PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 31 Mei 2017

Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila

Kebinekaan Sedang Diuji

 

            Kodrat bangsa Indonesia yang dibangun atas keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan, dan golongan bersatu pada membentuk Indoneisia. Itulah ke-bhinneka tunggal ika-an Indonesia. Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini sedang mengalami tantangan, Kebinekaan sedang diuji.

 

Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara membacakan sambutan tertulis Presiden RI, Joko Widodo pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat Kabupaten Indramayu, Kamis (01/06/2017) di Alun-Alun Indramayu.

 

Anna menambahkan, saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan di Indonesia. Bahkan saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideology selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media social yang banyak menggaungkan hoax atau kabar bohong.

      

       Saat ini semua pihak harus belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui radikalisme, konflik social, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, bisa terhindar dari masalah tersebut. Semua pihak bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil dan makmur ditengah kemajemukan.

 

            "Oleh Karena itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustad, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni, dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, focus pemberitaan dan perdebatan di media social harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila," tegasnya.

 

            Tidak ada pilihan lain kecuali semua pihak harus bahu membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali semua pihak harus menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu

           

Jumat, 26 Mei 2017

PERS REALASE

Pemkab Indramayu Wajibkan Perusahaan Salurkan CSR di Daerah

            Dalam mengatasi keterbatasan anggaran dalam melakukan pembangunan maka dibutuhkan inovasi dalam menjalankan pembangunan. Diperlukan keterlibatan setidaknya tiga pilar pembangunan yakni pemerintah daerah, dunia usaha (swasta) dan masyarakat untuk mendukung pembangunan daerah dalam mengatasi permasalahan di masyarakat.  

Salah satu partisipasi dunia usaha (swasta) dalam upaya pembangunan adalah melalui program corporate social responsibility (CSR). Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang tanggungjawab social dan lingkungan perseroan terbatas. Serta Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Indramayu Nomor 19 tahun 2012 tentang pelaksanaan kewajiban tanggungjawab social dan lingkungan(PKTSL)  perusahaan di Kabupaten Indramayu.

Adanya regulasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Indramayu menegaskan agar semua perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu dapat menyalurkan kewajiban tanggungjawab social dan lingkungan perusahaan kepada masyarakat sekitarnya.

            Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman menjelaskan, sebagai upaya untuk menggali PKTSL ataupun CSR saat ini telah dibentuk Forum PKTSL sesuai dengan Keputusan Bupati Indramayu Nomor 460.05/Kep.46-Bappeda/2017 tertanggal 15 Maret 2017.

            Maman menjelaskan, berdasarkan perda tersebut, tujuan pengaturan PKTJSL adalah untuk memberikan arah, kebijakan dan kepastian hokum atas pelaksanaan PKTJSL dalam menciptakan hubungan perusahaan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat di daerah melalui upaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat serta memperbaiki kualitas lingkungan hidup dan ekosistem sehingga menciptakan pembangunan berkelanjutan.

            Dalam penyaluran PKTJSL harus diselaraskan dengan program dan kegiatan pembangunan di daerah yang harus mencakup bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, seni budaya, olahraga, agama, ketenagakerjaan dan ekonomi.

            "Bagi perusahaan yang tidak menyalurkan PKTJSL atau CSR akan dikenakan sanksi admnistratif berupa peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha sampai pencabutan kegiatan usaha," tegas Maman.

            Penyaluran PKTJSL dapat digunakan membantu masyarakat yang berdomisili didekat tempat produksi, aktivitas distribusi dan perasi perusahaan yang bersangkutan, dengan ketentuan memperhatikan prinsip diversifikasi lokasi dan objek masyarakat, sehingga dapat menciptakan pembangunan yang berkesinambungan sesuai dengan asas keadilan dan pemerataan.

            Maman menambahkan, sebagai langkah awal untuk melaksanakan PKTJSL ini forum akan menginventarisir perusahaan yang ada di Kabupaten Indramayu dan segera mengundang untuk menindaklanjutinya.

            "Selama ini penyaluran PKTJSL atau CSR para perusahaan tidak terpantau oleh kita, mereka ada yang menyalurkan dan tidak. Dengan adanya kordinasi dengan forum maka ini sebagai bentuk pengaturan agar CSR perusahaan tidak tumpang tindih, efektif, dan tepat sasaran, dan mereka harus menyalurkannya kepada lingkungan sekitarnya. Penyalurannya harus berdsarakan by name by adres," tegas Maman. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu

Minggu, 21 Mei 2017

SIARAN PERS

Hari Kebangkitan Nasional ke-109

Digitalisasi Pelayanan Untuk Pemerataan Pembangunan

 

        Hari Kebangkitan Nasional ke-109 dijadikan momentum untuk peningkatan kompetensi manusia Indonesia di era digitalisasi. Terlebih Pemerintah Kabupaten Indramayu telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2016 tentang penyelenggaraan pelayanan publik berbasis virtual. Dengan adanya perda ini,  pemerintah daerah harus mengembangkan serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan administrasi publik, dengan kata lain, semua layanan publik harus sudah bisa diakses secara on line dan hal ini membuka pemerataan dan penyebaran pembangunan secara cepat dan akurat.

 

            Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutanya sebagai Inspektur Uacara pada peringatan Hari Kabangkitan Nasional ke-109 yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Ahmad Bahtiar, Senin (22/05/2017) di Alun-alun Indramayu.

 

"Di era digital ini, mau tidak mau, siap tidak siap, setiap SKPD di Kabupaten Indramayu wajib memiliki website dan media sosial lainnya, sekaligus mengaktifkan website tersebut sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih menuju keterbukaan informasi public," katanya.

 

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun ini memperoleh predikat "provinsi berkinerja terbaik nasional" yang diserahkan oleh Menko Polhukam. Predikat ini diraih karena dalam melayani masyarakatnya, Pemprov Jabar sudah menerapkan atau mengimpelentasikan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh sektor.

 

"Kita berharap, apa yang sudah dilakukan oleh Pemprov Jabar dapat diikuti oleh kabupaten/kota di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Indramayu, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin mudah dan cepat," tegas Sekda.  

 

            Pemerintah, pada awal tahun ini telah mencanangkan penekanan khusus pada aspek pemerataan dalam semua bidang pembangunan. Bukan berarti sebelumnya kabai terhadap aspek ini. Malah sejak awal, aspek pemerataan mendapat porsi perhatian yang sangat tinggi. Pemerataan pembangunan antar wilayah hendak diwujudkan dengan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Pada awal tahun 2017 ini, meski angkanya membaik dibanding tahun sebelumnya, koefisien nisbah gini atau gini ratio, yang merupakan ukuran kesenjangan distribusi pendapatan dan kekayaan penduduk, masih sekitar 40 persen. Untuk itu bapak presiden meminta aparat penyelenggara negara bekerja keras menurunkan indeks kesenjangan tersebut melalui berbagai langkah yang multi dimensi.

Pada upacara tersebut diserahkan pengahrgaan kepada SKPD dan kecamatan yang aktif dalam mengelola website dan media social sehingga pelayanan dan informasi kepada masyarakat lebi cepat tersampaikan. Diserahkan pula SK Pensiun bagi PNS yang memasuki masa pensiun TMT bulan Juni 2017 mendatang. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu.

 

Jumat, 19 Mei 2017

Pelanggan PDAM Harus Hemat Air

Debit Cimanuk Menurun
Pelanggan PDAM Harus Hemat Air
   
    Penurunan drastis debit air di Sungai Cimanuk Indramayu mengakibatkan penurunan jumlah produksi PDAM Tirta Darma Ayu. Akibatnya, pasokan air bersih ke konsumen di beberpa wilayah mengalami gangguan. Masyarakat diminta untuk hemat air dalam penggunannya. Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu, Tatang Sutardi, S.Sos dalam siaran persnya, Jum'at (19/05/2017).

    Dalam keterangannya, dalam beberapa hari ini debit Cimanuk yang merupakan sumber utama air baku PDAM Tirta Darma Ayu mengalami penurunan. Bahkan penurunan tersebut jauh dibawah pipa hisap sehingga saat ini air yang ada dari Cimanuk harus dipompa ke atas untuk bisa masuk dan melewati pipa hisap tersebut.

    "Kondisi air di Cimanuk Bangkir atau Bendung Karet menurun drastic. Hal ini karena pasokan air dari Jatigede sangat rendah. Pasokan air dalam keadaan normal harusnya 80 m3 sedangkan saat ini suplai dari Jatigede hanya 24 m3," kata Tatang.

    Akibat penurunan ini, IPA Sindang sudah berhenti produksi atau off total. Sedangkan IPA Indramayu masih mengolah air baku yang berasal dari Plumbon 1 pompa dan Waduk Bojongsari 1 pompa dengan hanya bisa mengolah 90 liter / detik.

    Untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan tersebut, PDAM Indramayu sudah melakukan berbagai upaya diantaranya dengan melakukan penambakan di Bendung Karet Bangkir dan meminta tambahan suplai air ke Rentang dan Jatigede

    Tatang menambahkan, masyarakat diminta untuk berhemat air dan tidak menggunakan pompa untuk menyedot air di saluran pipa PDAM karena hal ini akan banyak merugikan warga lainnya yang tidak menggunakan pompa. DENI SANAJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika

Virus-free. www.avast.com

Rabu, 17 Mei 2017

Pemkab Indramayu Berikan Bimbingan Sosial Eks Pecandu NAPZA


            Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Sosial melakukan bimbingan social dan rehabilitasi bagi eks pecandu NAPZA di Kabupaten Indramayu. Harapanya mereka tidak kembali mengalami relapsing  dan bisa kembali normal.

Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, H. Marsono menjelaskan, saat ini masih ada stigma dan sifat pecandu korban penyalahgunaan NAPZA sangat erat kaitannya dengan kekambuhan (relapsing) yang akan mengakibatkan korban penyalahgunaan NAPZA sulit untuk kembali menjalani kehidupan normal.

"Adanya stigma tersebut, kita coba rubah dan mereka  diharapkan bisa kembali normal kehidupannya seperti biasa dan tidak kambuh lagi dan bisa diterima dilingkungannya," kata Marsono.

Marsono menambahkan, tahap-tahap rehablitasi bagi para pecandu Narkoba saat ini yaitu melalui tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi), tahap rehabilitasi non medis, dan tahap bina lanjut (after care). Sementara untuk metode yang digunakan yaitu Cold Turkey, metode alternative, terapi substitusi opioda, therapeutic community, dan metode 12 step.

Sementara itu Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Indramayum Ika Atu Putri mengatakan, pembinaan dan rehabilitasi bagi pecandu NAPZA ini merupakan amanat dari UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, UU Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Perda Jawa Barat Nomor 25 tahun 2012 tentang pencegahan dan rehabilitasi social korban penyalahgunaan NAPZA.

"Untuk sementara kami lakukan pembinaan social kepada 50 orang. Kami mencegah melindungi dan menyelematkan masyarakat dari penyalahgunaan NAPZA serta memberikan akses layanan kepada korban. Mereka sangat antusias apalagi kelanjutan program menawarkan berbagai pelatihan dan keahlian bagi mereka," katanya.

Atu menambahkan, kelanjutan dari program pembinaan ini para peserta selanjutnya akan diberikan pelatihan ketrampilan secara gratis dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan.  Para korban NAPZA ini akan diberikan pelatihan dibidang otomotif mobil, motor, menjahit, dan juga barber shop.

"Nantinya jika mereka benar-benar minat kita berikan pelatihan gratis selama 6 bulan, dan ini bisa jadi bekal mereka untuk tidak menjadi korban NAPZA," kata Atu. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu.

 

Rabu, 10 Mei 2017

UNPAD

44 Pelajar Indramayu Masuk UNPAD

            Sebanyak 44 pelajar dari Kabupaten Indramayu berhasil lulus  Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Padjajaran (SNMPTN UNPAD) tahun 2017. Keberadaan siswa yang lulus tersebut diterima Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Rabu (10/05/2017).

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, diterimanya 44 pelajar asal Kabupaten Indramayu masuk UNPAD merupakan suatu kebanggan tersendiri. Namun bila diperhadapkan dengan angka lulusan maka jumlah tersebut dirasa masih sangat kurang.

"Kita menginginkan yang bisa diterima di UNPAD bisa mencapai ratusan orang seperti tahun-tahun sebelumnya dengan program super motivasi atau sumo. Namun karena ini murni hasil SNMPTN ya harus bisa memanfaatkan dengan sebaik mungkin kesempatan yang datang ini," katanya.

Anna menambahkan, Kabupaten Indramayu sejak dulu sudah melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi favorit di Indonesia melalui jalur beasiswa. Sehingga setiap tahunnya banyak pelajar dari Kabupaten Indramayu yang mencapai ratusan bisa kuliah di PTN favorit. Namun kebijakan itu saat ini dihentikan karena tidak boleh memberikan bantuan keuangan secara terus menerus.

Dekan Fakultas MIPA UNPAD, Prof Ukan Sukotjo Abdullah MA.Phd mengatakan, sebagai putra daerah Indramayu dirinya merasa bangga karena bisa berhadapan langsung dengan putra-putri Indramayu yang akan belajar di UNPAD. Pelajar yang lulus itu merupakan yang terbaik karena telah mengikuti seleksi dan telah mengalahkan pelajar lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Kalian harus bangga karena yang masuk UNPAD merupakan yang terbaik dan telah mampu bersaing dengan pelajar lainnya dari seluruh Indonesia. UNPAD telah memberikan kesempatan kepada putra-putri Jawa Barat untuk belajar di kampusnya sendiri," tegas Ukan.

Sementara itu Pimpinan Cabang BJB Indramayu, Deden Hilman mengatakan, sebagai bank terbesar di Jawa Barat dan Banten pihaknya siap mensukseskan keberadaan mahasiswa Indramayu yang ada di UNPAD. "Kami siap memberikan pelayanan dengan cepat, sehingga mahasiswa ini bisa terbantu dalam proses administrasi dan pembayarannya," kata Deden. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu

Jumat, 05 Mei 2017

zakat haurgeulis

Zakat 5 Kecamatan  261 Juta

Anna : Zakat Sebagai Obat Berbagai Penyakit

 

Zakat, infaq dan shadaqah yang dikeluarkan bisa digunakan sebagai obat dari berbagai penyakit baik jasmani dan rohani. Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika memeberikan sambutan pada acara Penyaluran Zakat, Infaq, Shadaqah yang berlangsung di Kantor Kecamatan Haurgeulis, Jum'at (05/05/2017).

Anna menambahkan, selain berfaedah sebagai obat berbagai penyakit. Zakat infaq dan shodaqah (ZIS) juga memiliki fadhilah yang sangat banyak, diantaranya: bisa melipatgandakan rejeki, bisa meredam kemurkaan Allah SWT, Menghapuskan kesalahan seorang hamba, ditinggikan derajatnya disisi Allah SWT, penolak berbagai macam bencana dan musibah, didoakan oleh malaikat setiap hari, dan hartanya diberkahi oleh Allah SWT.

 

            "Inilah diantara beberapa manfaat dan faidah dari zakat infaq dan shodaqah yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis. Semoga hal ini semakin mendorong keyakinan kita semua untuk mengeluarkan zakat infaq dan syodaqoh, yakinlah dengan janji Allah SWT. Tetapkanlah niatan kita hanya semata – mata mengharap ridho Allah SWT," katanya.

Ketua Baznas Indramayu, Moh Mudor melaporkan, perolehan ZIS yang berhasil terkumpul sepanjang tahun 2016 yaitu sebesar Rp 6,8 miliar. Jumlah ini naik sekitar 2,8 miliar atau 72,30 persen dari perolehan tahun 2015 sebelumnya sebesar Rp 3,9 miliar.

"Yang didistribusikan bupati keliling kecamatan nilainya 4,2 miliar, sedangkan sisanya sekitar 2 miliar merupakan dana yang dipergunakan untuk insidentil seperti tanggap bencana alam, bantuan operasional pesantren, pengadaan Al-Qur'an, bantuan bagi keluarga yang sakit di rumah sakit, dan lainnya," tegas Mudor.

            Sedangkan untuk 5 kecamatan yang menerima pembagian zakat infaq dan shodaqoh untuk kali ini senilai Rp. 261.650.000,- dengan rincian yakni Kecamatan Haurgeulis sebesar Rp. 57.250.000,- Anjatan sebesar Rp. 70.450.000, Sukra sebesar Rp. 44.950.000, Gantar sebesar Rp. 44.050.000,- dan  Patrol sebesar Rp. 44.950.000,-

            "Zakat ini didayagunakan untuk rehab rumah gakin, bantuan modal usaha melalui majelis taklim, bantuan pemberdayaan majelis taklim,bantuan guru madrasah DTA, bantuan anak yatim, dan juga paket sembako," kata Mudor. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika

 

 

 

Selasa, 02 Mei 2017

Ratusan Siswa SD Indramayu Hafalkan Al-Quran Juz 30

Ratusan Siswa SD Indramayu Hafalkan Al-Quran Juz 30

            Ratusan pelajar SD di Kabupaten Indramayu menampilkan kebolehannya dalam menghapal Al-Qur'an Juz 30 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional tahun 2017 tingkat Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Alun-Alun Indramayu, Selasa (02/05/2017).

            Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Ali Hasan menjelaskan, para pelajar SD ini bisa menghapal Al-Qur'an terutama Juz 30 yang didalamnya terdapat 37 surat. Para pelajar ini mampu melanjutkan ayat yang di tes secara acak. Kemampuan para pelajar ini menghapal juz 30 karena mereka setiap hari melakukan mengaji 15 menit sebelum belajar.

            "Ini adalah hasil dari kebijakan mengaji 15 menit sebelum belajar bagi para pelajar. Proram tersebut sangat bermanfaat dan hasil dari pembinaan sudah bisa dilihat dan dirasakan leh pelajar. Mudah-mudahan mereka menjadi generasi yang islami," kata Ali.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang menyaksikan langsung anak-anak SD mampu menghapal Al-Qur'an Juz 30 sangat bangga dan tidak mampu menyimpan rasa harunya. Bahkan bupati mencoba tes langsung kemampuan mereka.

            Anna mengatakan, dengan kemampuan menghapal Al-Qur'an Juz 30 ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi anak-anak Indramayu dalam mengarungi masa depanya. Program keagamaan mengaji 15 menit sebelum belajar saat ini mulai dirasakan manfaatnya. Para pelajar sudah meulai bisa menghapal beberapa juz Al-Qur'an dan diharapkan pula memahami isi kandungan dari kitab tersebut.

            "Mudah-mudahan anak-anak ini bukan hanya hapal pada juz 30 saja. Namun karena program tersebut mereka mampu menghapal juz berikutnya. Ini sangat luar biasa sekali bagi perkembangan keagamaan di Kabupaten Indramayu," tegas Anna. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu

Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional

Pendidik Harus Paham Konsep 'Laku Telu'

 

            Para Pendidik di Kabupaten Indramayu harus benar-benar memahami konsep 'Laku Telu' yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Pasalnya saat ini dunia pendidikan tengah mengalami krisis keteladanan dan praktek pendidikan tidak lagi menginspirasi. Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Selasa (02/05/2017) di Alun-Alun Indramayu.

 

            Pemahaman terhadap konsep "Laku Telu" ini karena saat ini dorongan dari arah belakang dari kepemimpinan pendidikan tidak disertai pemberian arah dan haluan untuk peserta didiknya. Gagasan pemikiran dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara tersebut menjadi dasari acuan bidang pendidikan di pemerintahan saat ini.

 

Konsep "Laku Telu" atau tiga peran yang dirumuskan dalam frasa bahasa jawa: "ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun  karso,  tut  wuri  handayani"  yang  artinya apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi ilham (inspirasi) dan apabila di belakang memberi dorongan. Ketiga peran tersebut harus dilaksanakan secara seksama baik bergantian maupun serempak dalam tampilan sosok pemimpin pendidikan yang utuh. Di sinilah diingatkan untuk tidak memenggal dan menerapkan sepenggal-sepenggal tiga laku kepemimpinan dalam praksis pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

 

            "Masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat, serta menguasai berbagai bidang ketrampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21," tegas Anna.

 

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, dilakukan reformasi pendidikan nasional baik pada tataran konseptual maupun manajerial. Dalam tataran konseptual, sekarang sedang diupayakan agar karakter kembali menjadi fondasi dan ruh pendidikan nasional. Untuk itu pembentukan karakter harus dimulai dan menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar kemudian untuk jenjang pendidikan lebih lanjut harus kondusif bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi dirinya semaksimal mungkin.

Memungkinkan peserta didik membekali dirinya dengan ketrampilan dan keahlian yang berdaya kompetisi tinggi, yang dibutuhkan dunia abad 21. Hanya dengan karakter yang kuat dan kemampuan berdaya saing tinggilah peserta didik masa kini akan sanggup membawa bangsa Indonesia berdiri dengan tegak diantara bangsa-bangsa maju yang lain di masa yang akan datang.

Untuk tujuan itu, lanjut Anna, sekarang tengah diupayakan penyelarasan, penyatuan dan pembauran bidang kebudayaan dengan pendidikan. Begitu juga dalam pemanfaatan sumber-sumber belajar yang ada di kelas, di lingkungan sekolah dan yang ada diluar sekolah. Sehingga proses pembelajaran tidak terkotak-kotak, tersekat-sekat, tertutup dan sumpeg, melainkan terbuka, luwes dan leluasa.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Ali Hasan mengatakan, pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tersebut, diramaiakan dengan penampilan marching band dari TK Cendekia dan parsatuan PAUD se Kabupaten Indramayu. Diserahkan pula berbagai penghargaan kepada pemenang terhadap lomba-lomba yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Dan ditampilkan hasil pembinaan mengaji 15 menit sebelum belajar yaitu tahfidz Al-Qur'an Juz 30 oleh anak-anak SD. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu