PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 30 Juni 2014

Tegaskan Komitmen Tingkatkan Pembangunan

**Bupati Anna Sophanah Safari Ramadan Perdana di Kecamatan Patrol


PATROL 30/6/2014 - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah tak ingin melepaskan momen bulan suci Ramadhan untuk bersilaturahmi dengan warganya yang tengah menunaikan ibadah puasa. Di tahun keempat kepemimpinnya, orang nomor satu di jajaran Pemkab Indramayu tersebut kembali melaksanakan Safari Ramadan 1435 Hijriyah di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Safari perdana digelar, Senin (30/6) bertempat di halaman komplek Masjid Baitul Ghofur Desa Limpas, Kecamatan Patrol. Tidak hanya dari masyarakat setempat, ratusan umat Islam dari Kecamatan Kandanghaur dan Sukra juga diikutsertakan dalam acara yang bertepatan dengan hari kedua bulan puasa ini.

Didampingi Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi, Bupati Anna membawa rombongan cukup banyak. Diantaranya Dandim 0616/Indramayu, Letkol CPN Asyik Rudianto SMn, Kapolres AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, ketua TP PKK Indramayu Hj Nani Indriyani Supendi, serta para kepala SKPD.

Hadir pula, Camat Patrol, Drs H Achmad Mansyur MSi, Camat Sukra Teguh Budiarso SSos, MSi, Camat Kandanghaur DR Dudung Indra Ariska SH MH beserta para unsur Muspika dan Kuwu.  Lebih istimewa, Safari Ramadan perdana tahun ini juga dihadiri tokoh masyarakat Kabupaten Indramayu yang juga ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance).

Seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, selain untuk menjalin silaturahmi, acara Safari Ramadan tahun ini dimanfaatkan Bupati Hj Anna Sophanah untuk menyampaikan sejumlah program unggulan kepada masyarakat. Diantaranya adalah perbaikan infrastruktur jalan serta peningkatan bidang pendidikan dan kesehatan. Khusus untuk Kecamatan Patrol, Pemkab menggelontorkan dana peningkatan pembangunan infrastruktur sebesar Rp11,1 miliar.

"Insya Allah, sampai dengan masa jabatan yang tersisa satu tahun kedepan semua jalan kabupaten akan dibeton. Pemkab juga memprioritaskan bidang pendidikan dan kesehatan melalui peluncuran Kartu Sehat dan Pintar," tegas dia.

Usai memberikan sambutan, Bupati Anna Sophanah menyerahkan bantuan kepada para pengurus masjid, para Kuwu serta paket sembako bagi kaum dhuafa dan anak sekolah.

Safari Ramadan ini akan menyasar 9 lokasi kegiatan lainnya yang akan dikunjungi bupati perempuan pertama di bumi Wiralodra itu bersama dengan jajaran Muspida. Selain di sejumlah tempat diwilayah kecamatan, Safari Ramadan juga diadakan diadakan di pendopo Raden Bagus Arya Wiralodra untuk bersilaturahmi dengan sejumlah komponen masyarakat.

Kegiatan ini, lanjut bupati, bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat sekaligus menyampaikan program-program Pemkab Indramayu. Dengan adanya Safari Ramadan ini, diharapkan hubungan Pemkab Indramayu dengan komponen masyarakat semakin harmonis. Sehingga saling bersinergi dalam mewujudkan visi Indramayu Remaja.  (deni/humasindramayu)

 

Ramadhan, Jam Kerja PNS Berubah

            INDRAMAYU 30/6/2014 – Tibanya bulan Ramadhan 1435 hijriyah di Kabupaten Indramayu menjadikan jam kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu mengalami perubahan.

Jika pada hari biasanya jam kantor dimulai  pada pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 16.00. namun kini pada bulan Ramadhan mengalami perubahan yakni pukul 08.00 dan pulang pada pukul 15.00.

Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, perubahan jam kerja ini berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Sekretaris Daerah nomor 0061.2/997/Org tentang ketentuan hari kerja, jam kerja dan pakaian kerja pegawai pada bulan Ramadhan tertanggal 12 Juni 2014. Ketentuan tersebut dikecualikan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang member pelayanan langsung kepada masyarakat yang sifatnya pemberian pelayanan secara terus menerus dan tidak berlaku bagi lembaga pendidikan negeri maupun swasta.

Pada hari Senin sampai dengan Kamis, jam kerja berakhir pada pukul 15.00 sementara pemberlakuan istirahat hanya 30 menit yakni jam 12.00-12.30. sementara untuk pakaian yang dipakai untuk hari Senin yakni Linmas, Selasa dan Rabu pakaian kerja harian (PKH) warna kaki, sementara hari Kamis dan Jum;at berpakaian batik khas Indramayu. Sedangkan untuk hari Jum;at, jam kerja berakhir pada pukul 15.30.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, perubahan jam kerja bagi PNS ini telah disesuai dengan peraturan yang ada. Kebijakan tersebut untuk menciptakan rasa saling menghormati antarsesama serta menciptakan kekhusyukan beribadah pada saat Ramadhan.

Menurut dia, selama Ramadhan ibadah puasa dijadikan sarana untuk beribadah sehingga kinerja para PNS di Indramayu bisa semakin bagus. "Jadikanlah bulan puasa itu sebagai sarana untuk beribadah bukan dijadikan beban dan hambatan pekerjaan agar kinerja selama ramadhan tetap berjalan," ujarnya.

Ia mengimbau, agar PNS dapat menjaga kedisiplinan dan bekerja sesuai tugas sehingga dapat memberikan layanan prima bagi masyarakat sebagai wujud pertanggungjawaban .  "Jangan jadikan Ramadhan sebagai moment untuk lepas tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, pada Ramadhan pemerintah sudah memberikan toleransi bagi pegawai yaitu dengan memberlakukan pengurangan jam kerja. "Jadi tidak ada alasan bagi pegawai untuk malas bekerja atau mangkir dari tugasnya," kata bupati. (deni/humasindramayu)

 


Kamis, 26 Juni 2014

Sat Pol PP Amankan Tuak dan Miras

            INDRAMAYU 27/6/2014 – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1435 Hijriyah, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu berhasil mengamankan puluhan Tuak dan ratusan botol minuman keras dari berbagai tempat yang ditengarai menjadi tempat penjualan dan pendistribusian minuman setan tersebut.

            Operasi yang dimulai pada pukul 20.00 tersebut langsung menyisir sejumlah lokasi yang dijadikan sebagai tempat hiburan malam dan warung remang-remang. Tempat pertama yang didatangi yakni karaoke miliki seorang penyanyi yang berada di wilayah kota Indramayu. Ditempat itu, Sat Pol PP langsung menemui jajaran manajer dan memberikan himbauan agar karaoke itu menepati jam operasional selama bulan puasa dan menghormati umat muslim yang tengah beribadah.

            Selanjutnya, anggota langsung menuju komplek waduk Bojongsari dan mendobrak warung remang-remang yang menjual dan menyediakan minuman Tuak. Di waduk Bojongsari tersebut, anggota berhasil mengamankan Tuak yang disembunyikan disalah satu ruangan dan langsung diangkut untuk selanjutnya diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

            Kasie Ops Sat Pol PP Kabupaten Indramayu, Kodim Abdullah mengatakan, kegiatan operasi tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh lembaganya setiap menjelang bulan Ramadhan. Operasi ini untuk menciptakan suasana nyaman dan tenang agar umat muslim khusuk dalam melaksanakan ibadah.

            "Kami banyak menerima laporan dari masyarakat tentang peredaran minuman keras dilokasi waduk Bojongsari dan Sport Centre. Selain itu kehadiran warung remang-remang ini sangat menganggu karena mereka menyalakan music sangat keras. Kegiatan ini menganggu ketertiban umum, untuk itu kami lakukan tindakan tegas," tegas Kodim.

            Seusai dari wilayah kota, selanjutnya kegiatan operasi diteruskan di Kecamatan Arahan, Jatibarang, Sliyeg, Kedokanbunder, Juntinyuat, dan kembali ke wilayah kota di sport centre. Operasi tersebut dibagi dua tim, tim ke wilayah Indramayu timur dan satu lagi ke wilayah Indramayu barat. (deni/humasindramayu)

           

136 Ribu PUS Belum Gunakan Kontrasepsi


            KANDANGHAUR 26/6/2014 – Sebanyak 136.399 pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Indramayu ternyata belum menggunakan kontrasepsi. Jumlah ini dapat dikurangi apabila jajaran Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) bersama dengan jajaran TNI dan Polri bekerjasama untuk turun ke desa-desa dan menyisir PUS yang belum menggunakan kontrasepsi agar ledakan penduduk bisa ditekan.

            Wakil Bupati Indramayu H. Supendi menegaskan hal itu ketika mencanangkan Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu Kodim 0616 Indramayu yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Kandanghaur, Kamis, (26/6/2014).

            Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, saat ini berdasarkan data sampai dengan akhir Desember 2013 yang lalu jumlah PUS di Indramayu mencapai 478.951 orang, sementara yang telah menjadi peserta KB aktif 342.552 orang sehingga sampai dengan saat ini jumlah PUS yang belum menggunakan kontrasepsi sebanyak 136.399 orang.

            "Jumlah ini jika mampu dikerjakan secara efektif oleh para petugas lapangan KB dan menggandeng Babinsa dan Babinmas maka PUS yang menggunkan kontrasepsi bisa meningkat. Tentu saja hal ini dapat mengurangi ledakan penduduk yang saat ini terus menjadi isyu global," tegas wabup.

            Sementara itu Komandan Kodim 0616 Indramayu, Letkol. PNB. Asyik Rudiyanto mengatakan, jika jajarannya terus dipercaya oleh pemerintah daerah untuk bisa menyelesaikan masalah ini maka pihaknya siap untuk terjun ke lapangan bersama dengan masyarakat.

"Kami siap turun bersama dengan masyarakat dan pemerintah untuk menyukseskan program KB agar bisa berhasil. Program ini sangat berpengaruh untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Indramayu dan Indonesia," kata Asyik.

Kegiatan ini diharapkan  dapat meningkatkan peserta KB aktif dengan metode Medis Operasi Pria (MOP) sebanyak 62 aseptor dan IUD sebanyak 310 aseptor. Seusai pencanangan, selanjutnay Wakil Bupati Indramayu bersama dengan lainnya meninjau langsung kegiatan pemasangan IUD dan alat kontrasepsi lainnya. (deni/humasindramayu)

Rabu, 25 Juni 2014

Program GIZ di Indramayu Harus dilanjutkan

            INDRAMAYU 25/6/2014 – Akan berakhirnya program Fit For School yang dikelola oleh Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit / German Internastional Development – GIZ tahun 2014 ini sangat disayangkan oleh Bupati Indramayu. Untuk itu pihaknya berharap agar program itu bisa terus dilanjutkan hingga beberapa tahun mendatang. Hal itu dikemukakan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menerima kunjungan delegasi GIZ, Dr. Bella Monse di Pendopo Kabupaten Indramayu, Rabu, (25/6/2014).

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang lansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, banyak manfaat dengan masuknya program Fit For School (FFS) diberbagai sekolah yang ada di Indramayu. Karena program tersebut dapat secara langsung mendukung program UKS yang selama ini telah dicanangkan di Kabupaten Indramayu. Dengan mendapatkan program FFS, maka sekolah mendapatkan pendidikan kesehatan dan fasilitas material untuk cuci tangan, sikat gigi, dan lainnya secara gratis.

            "Kami merasakan seklai manfaat dari program FFS yang dilakukan oleh GIZ ini , namun sayang harus berakhir tahun ini. Namun kami berharap agar program itu bisa dilanjutkan dan berganti ke sekolah lainnya terutama yang ada didesa-desa bersama dengan tim Pembina UKS" tegas bupati.

            Bupati menambahkan, untuk mendukung terlaksanannya program dan kegiatan UKS baik tingkat sekolah, kecamatan, maupun kabupaten. Pemkab Indramayu telah menganggarkan dalam APBD sejak tahun 2005 sampai dengan sekarang dengan nilai yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran. Sebagai contoh, untuk tahun 2011 dianggarkan sebesar 260 juta, 2012 (430 juta), 2013 (161,2 juta), dan 2014 sebesar 315 juta.

            Sementara itu Regional Fit For School Program GIZ, Dr. Bella Monse mengatakan, setelah berjalan selama 2 tahun dan berdasarkan hasil evaluasi maka sekolah-sekolah yang mendapatkan program FFS telah banyak mengalami perubahan. Terkait dengan keinginan bupati, pihaknya mencoba untuk membahasnya bersama dengan tim. Pihaknya banyak mendapatkan masukan terkait dengan keinginan sekolah-sekolah yang ada di Indramayu terutama untuk meningkatkan kesehatan dilingkungan sekolah.

            "Saya banyak mendengar perkembangan UKS di Indramayu yang cukup berprestasi di tingkat Nasional. Tentu saja ini berkat dukungan dan keberpihakan pemerintah daerah terhadap program ini. Maka kalaupun nanti dilanjutkan maka program GIZ bisa mendukung program UKS yang telah ada," kata Bella Monse. (deni/humasindramayu)

           

 

           

Senin, 23 Juni 2014

Nelayan Terima SK Bupati Pelepasan Tanah

            INDRAMAYU 24/06/2014 – Sebanyak 297 kepala keluarga nelayan yang menempati Perumahan Harapan Indah Karangsong Kecamatan Indramayu bersyukur karena Bupati Indramayu telah mengeluarkan SK Bupati tentang pelepasan tanah dan sertifikat yang telah dinantikan selama 10 tahun dan segera diterima pada 15 Juli mendatang.

            Adanya pemberian hibah tanah yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu membuat mayarakat nelayan memiliki komitmen untuk mendukung dan terus mensukseskan program pembangunan yang telah dan akan dilakansanakan oleh Bupati Indramayu.

            "Kami skarang paham, bahwa nurut dengan pemerintah dan bekerjasama dengan baik, maka segala sesuatunya bisa mudah pula . Contohnya saat ini, pemerintah daerah mau melepaskan tanahnya untuk kepastian kami sebagai nelayan dalam menempati tempat tinggal, pokoknya kami nelayan Karangsong siap mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah daerah," tegas Jumedi alias Cemplon salah seorang tokoh nelayan setempat.

   Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, pemberian hibah tanah ini merupakan komitmen Pemkab Indramayu untuk terus mendukung keinginan dan memenuhi aspirasi masyarakat agar bisa terwujud. Selama 11 tahun menempati rumah yang hanya bersataus hak pakai, warga di komplek tersebut selanjutnya mengajukan  permohonan agar tanah tersebut dihibahkan. Atas dasar permohonan itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu selanjutnya melepaskan tanah seluas yang dimohon yakni + 20.000 meter persegi, sementara sisanya yang seluas + 25.490 meter persegi  adalah masih berupa fasilitas sosial/fasilitas umum.

            Sementara itu perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Indramayu Slamet Riyadi menjelaskan, pihaknya menjanjikan segera membagikan sertikat tanah tersebut pada tanggal 15-16 Juli mendatang.

            "Blangko sertifikat sudah jadi, saat ini kami masih menunggu berita acara penghapusan asset dan pelepasan hak, maka tinggal menunggu waktu saja. Insya Allah tanggal 15 atau 16 Juli mendatang sertfikat itu sduah bisa kami bagikan," kata Slamet Riyadi.

            Kegembiraan masyarakat dengan kegiatan tersebut, selanjutnya diisi dengan makan bersama antara Bupati Indramayu dan warga kompleks perumahan tersebut dengan cara membakar ikan. (deni/humasindramayu)        

                         

Jumat, 20 Juni 2014

Pelantikan Pejabat Pemkab Indramayu


Bupati Pertanyakan Sumpah Jabatan

        Ketika mengambil sumpah jabatan bagi pejabat eselon II, III, dan IV dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jum'at (20/6/2014) Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mempertanyakan sumpah jabatan yang telah diucapkan oleh para pejabat tersebut.

            Sumpah jabatan yang diucapkan oleh pejabat tersebut mengandung resiko bagi jabatan itu sendiri karena jabatan merupakan amanah dan akan dikembalikan lagi kepada pemberi amanah. Salah satu resiko terburuk apabila tidak menempati sumpah jabatan itu yakni dilepasnya jabatan itu dan diserahkan kepada orang yang lebih mampu.

            "Berulangkali kita mendengar sumpah jabatan para pejabat, namun jika mereka tidak memahaminya itu merupakan konsekuensi yang menjadi pilihannya dan beresiko terhadap jabatannya," tegas bupati.

            Sementara itu pada pengambilan sumpah dan jabatan pejabat eselon II, III, dan IV itu beberapa orang mengalami pergeseran posisi. Untuk posisi eselon II, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja yang semula dijabat H. Kamud, SH kini dijabat oleh Drs. Dodi Dwi Endrayadi, M.Si yang sebelumnya Staf Ahli Bidang Pemerintahan keduanya kini bertukar posisi.

            Sedangkan untuk eselon III, terdapat 9 orang yang mengalami pergeseran diantaranya, Indra Mulyana, AP, M.Si semula Camat Arahan kini bergeser menjabat Camat Juntinyuat, sedangkan Camat Juntinyuat sebelumnya Sutrisno, S.IP kini menempati Camat Lohbener. Hal yang sangat luar biasa adalah Drs. Haryono, M.Si yang semula  Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan kini menjadi Camat Arahan.

            Pergeseran juga terjadi di eselon IV hanya sebanyak 6 orang diantaranya, Amir Minggu Umar, S.Pd. MM semula pelaksana di Dinas Pendidikan kini menjabat Kasi Sarana dan Prasarana Dikdas Dinas Pendidikan, Uti Rustiati semula Kasubbag Umum dan Kepegawaian pada Kecamatan Karangampel kini bergeser ke Kecamatan Cikedung pada jabatan yang sama.

            Pada saat bersamaan juga dilakukan pengambilan sumpah bagi Pembantu Direktur I dan III di Akper Pemkab Indramayu yakni Hj. Winani, S. Kep. Ns. M. Kep menjadi Pembantu Direktur I dan Hasim Asyari, SKM menjadi Pembantu Direktur III. (deni/humasindramayu)

Selasa, 17 Juni 2014

26,3 Miliar Untuk Pembangunan Kandanghaur

            KANDANGHAUR 17/6/2014 – Kecamatan Kandanghaur mendapatkan porsi anggaran untuk pembangunan di tahun 2014 ini cukup sangat besar yakni mencapai Rp 26.361. 382.500,-. Jumlah tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2013 lalu yang hanya mencapai 14,2 miliar.

            Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika memberikan sambutan pada kegiatan Penyampaian Informasi Pembangunan Daerah di Desa Karangmulya Kecamatan Kandanghaur, Selasa (17/6/2014).

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, setiap tahun pembangunan di Kabupaten Indramayu baik secara kualitas maupun kuantitas diharapkan terus mengalami peningkatan. Pembangunan terus didorong diberbagai kecamatan yang mendapatakan perioritas dan berdasarkan hasil dari kegiatan Musrenbang sebelumnya.

            Kecamatan Kandanghaur pada tahun 2014 ini terbesar adalah untuk kegiatan Bina Marga yang mencapai 13,8 miliar, Cipta Karya sebesar 4,2 miliar, PSDATAMBEN sebesar  5,8 miliar, Diskanla sebesar 1,5 miliar, dan bidang kebersihan sebesar 749 juta.

            Bupati melanjutkan, untuk kegiatan Bina Marga yakni diperuntukan bagi peningkatan jalan Kandanghaur-Curug, peningkatan jalan Ujunggebang-TPI, rehabilitasi jalan Desa Kertawinangun, rehabilitasi jembatan Inten, pembangunan jembatan Kali Perawan, dan pengadaan bahan material jalan. Sedangkan bidang kesehatan diperuntukan bagi rehabilitasi gedung Puskesmas Kandanghaur.

            Untuk bidang pengairan, Kecamatan Kandanghaur mendapatkan 12 paket untuk rehabilitasi berbagai saluran irigasi. Sementara bidang kebersihan, Kecamatan Kandanghaur diperuntukan bagi pengembangan jaringan PJU dan pembuatan jalan operasi TPA Kertawinangun.

            Sementara itu Camat Kandanghaur, Dudung Indra Ariska mengatakan, saat ini warga Kecamatan Kandanghaur benar-benar mengaharapkan system irigasi yang baik sehingga ketersediaan air untuk pertanian bisa teratasi.

            "Memang saat ini Pemkab Indramayu tengah melakukan normalisasi berbagai saluran irigasi, harapannya ini dapat membantu petani bisa mendapatkan pasokan air ke areal sawahnya. Normalisasi ini sangat membantu masyarakat," tegas mantan Camat Indramayu ini.

            Pada kesempatan itu juga diberikan bantuan modal dan berbagai perlengkapan usaha kepada pelaku usaha mikro baik dari BAZNAS kabupaten/kecamatan dan dari CSR BJB, diserahkan pula perlengkapan sekolah, sembako, dan biaya pembangunan bagi berbagai desa di Kecamatan Kandanghaur. (deni/humasindramayu)

           

Athaya Raih Nilai UN Tertinggi

            INDRAMAYU 17/6/2014 – Athaya Hanindita Salsabila siswa SMPN Unggulan Sindang berhasil meraih nilai UN tertinggi di Kabupaten Indramayu dengan perolehan nilai 38,05. Atas perolehan nilai UN tertinggi tersebut Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah memberikan apresiasi atas keberhasilannya itu.

            Keberhasilan Athaya tersebut tidak lepas dari upaya yang telah dilakukan selama ini, yakni rajin belajar dan terus mendapatkan bimbingan akademik oleh pengajar maupun orang tuanya. Namun demikian, keberhasilan ini merupakan awal untuk berusaha lebih keras lagi karena jenjang pendidikan yang lebih tinggi siap menghadang didepan mata.

            Selain Athaya Hanindita Salsabila, seblumnya untuk jenjang SLTA siswa peraih nilai UN tertinggi di Kabupaten Indramayu diraih oleh Asri Sekar Palupi siswa SMA Negeri 1 Sindang dengan nilai 50,20. Sedangkan untuk SMK diraih oleh Goes Triyadi siswa SMK Negeri 1 Losarang dengan nilai 36,64.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, sebagai pimpinan daerah dirinya memberikan apresiasi atas kinerja dan kerja keras para pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan sehingga pelaksanaan UN di Kabupaten Indramayu lulus 100 persen. Keberhasilan yang telah ditorehkan itu berbuah manis yakni Bupati Indramayu menyerahkan tabungan dari Bank Jabar dan Banten kepada masing-masing siswa.

            Hal yang sangat membanggakan, para lulusan terbaik tersebut kini telah diterima dijenjang pendidikan selanjutnya. Athaya Hanindita Salsabila kini telah mendaftar di SMA Negeri 5 Bandung. Sedangkan Asri Sekar Palupi telah diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan Goes Triyadi telah diterima di Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul dengan berbagai fasilitas beasiswa.

            Sementara itu Kepala SMP Negeri Unggulan Sindang, Sri Sunarti mengatakan, upaya yang dilakukan agar para siswa memiliki nilai akademik tinggi masih belum maksimal. Namun demikian berbagai upaya masih terus akan dilakukan agar siswa Indramayu bisa terus menorehkan prestasi diberbagai tingkat baik regional maupun nasional. (deni/humasindramayu)

Senin, 16 Juni 2014

Ulama Indramayu Dituntut Menjadi Tauladan

            INDRAMAYU 16/6/2014 – Para ulama di Kabupaten Indramayu dituntut untuk menjadi suri tauladan dan menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena para ulama senantiasa memberikan pencerahan serta panutan kepada masyarakat. Apa yang menjadi fatwa ulama, akan sangat diperhatikan baik oleh ummat itu sendiri maupun oleh umaro sebagai pijakan dalam mengambil kebijakan.

            Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika memberikan sambutan pada Sosialisasi Ijtima Ulama Indonesia yang berlangsung di Aula Wisma Haji Indramayu, Senin (16/6/2014).

            Selain menjadi suri tauladan, ulama Indramayu dituntut untuk menjaga nilai-nilai luhur agama dalam kehidupan bermasyarakat. Diakui bupati, saat ini secara social telah terjadi pergeseran nilai yang tengah terjadi di masyarakat Indramayu. Berbagai masalah penyakit masyarakat masih terus muncul sehingga peran ulama sangat mutlak dibutuhkan untuk membantu tugas-tugas pemerintah.

Bupati menambahkan, jika pada ranah pemerintahan ada aturan perundang-undangan atau peraturan pemerintah, yang harus dilaksanakan oleh pemangku dan pelaksana kebijakan di daerah. Maka pada tataran umat, diperlukan adanya ijtima para ulama, sebagai tuntunan pelaksanaan kehidupan beragama, berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, selain tuntunan yang sudah baku adanya yakni Al-Qur'an serta hadist nabi.

 

"Ijtima para ulama menjadi penting adanya, ditengah peradaban modern, dimana semua serba mudah didapat, semuanya dengan mudah bisa dilihat, dan semua yang ada bisa dengan mudah dirasa. Orang cenderung lebih banyak menggunakan hawa nafsu, dibandingkan dengan menggunakan akal pikirannya dalam melakukan sesuatu.  Mereka lebih suka mengerjakan yang sudah biasa dan dianggapnya baik, bukan membiasakan yang baik untuk dikerjakan dalam segala hal," tegas bupati.

 

            Sementara itu Plt. Ketua MUI Kabuaten Indramayu KH. Moh. Shulhin Hudaibi mengatakan, kegiatan tersebut selain diisi dengan sosialisasi keputusan Ijtima komisi fatwa MUI juga diisi dengan berbagai kegiatan sosialisasi program kedaerahan yang diisi oleh nara sumber dari pemerintah daerah dan pihak kepolisian. (deni/humasindramayu)

Minggu, 15 Juni 2014

Abrasi Jadi Ancaman Nyata di Pesisir

Abrasi Jadi Ancaman Nyata di Pesisir

INDRAMAYU 16/6/2014 - Abrasi menjadi ancaman nyata yang terdapat di kawasan pesisir saat ini. Aktivitas manusia yang hidup di pesisir turut menjadi salah satu penyebab munculnya abrasi.

Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya mengatakan hal tersebut di sela-sela peringatan Hari Lingkungan Hidup yang diselenggarakan Pertamina RU VI Balongan di Bumi Patra, Kabupaten Indramayu, Minggu (15/6/2014). Menurutnya, salah satu aktivitas manusia di pesisir yang mempengaruhi terjadinya abrasi adalah adanya kegiatan tambak yang tidak terkontrol.

"Ekosistem pesisir harus dilindungi. Pasalnya, negara kita merupakan negara kepulauan. Enam puluh persen penduduk hidup di sisi laut. Mayoritas bekerja di sana, entah sebagai nelayan atau penambak. Semua pihak harus melakukan upaya yang tegas dan konsisten untuk menjaga ekosistem pesisir," tuturnya.

Dia menambahkan, penanaman mangrove di kawasan pesisir bisa menjadi upaya signifikan untuk menjaga ekosistem pesisir. Menurutnya, mangrove memiliki arti penting bagi negara Indonesia yang berkarakter kepulauan. "Sebanyak 70 persen mangrove terbaik di dunia ada di sini," katanya.

Selain itu, dia beranggapan, adanya mangrove bisa berdampak kepada peningkatan produksi tambak udang. Balthasar mengatakan, berdasarkan penuturan para petambak udang yang sempat berbicara dengannya, produksi udang yang tadinya adalah 1 ton, menjadi 2 ton ketika di dekat tambak terdapat tanaman mangrove.

Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup tersebut, Balthasar bersama unsur Pemkab Indramayu, dan Pertamina RU VI Balongan, mengunjungi kawasan mangrove di Pantai Karangsong seluas 25 hektare.

Kawasan tersebut pertama kalinya digagas oleh kelompok petani Jaka Kencana. Saat ini, kawasan hutan mangrove itu akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekowisata Mangrove dengan bantuan pendanaan dari Pertamina.

Di kawasan mangrove tersebut, Balthasar melakukan kegiatan simbolik berupa pemasangan tiang pancang untuk trek jalur lintasan. Nantinya, di kawasan tersebut akan dibuat semacam jalur bagi pengunjung yang tertarik menyusuri hutan mangrove di kawasan pesisir Karangsong. Selain itu, dia juga melakukan penanaman bibit pohon mangrove di lokasi yang sama.

Balthasar mengatakan, peletakan batu pertama ini merupakan titik awal baru bagi Pertamina untuk terus meningkatkan keunggulan lingkungannya dengan turut memverdayakan kesejahteraan masyarakat.

"Langkah ini sekaligus menjadikan sarana pendidikan dan pelatihan bagi anak-anak muda Indramayu dan sekitarnya. Karena salah satu strategi yang paling berhasil bagi upaya perlindungan keanekaragaman hayati adalah dengan mempromosikan keanekaragaman hayati kepada generasi muda," katanya.

Sementara itu Bupati Indramayu, Anna Sophannah mengatakan, Kabupaten Indramayu telah ditetapkan sebagai pusat mangrove di Jabar. Pasalnya, luas area mangrove menjadi yang terbesar di Jawa Barat.

Menurutnya, luas yang terbesar ada di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, yakni mencapai 30 hektare. Menyusul kemudian Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan. Dengan demikian, Desa Karangsong juga ditetapkan sebagai area wisata mangrove.

General Manager RU VI Balongan, Yulian Dekri menjelaskan Penanaman mangrove di pantai Karangsong, Indramayu dimulai sejak tahun 2010 sebagai bentuk nyata dari simbiosis mutualisme antara Pertamina sebagai entitas bisnis, bersama masyarakat setempat dalam memulihkan ekosistem pesisir pantai. (Muhammad Ashari/Deni/humasindramayu)

 

Jumat, 13 Juni 2014

17,9 Miliar Untuk Pembangunan Widasari dan Bangodua

17,9 Miliar Untuk Pembangunan Widasari dan Bangodua

            WIDASARI 13/6/2014 – Pembangunan diberbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu terus mendapatkan perhatian dari Bupati Indramayu. Kecamatan Widasari dan Bangodua mendapatkan alokasi pembangunan pada tahun 2014 ini sebesar 17,9 miliar.  Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menyampiakan Informasi Pembangunan Daerah di kedua kecamatan  tersebut.

            Menurut Bupati, untuk Kecamatan Widasari pada bidang Bina Marga menyerap anggaran 10,9 miliar yang diperuntukan bagi pembangunan jembatan Cibogor , rehabilitasi jembatan Kaliasin, rehabilitasi jalan Widasari-Tlakop, rehabilitasi jalan Desa Kasmaran, rehabilitasi jalan Desa Widasari, rehabilitasi jalan Desa Bangkaloa Ilir Blok Bangkrong, rehabilitasi jalan Desa Leuwigede, dan rehabilitasi jalan Desa Ujungjaya. Sementara untuk Kecamatan Bangodua kegiatan Bina Marga menyerap anggaran sebesar 4,7 miliar yang diperuntukan bagi kegiatan peningkatan jalan Wanasari -Tugu, peningkatan  jalan Curu –Bangodua, rehabilitasi jalan Desa Malangsari, rehabilitasi jalan Desa Wanasari, rehabilitasi jalan Desa Beduyut, rehabilitasi jalan Desa Bangodua, dan rehabilitasi jalan Desa Malangsari.

            Sementara itu berbagai kegiatan pembangunan lainnya yang berada di Kecamatan Widasari meliputi Dinas Kesehatan sebesar 1 miliar, Dinas PSDA Tamben sebesar  878 juta, Dinas Cipta Karya sebesar 120 juta, dan Dinsosnaker sebesar 46, 2 juta. Sedangkan di Kecamatan Bangodua kegiatan lainnya yaitu Dinas Pendidikan sebesar 50 juta, dan Dinas Cipta Karya sebesar 70 juta.

            Dihadapan ribuan masyarakat di kedua kecamatan tersebut, Bupati Indramayu kembali menyamaikan komitmennya terkait dengan program beton jalan di Kabupaten Indramayu yang diharapakan bisa selesai sampai dengan akhir masa jabatannya (2015). Selain jalan beton, yang terus menjadi perioritas pembangunan yakni program kesehatan dan pendidikan.

            Untuk bidang kesehatan saat ini pihaknya tidak menginginkan masyarakat miskin tidak bisa berobat. Kartu Sehat yang telah diluncurkan diharapkan bisa mengatasi persoalan kesehatan masyarakat saat ini. "Dengan Kartu Sehat diharapkan persoalan kesehatan bisa teratasi, memang belum semua warga miskin memiliki Kartu Sehat. Namun demikian kami teerus lakukan pendataan ulang agar warga yang terlewat bisa terdata," tegas bupati.

            Pada bidang pendidikan, Kartu Pintar yang telah diluncurkan memang  masih menemui sejumlah kendala, yakni masih sangat banyak anak miskin yang belum memiliki Kartu Pintar, Padahal kartu tersebut sangat berguna bagi siswa miskin untuk kelangsungan pendidikannya. Akan tetapi, sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari memiliki Kartu Pintar tersebut. (deni/humasindramayu)

 

 

 

Minggu, 01 Juni 2014

18.000 Lowongan Diperebutkan Para Pencari Kerja

18.000 Lowongan Diperebutkan Para Pencari Kerja

 

INDRAMAYU 2/6/2014 – Sebanyak 18.000 lowongan kerja dari 40 perusahaan diperebutkan oleh para pencari kerja di Kabupaten Indramayu. Para pencari kerja tersebut secara bersama-sama mendatangi Job Fair 2014 yang diadakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu yang dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, M.Si, Senin siang (2/6) di Halaman GOR Singalodra Sindang Indramayu.

 

Sementara itu Wakil Bupati Indramayu H. Supendi seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, permasalahan kependudukan dan ketenagakerjaan menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Indramayu, antara  lain masih belum seimbangnya   antara pencari kerja dengan kesempatan kerja yang ada. Untuk itu Pemkab Indramayu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para investor untuk bisa membuka perusahaan di Kabupaten Indramayu. Jika para investor bisa masuk maka kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan semakin terbuka.     

 

Pada tahun 2013, dari total jumlah penduduk Indramayu yang mencapai 1.683.460 jiwa terdapat 3,62 persen atau 61.549 orang yang belum mendapatkan pekerjaan. Meskipun belum masuk kategori mengkhawatirkan namun bukan berarti tidak menjadi masalah. Oleh karena itu Pemkab Indramayu terus berupaya untuk mencarikan solusi terbaik kepada masyarakat yang masih belum mendapatkan pekerjaan.

 

Saat ini terdapat 5 faktor penyebab terjadinya pengangguran di Indramayu yakni, jumlah angkatan kerja sangat tinggi, pertumbuhan kesempatan kerja masih sangat rendah, pendayagunaan tenaga kerja rendah, tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja masih rendah, dan penyebaran penduduk yang tidak merata di tiap kecamatan.

 

"Faktor-faktor tersebut memberikan dampak yang sangat besar bagi masalah ketanagakerjaan, masalah tersebut hanya dapat diatasi dengan komitmen bersama antara pemerintah, penyalur tenaga kerja, dunia usaha, dan pencari kerja itu sendiri," tegas wakil bupati.

 

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu Daddy Haryadi mengatakan, dalam bursa kerja ini diharapkan lowongan tenaga kerja yang tersedia mampu terserap oleh para pencari kerja secara cepat. Lowongan kerja dalam negeri yang tersedia sebanyak 14.000 sedangkan 8.000 lowongan untuk di luar negeri.  Job fair ini diharapkan dapat  mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Indramayu.

 

Pada hari pertama pelaksanaan bursa kerja ini ribuan orang langsung menyerbu seluruh stand yang ada dan menanyakan formasi lowongan pekerjaan yang tersedia. Bahkan sejumlah surat lamaran pun juga langsung diserahkan kepada petugas stand. Pelaksanaan bursa kerja 2014 sendiri akan berlangsung sampai dengan 4 Juni mendatang. (deni/humasindramayu)