akan direlokasi ke tempat yang lebih strategis. Namun relokasi kemungkinan besar baru akan dilakukan ada tahun 2016. Pasalnya untuk saat ini masih mencari lokasi yang tepat, dan kemungkinan tahun 2015 baru akan dilakukan pengadaan tanah. Jadi pembangunan konstruksi pasar diperkirakan baru dilakukan tahun 2016.

Dikatakan Maman, untuk merelokasi Pasar Jatibarang dibutuhkan lahan seluas 4 hektar. Karena pasar Jatibarang memang membutuhkan lahan yang luas untuk menampung pedagang inti, tempat parkir, dan gudang khusus bagi para pedagang.

"Jadi kepada para pedagang untuk sementara masih bisa berjualan dengan tenang, karena relokasi masih lama," ujarnya.

Siapkan 103 Los Darurat

Menyinggung tentang nasib pedagang yang kiosnya terbakar, Maman mengatakan bahwa untuk sementara mereka akan ditempatkan di bawah atau di tempat parkir halaman pasar. Dikatakan Maman, pihaknya menyiapkan 103 los darurat untuk para pedagang dalam  menata tempat darurat ini pemkab menyediakan anggaran antara Rp100-Rp200 juta.

Sementara untuk kondisi bangunan yang terbakar, ujar Maman, terlebih dahulu akan dilakukan audit oleh Dinas Cipta Karya untuk mengetahui kelayakan bangunan tersebut. Dari hasil audit itulah akan diketahui apakah kondisi bangunan yang terbakar masih layak untuk ditempati atau tidak. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

Ikawati BPN Sawer Baksos di Cikedung

CIKEDUNG 02/09/2014 – Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) bersama Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dan Yayasan Hijau Putih mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di halaman Kantor Kuwu Cikedung Kecamatan Cikedung, Selasa (02/09/2014).

Kegiatan Bakti Sosial di Desa Cikedung tersebut meliputi kegiatan bakti sosial yakni pengobatan massal, pembangunan fasilitas MCK, pembangunan sarana air bersih, perbaikan PAUD, pemberian bantuan buku paket, pemberian bantuan perlengkapan posyandu. pengobatan umum, pengobatan mata, dan pengobatan gigi. Bantuan buku paket diberikan kepada PAUD Ciungwanara, SDN I dan II Cikedung, SDN I Cikedung Lord an SMKN Cikedung. Sedangkan bantuan perlengkapan posyandu diberikan kepada Posyandu Bakti I, II, dan III Desa Cikedung, serta Posyandu Melati I dan II Desa Cikedung Lor.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutan selamat datang seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, pihaknya menyambut baik dijadikannya Kabupaten Indramayu sebagai salah satu daerah di Jawa Barat untuk lokasi kegiatan Bakti Sosial ini.

Bantuan yang diberikan berupa pengobatan missal dan pemeriksaan gigi meskipun sebenarnya telah gratis di Puskesmas di Indramayu namun apa yang dilakukan oleh BPN ini patut diapresiasi. Sementara bantuan berupa pembangunan fisik akan sangat membantu bagi lembaga yang membutuhkannya, apalagi yang dibantu adalah lembaga pendidikan.

Sementara itu Ketua Ikawati BPN RI, Ibu Dani Hendarman berharap,  pelaksanaan kegiatan bakti sosial dapat memberi dampak positif bagi masyarakat Desa / Kecamatan Cikedung, khususnya masyarakat yang kurang mampu. Beliau juga berpesan agar kegiatan bakti sosial tersebut dapat terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga jalinan solidaritas serta tali silaturahmi dapat terjalin dengan baik.

"Bakti sosial merupakan kegiatan yang mulia dan wajib kita laksanakan sebagai wujud kepedulian kita kepada saudara-saudara kita terutama yang kurang mampu, dalam rangka ikut serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat" ujarnya.

Pada kesempatan itu Ketua Umum IKAWATI BPN, Ibu Dani Hendarman bersama dengan Bupati Indramayu langsung meninjau lokasi pengobatan massal dan meninjau beragai tempat yang telah mendapatkan bantuan. Hadir pada kesempatan itu perwakilan BPN Kantor Wilayah Jawa Barat, kepala BPN  kabupaten/kota se Jawa Barat, unsure Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan undangan lainnya. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

 

 

Senin, 01 September 2014

100 Anggota DPRD Jabar 2014-2019 Dilantik

·         Gatot dan Yance Jabat Ketua dan Wakil Ketua Sementara

 

BANDUNG 01/09/2014 - Bertempat di Gedung  Merdeka, Jl. Asia-Afrika, Bandung, 100 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Terpilih Masa Jabatan 2014-2019 dilantik dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (01/09/2014). 

 

Keseratus Anggota ini diambil sumpah/janjinya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat Marni Emi Mustafa dengan disaksikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Anggota DPR & DPD asal Jawa Barat, Perwakilan KPU Pusat, Pangdam III/Siliwangi, Perwakilan Polda Jabar, para mantan Gubernur/Wakil Gubernur, Muspida serta para tokoh masyarakat Jawa Barat. Dengan demikian sesuai SK Mendagri RI Anggota DPRD Periode 2009-2014 telah resmi diberhentikan.

 

73 Anggota DPRD Jabar 2014-2019 adalah wajah-wajah baru, sisanya 27 anggota incumbent. Mereka berasal dari 10 daerah pemilihan dan 10 partai politik, dengan rincian: Partai Nasdem (5 Anggota), PKB (7), PKS (12), PDIP (20), Golkar (17), Gerindra (11), Demokrat (12), PAN (4), PPP (9), dan Hanura (3).

 

Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan bahwa proses pemilu di Jawa Barat telah berlangsung aman dan kondusif, serta dapat dilaksananakn secara Jujur, Adil, Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia (Jurdil dan Luber). Dan menurutnya ke-100 Anggota DPRD Terpilih ini merupakan orang yang tepat. "Mereka adalah pilihan tepat dari seluruh masyarakat Jawa Barat", ujar Yayat dalam sambutannya.

 

Sementara itu, Ketua DPRD Jabar (2009-2014) Irfan Suryanagara dalam pembukaan Rapat Paripurna Istimewa menyatakan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi terbesar di Indonesia dengan 27 Kabupaten/Kota yang memiliki potensi alam & keanekaragaman. Untuk itu, anggota DPRD Jabar yang baru diharapkan dapat membangun sinergi untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Jawa Barat tersebut.

 

Irfan pun mengharapkan Anggota DPRD Jabar yang baru dapat menyelesaikan tugas yang telah ada di depan mata yaitu menyelesaikan RAPBD 2015. "Anggota DPRD Jabar yang baru diharapkan dapat menyelesaikan RAPBD Jawa Barat Tahun Anggaran2015, serta dapat mempertahankan predikat WTP dalam laporan keuangan provinsi yang telah diraih Jawa Barat 3 kali berturut-turut", harap Irfan.

 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan bahwa ritme kerja yang produktif harus diciptakan dalam DPRD. "Ritme kerja yang produktif harus diciptakan dalam ruang lingkup kerja", ujar Mendagri.

 

Selain itu, Anggota DPRD pun harus selallu menempatkan alokasi dana yang berorientasi pada 4 pro, yaitu: propoor-pemberantasan kemiskinan, projob-perluasan lapangan kerja, progrowth-peningkatan pertumbuhan, dan proenvironment-persandian alam dan lingkungan.

 

Pada pelantikan ini juga dipilih ketua DPRD sementara Gatot Cahyono dari PDI Perjuangan dan wakilnya Irianto MS Syaifuddin alias Yance dari Partai Golkar. Setelah pemilihan dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari Irfan kepada Gatot. (deni/ Humas Pemkab Indramayu)