PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 30 Desember 2016

951 Pejabat Isi SOTK Baru


          Konsekuensi dari lahirnya Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Indramayu mengharuskan adanya perubahan struktur organisasi tata kerja (SOTK) dilingkungan Pemkab Indramayu. Untuk mengisi struktur organisasi tersebut, Bupati Indramayu mengukuhkan 951 pejabat dilingkungan Pemkab Indramayu, Jum'at, (30/12/2016) di Pendopo Indramayu.

          Dari 951 pejabat tersebut terdiri dari jabatan pimpinan tinggi pratama (setara eselon II) sebanyak 35 orang, jabatan administrator (setara eselon III) sebanyak 203 orang, dan jabatan pengawas (setara eselon IV) sebanyak 713 orang.

          Beberapa nama mencuat dan cukup menjadi perhatian public adalah untuk pejabat eselon II diantaranya adalah Wawang Irawan yang semula menjabat Kepala Bappeda kini mejabat Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, Omarsyah yang semula kepala Dinas Bina Marga kini menjabat Kepala Dinas Koperasi Perindustrian UKM dan Perdagangan.  H. Munjaki yang semula Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan kini menjabat Kepala Sat Pol PP, sementara Kasat Pol PP sebelumnya Dody Dwi Endrayadi kembali menjadi Staf Ahli Bupati.

          Sementara itu untuk jabatan eselon III juga banyak mengalami pergeseran, diantaranya  Dedi Darpadi yang semula Camat Jatibarang kini menjadi Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Opik Hidayat yang semula Kabid Hubungan Darat pada Dishubkominfo kini menjadi Camat Juntinyuat. Drs. Wawan yang semula Kabag Humas dan Protokol Setda Indramayu kini menjabat Sekretaris pada Dinas Komunikasi dan Informatika.

          Pergeseran juga banyak terjadi di eselon IV diantaranya Ir. Tarkim yang semula Kasi leger jalan dan perijinan pada Dinas Bina Marga kini menjadi Kasi drainase dan air limbah pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.  Atang Suwandi yang semula Kasi Trantib pada Kecamatan Pasekan kini menjadi Kasubbag Rumah Tangga pada Bagian Umum Setda Indramayu.

          Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, alih tugas dalam organisasi pemerintahan merupakan hal yang sangat wajar dan menjadi keharusan karena menyesusaikan dengan perubahan regulasi yang ada.

          "Jadikan momentum alih tugas ini untuk meningkatkan komitmen kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Indramayu bisa lebih baik lagi. Sehingga pelaksaanaan good governance dan clean governance di Indramayu bisa kita wujudkan," tegas bupati.  DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

Selasa, 27 Desember 2016

1000 Orang Bersihkan Desa Eretan Wetan


          Sebanyak 1000 orang yang berasal dari unsur masyarakat, TNI, Polri, PNS, dan pelaku usaha di wilayah Kabupaten Indramayu melakukan aksi bersih-bersih saluran dan permukiman di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur yang selama ini langganan bencana banjir rob, Rabu (28/12/2016).

          Kegiatan tersebut diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang juga dihadiri oleh Dandim 0616, Kapolres, serta unsur lainnya.

          Kepala Harian BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana menjelaskan, kegiatan bersih-bersih saluran dan pemukiman tersebut karena selama ini Desa Eretan Wetan menjadi langganan banjir rob. Di tempat itu banyak saluran air yang tertutup rapat oleh sampah sehingga ketika rob datang air sangat lama surutnya karena terhalang oleh sampah.

          Edi menambahkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ibu dan juga sebagai upaya pengurangan resiko bencana. Kegiatan bersih-bersih saluran dan pemukiman ini untuk menumbuhkan jiwa kegotong-royongan dan kepedulian semua pihak terhadap kebersihan lingkungan sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga.

          Sementara itu Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah, mengatakan, kegiatan kebersihan sualuran ini harus terus dilanjutkan dan bisa merubah budaya atau kebiasaan masyarakat setempat. Pasalnya sampai dengan saat ini masih banyak perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan mengabaikan kebersihan.

          "Kita harus belajar dari pengalaman setiap kali bencana datang, rob yang datang ini ternyata sulit surut karena saluran banyak terhalang oleh sampah. Untuk itu dengan gerakan kebersihan ini harus bisa merubah perilaku masyarakat dan tidak mengulangi kebiasaan yang kurang baik," tegas Anna.

          Pada kesempatan itu, Bupati Indramayu bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah melakukan pemasangan tempat sampah dan memonitor pelaksanaan kebersihan tersebut.  DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

         

 


Virus-free. www.avast.com

Menaker Canangkan Desa Migran Produktif


Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri mencanangkan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) hari ini, Selasa (27/12/2016) Program ini merupakan terobosan yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan dalam meningkatkan pelayanan dan perlindungan TKI mulai dari desa.

Program tersebut secara resmi diluncurkan di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Adapun dua desa yang terpilih menjadi desa percontohan Desmigratif yaitu Desa Kenanga, Indramayu, dan Desa Kuripan, Wonosobo. Sasaran program yaitu calon TKI, TKI Purna, dan keluarga TKI.

Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri menjelaskan, Program Desmigratif terdiri dari 4 kegiatan utama. Pertama, pusat layanan migrasi dimana orang atau warga desa yang hendak berangkat ke luar negeri mendapatkan pelayanan informasi di balai desa melalui peran dari pemerintah desa. Kedua, usaha produktif. Kegiatan ini mencakup pelatihan untuk usaha produktif, pendampingan untuk usaha produktif, bantuan sarana produktif hingga pemasarannya.

Kegiatan ketiga yaitu community parenting. Dari kegiatan ini orang tua dan pasangan TKI yang tinggal di rumah diberikan pelatihan tentang bagaimana membesarkan atau merawat anak. Keempat, penguatan usaha produktif untuk jangka panjang dalam bentuk koperasi usaha.

          Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, masih tingginya angka TKI keluar negeri karena sampai dengan saat ini Indramayu masih mempertahankan sebagai daerah agrarais sebagai amanat dari pemerintah pusat untuk menyukseskan swasembada pangan. Maka, dampaknya adalah industry sulit masuk yang tentu saja penyerapan tenaga kerja masih terbatas.

          "Dengan diresmikannya Desa Kenanga sebgai program Desa Migran, saya menyambut baik serta berterima kasih atas kepercayaan ini. Melalui Dinsosnakertrans, kami akan menjaga serta memanfaatkan program rumah mgran ini sebagaimana fungsi dan peruntukannya," kata Anna.

Dalam pencanangan tersebut, Menaker Hanif Dhakiri bersama Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melihat langsung hasil produk olahan para TKI antara lain seperti kerupuk kulit ikan, bakso, sirup mangga. Selain itu, ia juga melihat Rumah Belajar Desmigratif, tempat pelatihan masyarakat, pemasaran produk secara online, pendaftaran pelatihan Mobile Training Unit (MTU), dan penyerahan simbolis Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat untuk anak dan keluarga TKI. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 


Virus-free. www.avast.com

Jumat, 23 Desember 2016

Anna Sophanah Kukuhkan Satgas Pemberantasan Pungli


          Praktek Pungutan Liar (Pungli) telah merusak sendi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Maka Pemerintah memandang perlu upaya pemberantasan tegas secara terpadu, efektif, dan efisien, dan mampu menimbulkan efek jera serta menyelesaikan permasalahan pungli tersebut hingga tuntas.


Dalam upaya pemberantasan pungli ini, Pemerintah memandang perlu untuk membentuk sebuah Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan  Pungutan Liar (Saber Pungli) yang tersebar di seluruh daerah.


Untuk Kabupaten Indramayu, Satuan Tugas Pemberantasan Pungutan Liar (Saber Pungli) tahun 2016 di kukuhkan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang berlangsung di Pendopo Indramayu, Jum'at (23/12/2016). Dalam tim tersebut terdapat 69 personil yang terdiri dari berbagai elemen seperti Kepolisian, Kejaksaan, Inspektorat, Sat Pol PP, BKD, dan lainnya.


          Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menegaskan, pembentukan Tim Satgas Saber Pungli ini harus segera bertindak cepat dan mempedomani ketentuan yang ada sehingga dalam pelaksanannya bisa cepat dan efisien.

          Sehubungan dengan hal tersebut, Bupati Anna Sophanah sangat optimis dengan dikukuhkannya satgas Saber Pungli ini. Anna percaya Satgas ini mampu untuk semakin mendorong komitmen dalam memberantas pungli khususnya dilingkungan aparatur negara sehingga prinsip good governance, clean governance, benar – benar dapat diwujudkan bersama – sama.

"Setelah dikukuhkannya Satgas Saber Pungli ini, maka semakin sangat luas jangkauannya segala sendi kehidupan berbangsa khususnya yang dijalankan oleh aparatur negara. Kita bertekad secara bersama-sama menghadirkan komitmen untuk memberantas pungli tersebut sampai ke akar-akarnya dan kemudian menjadi budaya baru, budaya anti pungli," tegas Anna.

Anna juga menyatakan, praktek pungli tidaklah dipandang besar kecilnya (pungutan), tetapi yang Ia harapkan adalah hadirnya sebuah layanan publik yang betul – betul bebas dari pungli, bebas dari kerusakan, bebas dari moral yang buruk, yang secara akumulatif merupakan sebuah tindakan yang merugikan orang banyak.

"Tim Satgas ini harus benar-benar tegas dalam menindak karena terkadang pelaku pungli adalah orang-orang yang kenal atau dekat dengan kita," katanya.

Satgas Saber Pungli ini menempati Kantor Sat Pol PP yang berada di Jl. Jenderal Sudirman. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 


Virus-free. www.avast.com

Kamis, 22 Desember 2016

Peringatan Hari Ibu ke-88

Peringatan Hari Ibu ke-88

Perempuan dan Laki-laki Wujudkan Equal Partnership

 

          Kaum perempuan dalam pembangunan tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha ataupun masyarakat. Untuk itu Pringatan Hari Ibu (PHI) ke-88 tahun 2016 ini sebagai momentum untuk menerapkan prinsip 'equel partnership'.  Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ibu ke-88 tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2016 yang berlangsung di Alun-Alun Indramayu, Kamis (22/12/2016).


          Menurut Anna, prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan bersama kaum laki-laki berperan membangun bangsa, sekaligus juga berperan aktif membangun kesejahteraan dan menjalin hubungan yang erat dengan berbagai bangsa baik tingkat regional maupun internasional.


          "Pada PHI tahun ini kami juga menyampaikan bahwa pelibatan dan peningkatan peran kaum laki-laki dan keluarga dalam pembangunan, menjadi bagian yang penting dalam rangka penghapusan segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan lainnya serta berbagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa," kata Anna.


          Selain itu, pelibatan laki-laki dalam berbagai upaya untuk mewujudkan kesetaraan gender juga sejalan dengan dideklarasikan kampanye global  'He for She' dimana kampanye ini membawa makna positif bagi bangsa Indonesia untuk terus menggaungkan pentingnya kesetaraan gender dalam berbagai dimensi pembangunan dan kehidupan masyarakat.


          Pada kesempatan itu diserahkan SK Pensiun bagi 24 PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu yang memasuki usia pension periode bulan Januari 2017. Penyerahan penghargaan kepada kinerja terbaik unit Dharma Wanita SKPD. Dan penyerahan penghargaan kepada desa yang telah terbaik dalam melaksanakan 10 program PKK.  DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

         

 


Virus-free. www.avast.com

Selasa, 20 Desember 2016

Anna Sophanah Serahkan Ekskavator Untuk Perbaikan Saluran Tambak


288 Km Saluran Tambak Rusak

Anna Sophanah Serahkan Ekskavator Untuk Perbaikan Saluran Tambak

         

          Komoditas unggulan di Kabupaten Indramayu berupa perikanan budidaya udang, bandeng, nila, lele, gurame, dan rumput laut terus menggeliat. Dengan luas lahan tambak yang mencapai 22.514 hektar, harusnya Kabupaten Indramayu menjadi raja perikanan budidaya di Jawa Barat. Namun banyaknya saluran tambak yang rusak ditengarai menjadi salah satu faktor belum optimalnya produksi perikanan budidaya. Tidak tanggung-tanggung, kerusakan saluran tambak panjangnya mencapai 288 kilometer. Ini sebanding jarak dari Indramayu ke Jakarta.

         

          Namun pemerintah daerah tidak tinggal diam. Di bawah kepemimpinan Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah, perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indramayu terus dilakukan. Seperti yang terlihat hari ini. Mengatasi rusaknya saluran tambak di Kabupaten Indramayu, Bupati Hj. Anna Sophanah menyerahkan ekskavator /bechoe kepada Kelompok Pengelola Saluran Perikanan (Poklina) Sarapati Jaya Desa Karanganyar Kecamatan Pasekan yang digunakan untuk melakukan normalisasi saluran, Selasa (20/12/2016).

 

          Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, ekskavator itu merupakan bantuan dari Direktorat Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Alat itu dapat digunakan secara bersama-sama dengan cara bergiliran dan dimanfaatkan untuk para pembudidaya perikanan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

 

          "Alat ini bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mari kita pelihara dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua. Silahkan digunakan secara bersama-sama dan bergiliran untuk normalisasi saluran pertambakan. Harapannya jika sudah dinormalisasi maka pendapatan dan potensi pertambakan bisa meningkat. Kita berharap ini berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya," tegas Anna.

 

          Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, AR. Hakim menjelaskan, dari total panjang pertambakan di Indramayu yang mencapai 468,6 kilometer, sebanyak 180,6 kilometer telah diperbaiki dan layak digunakan sedangkan sepanjang 288 kilometer dalam keadaan rusak atau tidak layak digunakan.

 

          Saat ini terdapat kelompok perikanan dan kelautan yang mencapai 966 kelompok yang terdiri dari KUB, Pokdakan, Poklaksar, Poklina, dan kelompok garam. Sementara itu permasalahan perikanan budidaya di Kabupaten Indramayu yang masih muncul saat ini adalah penyakit white spot dan WFD (White Feces Disease) dan juga pedangkalan serta rusaknya saluran pertambakan.

 

          Sedangkan Ketua Poklina Sarapati Jaya, Pales, mengungkapkan, ucapan syukur atas bantuan yang telah digulirkan tersebut. Bersama dengan kelompok lainnya akan segera mengoperasikan alat tersebut dan memanfaatkannya sebaik mungkin. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



Virus-free. www.avast.com

Senin, 19 Desember 2016

Aksi Bela Negara Dengan Tugas Yang Sesungguhnya


Aksi Bela Negara Dengan Tugas Yang Sesungguhnya

Pemerintah menetapkan tanggal 19 Desember sebagai Hari Bela Negara melalui Keppres Nomor 28 Tahun 2006. Penetapan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara dipilih untuk mengenang peristiwa sejarah ketika tanggal 19 Desember 1948, saat Belanda melancarkan Agresi Militer II dengan mengumumkan tidak adanya lagi Negara Indonesia.

Ketika itu, Presiden RI Ir. Soekarno memberikan mandat penuh kepada Mr. Syafrudin Prawinegara untuk menjalankan pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat, guna menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia.

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Untuk tingkat Kabupaten Indramayu, peringatan Hari Bela Negara dipusatkan di Alun-Alun Indramayu yang bersamaan juga dengan peringatan Hari Nusantara, Senin (19/12/2016).

Wakil Bupati Indramayu H. Supendi mengatakan, sebagai warga Negara mempunyai satu kewajiban dalam ikut serta menjaga keamanan Negara. Keamanan yang dimaksud tidak harus mengangkat senjata, melainkan bagaimana kita dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai profesi serta tanggungjawab masing-masing.

"Banyak hal yang kita lakukan untuk membela Negara di era pembangunan saat ini. Salah satunya adalah melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh apa yang kita kerjakan saat ini," tegas wabup.

Sementara itu terkait dengan Hari Nusantara yang merupakan perwujudan dari Deklarasi Juanda, Wabup menambahkan, hal tersebut merupakan deklarasi kemerdekaan Indonesia kedua. Karena melalui deklarasi tersebut, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautnya yang luas, menyatu menjadi satu kesatuan yang utuh dan berdaulat.

"Peringatan Hari Nusantara merupakan penegasan bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia. Kita harus mampu untuk mengelola potensi maritime Nusantara yang baik menuju poros mariti dunia," tegas Wabup. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu.

 



Virus-free. www.avast.com

Kamis, 15 Desember 2016

Taufik Hidayat Dikukuhkan Ketua PBVSI Indramayu


          Kepengurusan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Indramayu masa bhakti 2016 – 2020 kini dinahkodai oleh Taufik Hidayat. Pengukuhan pengurus PBVSI Indramayu tersebut dilaksanakan di Pendopo Indramayu, Kamis (15/12/2016). Pengukuhan dilakukan oleh Ketua PBVSI Jawa Barat MQ Iswara.

          Dalam sambutannya, MQ Iswara mengatakan, peranan PBVSI Indramayu sangat vital dalam perkembangan PBVSI Jawa Barat. Bahkan PBVSI Indramayu cukup memberikan andil dan prestasi pada pelaksanaan PON beberapa waktu lalu.

          Selanjutnya Kabupaten Indramayu, akan dijadikan sebagai pusat pembinaan dan pengembangan bola voli di Jawa Barat baik itu indoor maupun pasir. Hal ini karena di Kabupaten Indramayu sarana dan prasarana untuk mendukung prestasi olahraga sangat lengkap.

          "Kabupaten Indramayu bersama dengan 4 kabupaten lainnya kita jadikan sebagai pusat pembinaan dan pengembangan prestasi bola voli. Ini sangat luar biasa karena prestasi dari Indramayu untuk cabang bola voli sangat luar biasa," tegas MQ Iswara.

          Sementara itu Wakil Bupati Indramayu, H. Supendi menjelaskan, para pengurus yang baru saja dikukuhkan harus segera melakukan koordinasi internal untuk menguatkan organisasinya.

          Hal lainnya adalah keseriusan dalam pembinaan atlet bola voli harus benar-benar menjadi perioritas karena atlet sangat mudah sekali untuk pindah kedaerah lain karena alasan kurangnya perhatian dari daerah asalnya.

          "Ini harus menjadi perhatian serius supaya atlet yang ada tidak lari ke daerah lain. Maka kebutuhan atlet harus bisa dipenuhi mulai dari sarana latihan hingga bentuk penghargaan lainnya," tegas wabup.

          Ditempat yang sama, Ketua PBVSI Indramayu yang baru saja dikukuhkan, Taufik Hidayat mengungkapkan kesiapannya untuk mengembangkan prestasi bola voli di Kabupaten Indramayu. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu


Si Bayu Selamatkan Ibu dan Bayi Indramayu

Si Bayu Selamatkan Ibu dan Bayi Indramayu


            Masih tingginya angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di Kabupaten Indramayu membuat semua pihak harus terus berkomitmen untuk menekan laju tersebut. Pemkab Indramayu mencanangkan Si Bayu yaitu suatu gerakan untuk Selamatkan Ibu dan Bayi Indramayu yang berlangsung di Pendopo Indramayu, Kamis (15/12/2016).

          Kabupaten Indramayu mempunyai jumlah persalinan yang tinggi, yaitu sekitar 60.000 persalinan selama kurun waktu 2015-2016. Banyaknya persalinan tersebut beresiko terhadap angka kematian yang tinggi juga. Untuk itu Pemkab Indramayu menjadikan kesehatan sebagai perioritas dalam pembangunannya.

          Untuk mendukung upaya tersebut, terus dilakukan inisiasi dengan pertemuan yang dilakukan terus menerus antara Dinas Kesehatan bersama camat dan kuwua untuk mendukung penyelematan ibu dan bayi baru lahir.

          Wakil Bupati Indramayu H. Supendi menjelaskan, Si Bayu ini merupakan kelanjutan dari program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) yang dilaksanakan dengan pendampingan penuh di 8 Puskesmas PONED dan 3 Rumah Sakit (RS PMC, RSUD MA Sentot, RSUD Indramayu).

          Selama 1,5 tahun program EMAS dilaksanakan, Indramayu telah mencapai standar kinerja klinis dan rujukan yang signifikan. Rata-rata kinerja klinis rumah sakit meningkat dari sebelumnya sebesar 22 persen di tahun 2015 menjadi 65 persen di tahun 2016. Demikian pula dengan rata-rata kinerja Puskesmas yang menunjukan peningkatan kinerja dari 14 persen menjadi 86 persen di tahun 2016 ini.

          H. Supendi menambahkan, program EMAS dan kini Si Bayu dalam aplikasinya juga menyasar pada perbaikan kualitas rujukan pasien melaui penggunaan Sistem Informasi Rujukan Ibu dan Anak Indramayu (Si Irma Ayu) yang telah diluncurkan oleh Bupati Indramayu pada bulan Mei 2015 lalu.

          Untuk terus menekan kematian ibu dan bayi, Pemerintah Kabupaten Indramayu juga telah membentuk Forum Masyarakat Madani Dharma Ibu dan Bayi (FMM DHIBA) pada bulan Juni 2015 yang merupakan gabungan dari 15 organisasi kemasyarakatan yang tersebar di 8 kecamatan dan 62 desa.

          "Forum ini bertugas mengedukasi ibu hamil di lingkungannya, tercatat sudah sebanyak 1.878 ibu hamil beresiko tinggi telah didampingi oleh anggota forum ini, " kata Supendi.

          Pada pencanangan tersebut diberikan penandatanganan dukungan dari peserta yang hadir pada program tersebut. Selain itu juga diberikan penghargaan keapda para mentor yang telah bekerja maksimal dan disimulasikan program rujukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi dari mulai Puskesmas hingga ke Rumah Sakit. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

         


Virus-free. www.avast.com

Senin, 12 Desember 2016

Indramayu Canangkan Gerakan Literasi


Indramayu Canangkan Gerakan Literasi

Anna Sophanah dikukuhkan Bunda Literasi

 

          Kabupaten Indramayu secara resmi telah melaunching gerakan literasi yang bersamaan dengan safari gerakan minat dan budaya membaca masyarakat yang berlangsung di Pendopo Indramayu, Selasa (13/12/2016).

          Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, dengan gerakan ini diharapkan minat baca di Indramayu akan semakin meningkat. Pasalnya, tingkat budaya baca masyarakat Indonesia pada tahun 2015 lalu hanya berada pada indeks 25,1. Sementara yang mengakses perpustakaan baru 8 persen.

          Pemkab Indramayu sangat serius dan berkomitmen untuk meningkatkan minat, kegermaran, budaya baca dan pengembangan perpustakaan di Kabupaten Indramayu dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yaitu : Adanya Keputusan Bupati Indramayu Nomor 041.2/Kep.377-KAD/2002 tentang pembentukan perpustakaan kecamatan, kelurahan/desa.

          "Kebijakan ini mengandung makna bahwa sejak 15 tahun lalu kami menyadari perlunya menumbuhkan kegemaran membaca masyarakat dengan ketersediaan sarana perpustakaan di kecamatan dan desa/kelurahan," tegas Anna.

          Kemudian pada tahun 2016 juga telah diberikan bantuan buku, perlengkapan perpustakaan (rak buku, meja kursi baca, computer) kepada 150 perpustakaan desa/kelurahan, 20 perpustakaan pondok pesantren, 50 perpustakaan rumah ibadah, 31 perpustakaan kecamatan, 31 perpustakaan UPTD Disdik, dan 49 perpustakaan Puskesmas. Pemkab Indramayu juga telah melakukan kemitraan dengan Coca Cola Foundation Indonesia melalui program Perpuseru.

          Selanjutnya, lanjut Anna, menindaklanjuti Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang gerakan penumbuhan budi pekerti. Maka di Kabupaten Indramayu telah dilaksanakan 15 menit membaca Al-Qur'an dan buku non pelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Hal ini diatur dalam Instruksi Bupati tentang gerakan literasi sekolah (GLS) yag telah dicanangkan pada peringatan hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2016 lalu yaitu Gerakan Madrasah Literasi dan Gerakan Literasi Sekolah di Indramayu.

          "Kami juga membagikan buku gratis kepada masyarakat pada kegiatan hari jadi Indramayu yang berasal dari bantuan Perpusnas dan PT Pos Indonesia beberapa waktu lalu," katanya.

          Anna Sophanah menambahkan, Kantor Arsip dan Perpustakaan Indramayu saat ini telah memiliki koleksi buku sebanyak 26 ribu dan telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Katalog buku perpustakaan ini telah terkoneksi dengan Perpusnas melalui 'Indonesia One Search' dan online dengan seluruh perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, kelurahan dan desa di Indramayu. Pada tahun 2017 mendatang, Kantor Arsip dan Perpustakaan akan segera menjadi Dinas Arsip dan Perpustakaan sebagai penguatan lembaga sejalan dengan berlakunya PP 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah.

          Pada kesempatan itu juga dikukuhkan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah sebagai Bunda Literasi Kabupaten Indramayu oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusida) Jawa Barat Dr Hj. Nenny Kencanawati, M.Si. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



Virus-free. www.avast.com

Rabu, 07 Desember 2016

RALAT Pemberitaan

Penyerahan dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly

Terima kasih, mohon maaf.

Penghargaan Bupati Peduli HAM

Kado Manis Akhir Tahun

Anna Sophanah Raih Penghargaan Bupati Peduli HAM

 

          Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah atas nama Pemerintah Kabupaten Indramayu meraih penghargaan sebagai Bupati peduli Hak Asasi Manusia (HAM) yang diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada puncak Peringatan Hak Asasi Manusia Sedunia ke-68 tahun 2016 yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi – Surabaya, Kamis (08/12/2016).


          Keberhasilan Bupati Indramayu tersebut tidak terlepas dari berbagai program dan kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk peraturan daerah maupun peraturan bupati dan sejenisnya selalu memperhatikan dan mempertimbangkan nilai-nilai humanisme.


          Seperti diketahui beberapa waktu lalu pemerintah pusat telah melakukan penilaian dan juga verivikasi terhadap Kabupaten Indramayu. Hasilnya, Kabupaten Indramayu masuk nominasi sebagai daerah yang peduli terhadap penghormatan hak asasi manusia.


          Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, yang menjadi ciri khas bagi kebijakan di Kabupaten Indramayu adalah setiap regulasi dan aplikasi di lapangan selalu memperhatikan nilai kemanusiaan. Sehingga dalam pelaksanaan di lapangan tidak bersinggungan dan bertentangan dengan masyarakat.


          "Kita menegakan aturan namun demikian juga kita harus memperhatikan sisi kemanusiaan. Kita sering menertibkan para PKL yang membandel karena mengganggu ketertiban umum, namun demikian dalam pelaksanannya kita lakukan berkali-kali dengan pendekatan kemanusiaan terlebih dahulu sebelum ditertibkan. Bahkan kita juga sediakan lahan penggantinya terlebih dahulu jika kita hendak lakukan relokasi. Karena bagaimanapun mereka adalah masyarakat kita," tegas Anna.


          Anna sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memperhatikan hak-hak sesamanya. Untuk itu, dia meminta agar seluruh aparatur di Kabupaten Indramayu lebih giat lagi bekerja, mengupayakan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat agar apresiasi pemerintah pusat itu jadi lebih bermakna.


"Saya tegaskan penghargaan ini bukanlah tujuan, tapi kita terima sebagai penyemangat untuk masa depan Indramayu untuk lebih baik lagi," tuturnya.


          Sementara itu Asisten Pemerintahan Setda Indramayu, Didi Kusmulyadi, mengatakan, penghargaan ini diterima tidak lepas dari peran seluruh masyarakat Indramayu. Oleh Kementerian, Kabupaten Indramayu layak mendapatkan penghargaan karena telah memenuhi kriteria kepedulian terhadap hak hidup, hak mengembangkan diri, hak atas kesejahteraan, hak atas rasa aman dan hak perempuan. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

Selasa, 06 Desember 2016

67 Transmigran Meninggal di Jembatan Sewo


Demi sebuah kehidupan dan masa depan yang lebih layak, maka ratusan kilometer transmigran asal Kecamatan Ngandon Kabupaten Boyolali menempuh perjalanan untuk menuju lokasi transmigrasi yang terletak UPT Rumbiya Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Namun harapan itu kandas setelah bus yang ditumpanginya tergelincir kemudian masuk sungai dan terbakar di kali Sewo Desa Sukra Kabupaten Indramayu.

Musibah yang terjadi pada pukul 04.30 dini hari tersebut, terjadi pada salah satu bus dari enam buah bus yang akan berangkat, dari musibah itu mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 67 orang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak.

Diantara rombongan yang mengalami musibah, terdapat tiga orang anak-anak selamat yang kemudian diangkat sebagai anak angkat keluarga besar transmigrasi mereka adalah Jaelani, Suyanto, dan Sangidu.

Korban tewas semuanya dimakamkan di dekat pemakaman umum yang terletak dekat lokasi kejadian. Itulah sepenggal kisah yang memilukan yang terjadi pada 11 Maret 1974 silam, yang merenggut nyawa dari para pionir pembangunan transmigrasi.

Pada Rabu (07/12/2016) di Monumen Makam Pionir Pembangunan Transmigrasi Desa Sukra Kab Indramayu dilakukan ziarah untuk kembali mengenang kejadian itu.
Nampak dalam kegiatan itu Dirjen Dirjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Kemendes PDTT Ratna Dewi Andriati, Dirjen Penyiapan Kawasan Transmigrasi, Roosari Tyas Wardani dan Wakil Bupati Indramayu H Supendi, M.Si, Kepala SKPD, Camat, anggota TNI/Polri, dan peserta ziarah lainnya, serta tiga orang yang selamat pada kejadian 1974 silam yakni Jaelani, Suyanto dan Sangidu.

H. Supendi mengatakan, ziarah ini penting dilakukan untuk kembali mengingat kejadian penting dalam sejarah pembangunan transmigrasi di Indonesia. Mereka yang meninggal di tempat ini merupakan kelompok warga pertama yang akan diberangkatkan ke lokasi transmigrasi petama kali di Indonesia, mereka adalah pionir pembangunan transmigrasi.

Di era saat ini, terang dia, transmigrasi masih bisa dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sosial bagi daerah yang memiliki kepadatan penduduk sangat tinggi.
Namun demikian, tidak semua orang bisa memahami akan pentingnya transmigrasi akan tetapi pihaknya tetap optimis program transmigrasi bisa menjadi salah satu solusi mengatasi sosial lainnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja serta Transmigrasi pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, H. Iman Sulaiman, ST. M.Pd mengatakan, untuk tahun 2016 program transmigrasi dari Kabupaten Indramayu hanya memberangkatkan 5 kepala keluarga hal ini sesuai dengan kuota yang telah ditentukan oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI. Para transmigran tersebut diberangkatkan ke Provinsi Gorontalo.

"Minat masyarakat Indramayu sebenarnya sangat tinggi untuk bertransmigrasi, cuma karena kuota yang telah ditentukan dan daerah tujuan juga sudah ditentukan oleh pusat maka kita memberangkatkan lima orang saja pada tahun ini," tegas Iman. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 


Virus-free. www.avast.com