PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 25 Maret 2014

Deregulasi Perijinan Buahkan Investasi

            KANDANGHAUR 25/3/2014 - Melimpahnya potensi sumber daya alam perikanan dan  kemudahan dalam proses berinvestasi di wilayah Kabupaten Indramayu nampaknya menjadi daya tarik bagi sejumlah investor untuk mengembangkan usaha di Indramayu. Salah satunya PT. Java Seafood, pabrik pengolahan dan pengawetan ikan ini siap mengolah hasil perikanan dari Indramayu untuk dikirim ke berbagai negara dalam bentuk berbagai olahan makanan yang bersumber dari ikan. Peresmian Pengoperasian PT. Java Seafood yang berolkasi di Jalan Raya Pantura Eretan tersebut dilakukan, Selasa (25/3/2014).

            Kemudahan investasi yang diterapkan di Kabupaten Indramayu merupakan daya tarik sendiri bagi para investor karena telah dilakukan deregulasi dan debirokratisasi pelayanan bidang investasi. Kabupaten Indramayu pada waktu dipimpin oleh DR. Irianto MS. Syafiuddin merupakan kabupaten pertama di Provinsi Jawa Barat yang melakukan perubahan terhadap proses perijinan usaha / investasi yakni melalui pembentukan lembaga Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP).

            Sejak pembentukan lembaga tersebut, seluruh kewenangan bidang perijinan didelegasikan kepada SKPD yang membidangi pelayanan perijinan dan investasi. Hal itu agar proses perijinan yang dibutuhkan baik oleh masyarakat maupun dunia usaha dapat berjalan secara cepat, tepat, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

            Dalam perkembangannya, iklim investasi di Kabupaten Indramayu terus mengalami perbaikan yang signifikan sehingga dikategorikan sebagai salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang paling banyak diminati dunia usaha karena kemudahan dalam proses perijinan dan investasi untuk mengembangkan dan menanamkan modalnya di Kabupaten Indramayu.

            Salah satu kemudahan perijinan dan investasi itu kini dirasakan oleh PT. Java Seafood, perusahaan pengolahan dan pengawetan ikan ini siap mengolah hasil perikanan dari Indramayu untuk dikirim ke berbagai negara dalam bentuk berbagai olahan makanan yang bersumber dari ikan.

Presiden Director  PT. Java Seafood, Chang Wook mengatakan, keputusan perusahaan untuk investasi di Indramayu sangat kuat. Hal ini didasari karena adanya sumber daya alam sektor perikanan sebagai bahan baku cukup berlimpah. Kemudian, selama ini yang dirasakan pihaknya mendapatkan kemudahan dalam proses perijinan dan investasi serta adanya jaminan keamanan dalam berusaha di Indramayu.

Sementara itu Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, M.Si  mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Indramayu saat ini semakin marak. Bukan saja di pusat kota Indramayu tetapi penyebarannya juga sudah mulai merambah ke tingkat kecamatan.

Untuk itu pihaknnya menekankan kepada  PT. Java Seafood agar dapat bermitra dengan para pengusaha kecil, koperasi, pasar tradisional, dan pemasok lokal, sebagai upaya membangun pola hubungan yang baik dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar pabrik. Untuk mengisi tenaga kerja juga harus diutamakan dari masyarakat lokal.

Selanjutnya berbagai keperluan yang dibutuhkan masyarakat, seperti musholla, toilet dan tempat parkir harus ditata dengan baik sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya. Serta PT. Java Seafood juga harus memperhatikan kesejahteraan para karyawannya. Dalam hal ini, hendaknya disediakan sarana ibadah yang memadai, dan diatur shift kerjanya sehingga semua karyawan dapat nyaman bekerja dan beribadah.  

Hadir pada peresmian itu para kepala unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, kepala SKPD, camat, kuwu, dan tokoh masyarakat Kecamatan Kandanghaur serta undangan lainnya. Seusai peresmian kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pabrik. (deni/Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu)

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Senin, 24 Maret 2014

Indramayu Launching Kartu Sehat

Wujudkan Masyarakat Sehat

Indramayu Launching Kartu Sehat

            KEDOKANBUNDER  24/3/2014 – Sebanyak 40.000 jiwa warga Kabupaten Indramayu mendapatkan Kartu Sehat dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Kartu Sehat tersebut merupakan jaminan bagi warga untuk berobat di delapan rumah sakit yang telah bekerjasama dengan Pemkab Indramayu. Pemberian Kartu Sehat dilakukan bersamaan dengan peluncuran kartu tersebut yang dipusatkan di Puskesmas Kedokanbunder, Senin (24/3/2014).

            Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dedi Rohendi, menjelaskan, Kartu Sehat tersebut merupakan kebijakan Bupati Indramayu untuk membantu masyarakat miskin memperoleh jaminan kesehatan. Tahapan pelaksanaan program Kartu Sehat mulai dilaksanakan sejak Bulan Oktober 2013 dengan melakukan validasi data masyarakat miskin yang belum memiliki Kartu Jamkesmas, data tersebut bersumber dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

            Berdasarkan data awal jumlah masyarakat miskin yang harus divalidasi sebanyak 36.709 jiwa, namun hasil validasai diperoleh data masyatakat miskin yang berhak mendapat Kartu Sehat sebanyak 40.000 jiwa. Pada akhir Desesmber 2013 Kartu Sehat sudah discetak, tetapi belum bisa dibagikan karena data masih perlu divalidasi ulang.

            Dedi Rohendi menambahkan, meskipun kartu tersebut belum dibagikan namun terhitung tanggal 1 Januari pihaknya sudah memberikan pelayanan bagi masyarakat miskin karena kebutuhan pelayanan kesehatan tidak libur. Masyarakat miskin yang akan memanfaatkan pelayanan kesehatan datang ke Dinas Kesehatan untuk diberikan rekomendasi jika namanya telah ada dalam database Kartu Sehat.

            “Dengan diluncurkannya Kartu Sehat ini maka masyarakat miskin tidak perlu datang lagi ke Dinas Kesehatan, namun cukup membawa Kartu Sehat dan surat rujukan maka sudah dapat dilayani baik di Puskesmas maupun di rumah sakit,” kata Dedi.

            Sementara itu Wakil Bupati Indramayu Supendi mengatakan, meskipun saat ini penerima Kartu Sehat mencapai 40.000 jiwa namun tidak menutup kemungkinan akan bertambah. Sebab pihaknya tidak ingin ada warga miskin yang terlewat.

            “Saya minta camat, kuwu, lurah dan masyarakat lainnya untuk segera melapor apabila ada warga miskin yang masih belum terdata. Bupati menginginkan agar semua warga miskin masuk dan mempunyai Kartu Sehat ini,” tegas wakil bupati.

            Biaya untuk program Kartu Sehat ini berasal dari APBD sebesar 18,3 miliar. Sampai dengan Bulan Maret ini anggaran yang sudah terserap sebanyak 2 miliar dengan jumlah pasien yang terlayani sebanyak 184 orang. Pemilik Kartu Sehat ini berhak memperoleh jaminan pelayanan kesehatan di 8 rumah sakit yakni, RSUD Indramayu, RSUD Pantura MA Sentot, Rumah Sakit Bhayangkara, RSUD Gunung Jati Cirebon, RS Hasan Sadikin, RS Jiwa Bogor, RS Jiwa Cisarua dan RS Mata Cicendo.

            Seusai meluncurkan Kartu Sehat selanjutnya Wakil Bupati Indramayu menyerahkan secara simbolis Kartu Sehat tersebut kepada 8 orang perwakilan dan melihat secara langsung pelayanan medis di Puskesmas Kedokanbunder. (deni/humasindramayu)

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Minggu, 23 Maret 2014

Kafilah Indramayu Target Masuk 5 Besar

            INDRAMAYU 23/3/2014 – Kafilah Kabupaten Indramayu menargetkan masuk kedalam posisi 5 besar pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXIII tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Kabupaten Kuningan. Hal itu terungkap ketika Ketua LPTQ Kabupaten Indramayu H. Wahidin, MM memberikan laporan pada pelepasan peserta MTQ ke-XXXIII yang berlangsung di Pendopo Aria Wiralodra, Minggu (23/3/2014).

            Wahidin menambahkan, kafilah Kabupaten Indramayu berjumlah sebanyak 71 orang yang terdiri dari pria 50 orang dan wanita 21 orang yang merupakan peserta 33 orang, panitia 25 orang dan pelatih 8 orang. MTQ diselenggarakan selama 7 hari mulai tanggal 24-29 Maret 2014. Pelaksanaan MTQ bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan umat islam terhadap Al-Qur’an mulai dari membaca, memahami, menghapal, mensyarah, menafsirkan hingga mengaktualisasikan nilai-nilai luhur isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

            “Dari cabang yang dilombakan pada MTQ ini kami telah menyelenggarakan pembinaan peserta secara intensive dengan dewan hakim MTQ Provinsi Jawa Barat baik di dalam kota maupun diluar kota Indramayu,” kata Wahidin.

            Sementara itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si mengatakan, target masuk kedalam posisi 5 besar merupakan target yang realistis sebab Kabupaten Indramayu memiliki segudang kafilah yang sarat prestasi. Guna merangsang prestasi agar lebih optimal, Bupati Indramayu telah menyiapkan penghargaan khusus terutama bagi yang menjadi terbaik di cabang masing-masing.

“MTQ jangan diartikan sebagai perlombaan yang muaranya kalah atau menang, tetapi harus dimaknai sebagai media untuk melakukan evaluasi, sejauhmana kualitas kedekatan antara perilaku kehidupan kita dengan nilai-nilai moral yang menjadi pesan utama Al - Qur’an. Selain itu, MTQ dapat dijadikan salah satu wahana untuk menggali nilai-nilai Al - Qur’an yang bersifat universal, yang selanjutnya nilai-nilai tersebut diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya membumikan pesan-pesan Al - Qur’an. Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai bacaan terbaik dan sumber dari segala sumber ilmu yang akan menuntun kita dalam mengarungi kehidupan baik di dunia maupun akhirat,” katanya. (deni/humasindramayu)

 

Kamis, 20 Maret 2014

Umat Beragama Terus Bersama dalam Perbedaan


            INDRAMAYU 20/3/2014 – Menjelang pelaksanaan pemilu 2014 potensi konflik bukan hanya muncul dari kalangan partai dan politisi. Namun dari perbedaan keyakinan juga bisa menimbulkan potensi untuk konflik secara horizontal. Agar konflik antar umat beragama tidak terjadi di Kabupaten Indramayu maka Kementrian Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Indramayu menggelar Deklarasi Gerakan Kerukunan Umat Wilayah Indramay, Kamis (20/3/2014) di Aula Kantor Kementrian Agama Kabupaten Indramayu.


            Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Indramayu Yayat Hidayat mengungkapkan, indahnya perbedaan untuk kebersamaan di Indonesia telah mendapatkan apresiasi dari berbagai negara lain. Bahkan berbagai negara eropa belajar ke Indonesia untuk mensukseskan keragaman keyakinan di negaranya. Hal yang sama juga di Kabupaten Indramayu, berbagai pihak menginginkan agar perbedaan keyakinan tetap menjadi suatu yang indah demi pembangunan yang telah dicita-citakan.


            Deklarasi tersebut dimaksudkan sebagai kontribusi masyarakat lintas agama Kabupaten Indramayu untuk bersama-sama menjaga kedamaian, ketenangan dan kerukunan masyarakat dalam menyongsong pemilu 2014.


            Sementara itu Ketua FKUB Indramayu H. Hartono Salyan menjelaskan, deklarasi tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai kedewasaan dalam menyikapi perbedaan, mengantisipasi terjadinya dinamika perbedaan yang mengakibatkan konflik pada masyarakat Indramayu. Merekatkan dan menumbuhkan solidaritas keberagamaan masyarakat dalam menyambut pemilu 2014 dan yang terpenting adalah terbentuknya gerakan kerukunan umat di wilayah Kabupaten Indramayu.


   Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kesempatan itu mengharapkan pesta demokrasi rakyat tahun ini dapat berlangsung dengan sukses tanpa ekses sehingga kondisi masyarakat yang sudah kondusif ini tidak tercoreng dengan adanya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Apabila pemilu ini dapat terlaksana dengan baik, hal ini menunjukkan kedewasaan proses pendemokrasian bangsa sudah terwujud.

 

Kerukunan umat beragama adalah salah satu faktor yang turut berperan dalam menciptakan kondisi bangsa yang kondusif.  Keragaman agama di Indonesia janganlah dijadikan alasan utuk berpecah belah. Sebagai bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika, keragaman suku bangsa, keragaman agama, keragaman budaya, keragaman partai politik dan kepentingan bukanlah alasan untuk saling bertikai. Jadikan keragaman ini sebagai khasanah kekayaan bangsa.

 

“Saya melihat pelaksanaan roadshow deklarasi kerukunan umat yang diselenggarakan oleh FKUB ini sebagai langkah yang sangat baik untuk semakin menumbuhkan rasa persatuan dan persaudaraan. Apabila seluruh umat beragama khususnya yang ada di Kabupaten Indramayu dapat bersatu dengan mengedepankan toleransi, saling menghormati dan menghargai, diharapkan akan terwujud kondisi masyarakat yang aman, tertib dan damai,” kata bupati.

 

Selanjutnya, mengenai keterlibatan berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan seperti IPNU, PMII dan HMI dalam kepanitiaan kegiatan tersebut dinilai adalah suatu kemajuan yang sangat signifikan dalam upaya mewujudkan kondisi daerah yang kondusif. Diharapkan kedepan akan semakin banyak organisasi baik kepemudaan, kemahasiswaan maupun organisasi massa dapat terlibat dan berperan aktif dalam kegiatan semacam ini.

 

Pada kesempatan itu dilakukan penandatnganan komitmen bersama untuk menjaga kerukunan dan kedamaian umat di Kabupaten Indramayu yang dilakukan oleh organisasi ormasi islam yakni MUI, PC NU, PD Muhammadiyah, PUI, LDII, Al Washliyah, dan Al Irsyad. Kemudian oleh ormas Khatolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Khonghucu. Serta oleh OKP /mahasiswa yakni PMII, HMI, IPNU, IPM, Fatayat, dan GP Anshor.

 

Deklarasi tersebut juga disaksikan oleh Dandim 0616 Indramayu Letkol. CPN. Asyik Rudianto, Ka Polres Indramayu AKBP. Wahyu Bintono dan yang lainnya. (deni/humasindramayu)

 

Rabu, 19 Maret 2014

Pembangunan Desa Lebih Bervariasi

             INDRAMAYU 19/3/2014 – Usulan pembangunan dari desa harus lebih bervariasi dan sesuai dengan visi dan misi serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Indramayu. Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun anggaran 2015 yang berlangsung di Aula Nyi Endang Dharma Universitas Wiralodra, Rabu (19/3/2014).

            Bupati menambahkan, usulan pembangunan dari desa harus lebih bervariasri karena desa bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Namun demikian desa juga dalam mengusulkan pembangunan harus disesuaikan dengan keadaan yang ada terutama dengan anggaran yang tersedia di APBD Indramayu.

              Belum lama masyarakat Indrmayu merasakan dampak dari bencana banjir yang hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu. Hal ini tentu sangat mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat yang langsung menjadi korban banjir. Selain itu, infrastruktur jalan maupun saluran irigasi juga banyak mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi mobilitas roda ekonomi masyarakat.

 

“Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya berharap kita semua dapat bersama-sama menghadapi kondisi tersebut melalui perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Indramayu untuk merencanakan pembenahan infrastruktur yang memang menjadi kewenangan serta tanggung jawab pemerintah daerah,” ajak bupati.

 

Menurut bupati, tidak dapat dipungkiri bahwa musrenbang belum mampu sepenuhnya mengakomodir seluruh usulan yang berasal dari masyarakat karena berbagai alasan. Namun bukan berarti hal tersebut menjadikan alasan untuk menganggap acara tersebut sebagai seremonial belaka. Semua pihak harus berusaha agar penyelenggaraan musrenbang saat ini dapat menghasilkan perencanaan yang terukur dan dapat diaplikasikan.

 

Hingga saat ini masih mengukur pembangunan melalui kondisi fisik semata. Hal tersebut tidak dapat disalahkan sepenuhnya karena kondisi sarana dan prasarana publik yang harus dipelihara tidak sesuai dengan anggaran yang tersedia. Akan tetapi hal tersebut tidak berarti bahwa pembangunan yang dilaksanakan kemudian hanya terbatas kepada pembangunan fisik semata.

 

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu H. Wawang Irawan, SH.MH mengatakan, saat ini terdapat tiga isu strategis dalam perencanaan pembangunan yakni unsur wilayah, unsur penduduk, dan unsur pemerintah.

 

Unsur wilayah yang menjadi perhatian serius berdasarkan masukan yakni tata ruang yang berkembang secara sporadic, kemudian adanya bencana alam berupa banjir, abrasi, dan interusi. Permukiman dan prasarana yang masih belum layak atau memadai, dan lingkungan hidup yang mengalami kerusakan dan pencemaran.

 

Selanjutnya unsure penduduk yang menjadi perhatian yakni mutu SDM relative rendah, masih perlu upaya penyetaraan gender, keamanan dan ketertiban yang dianggap masih belum terkendali, dan belum terjadi kemakmuran karena angka kemiskinan yang masih relative tinggi. Sedangkan pada unsure pemerintah isu strategisnya yaitu PAD yang belum tergali secara optimal dan pelayanan umum belum prima dan kepartisifatipan dalam pembangunan belum optimal.

 

Pada kesempatan itu turut hadir perwakilan Gubernur Jawa Barat yang diwaikili oleh BKPP Wilayah III Cirebon, para kepala Bappeda se-wilayah III Cirebon, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, instansi vertical, LSM, OPD, Camat, dan kuwu se Kabupaten Indramayu. (deni/humasindramayu)

 

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Selasa, 18 Maret 2014

Bupati dan Warga Lapas Nikmati Nasi Kotak

            INDRAMAYU 18/3/2014 – Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II b Indramayu menyampaikan keluh kesah dan curhat serta makan bersama dengan  Bupati Indramayu dengan kondisi yang tengah dialami selama dalam masa pembinaan. Keluh kesah tersebut disampaikan warga binaan ketika berlangsung kunjungan kerja Bupati Indramayu bersama dengan Dandim 0616 Indramayu, dan Kapolres Indramayu, Selasa (18/3/2014).

            Kepala Lapas Indramayu Sugito mengungkapkan, dipangkasnya anggaran untuk Lapas Indramayu oleh Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia sangat berpengaruh terhadap kehidupan warga binaannya. Jika dulu makanan dan kesehatan warga binaan mendapatkan perhatian serius namun kini sangat memperihatinkan. Kondisi yang demikian memaksa lembaganya untuk memutar otak dan harus mencari terobosan dengan cara bekerjasama dengan pemerintah daerah.

            Salah seorang warga binaan Anto (33) warga Desa Gabuswetan mengatakan, saat ini fasiltas umum didalam lapas sudah mulai banyak mengalami kerusakan seperti halnya sarana olahraga dan ibadah. Untuk itu pihaknya mengharapkan agar Bupati Indramayu segera membantu memperbaiki dan menyediakan sarana pendukung lainnya agar kehidupan didalam lapas bisa lebih sehat. Sementara itu Lebe (45) mengharapkan agar Bupati Indramayu mengirimkan guru mengaji secara rutin. Pasalnya para warga binaan banyak yang ingin mengaji Al-Qur’an selama didalam lapas.

            Mendengarkan banyaknya keinginan dari warga Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang didampingi suaminya langsung merespon keinginan tersebut. Untuk keperluan sarana olahraga bupati meminta secara rinci kebutuhan dan keinginan dari para warga binaan. Kemudian untuk kebutuhan guru mengaji, bupati segera mengirimkannya paling telat pada awal April mendatang. Selanjutnya mengenai renovasi masjid, bupati menginginkan kebutuhan secara rinci bagian yang mengalami kerusakan untuk selanjutnya bisa dilakukan perbaikan.

            Selanjutnya, bupati juga mengharapkan meksipun berada dalam masa pembinaan didalam lapas diharapkan tetap menjaga sikap dan perilaku karena siapapun pasti tidak menginginkan untuk bisa masuk kedalam lapas sebagai warga binaan. Selama didalam lapas anggaplah sebagai upaya memperbaiki diri sehingga ketika kembali dilingkungan keluarga bisa menjadi andalan keluarga.

            “Kegiatan ini merupakan upaya langsung kami mendengarkan keinginan para warga binaan, karena hampir 90 persen disini adalah warga Indramayu. Kami akan agendakan kegiatan sesering mungkin sehingga mereka merasa diperhatikan,” tegas bupati.

            Selain mendengarkan keluhan dan curahan hati para warga binaan, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama dengan Dandim 0616 Indramayu, Letkol. CPN. Asyik Rudianto, Kapolres Indramayu, AKBP. Wahyu Bintono dan lainnya menikmati makan siang bersama dengan menyantap nasi kotak. (deni/humasindramayu)

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Wawang Irawan Nahkodai Bappeda

            INDRAMAYU 18/3/2014 – Wawang Irawan, SH. MH yang menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kini dipercaya menjadi nahkoda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Indramayu menggantikan Apas Fahmi Permana yang telah meninggal dunia. Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di Pendopo Raden Aria Wiralodra, Selasa (18/3/2014).

            Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Indramayu nomor 824.4/Kep.III-BKD/2014 tanggal 17 Maret 2014 tentang pengangkatan pejabat eselon II, selain pengangkatan Kepala Bappeda juga dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu yang dijabat Dady Haryadi yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Perhubungan Darat pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu.

            Selain itu posisi eselon II yang juga mengalami pergeseran yakni pada posisi staf ahli yaitu Ir. Aep Surachman yang semula staf ahli bidang pemerintahan kini bergeser menjadi staf ahli bidang pembangunan, Ir. Hapid Mahfud Idrus yang semula staf ahli bidang hukum dan politik kini menjadi staf ahli bidang ekonomi dan keuangan, Drs. Dodi Dwi Endrayadi, M.Si semula staf ahli bidang ekonomi dan keuangan kini bergeser menjadi staf ahli bidang pemerintahan, dan DR. Marsono, M.Pd semula staf ahli bidang pembangunan kini staf ahli bidang hukum dan politik.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, proses mutasi, rotasi, dan juga promosi jabatan pada sebuah tatanan pemerintahan merupakan hal yang lumrah bahkan memang harus dilaksanakan. Hal ini terkait dengan banyak hal diantaranya berhentinya pejabat yang lama karena pensiun atau meninggal dunia, tingkat pangkat dan golongan pegawai yang sudah memenuhi syarat untuk menempati jabatan tertentu, dan juga hasil penilaian kinerja.

 

Proses mutasi, rotasi dan juga promosi jabatan adalah hal yang harus dilaksanakan demi tetap terselenggaranya roda pemerintahan. Ada beberapa kalangan yang menilai bahkan menganggap bahwa proses mutasi, promosi dan juga rotasi jabatan berkaitan dengan unsur politik.

 

“Saya tegaskan sama sekali tidak ada hubungannya. Anggapan ini muncul dari mereka yang kurang memahami bahwa mutasi, promosi, dan rotasi jabatan adalah suatu hal yang memang lumrah dan bahkan harus dilakukan organisasi pemerintahan untuk mengefektifkan kinerja orgasnisasi,” tegas bupati.

 

Pimpinan daerah selalu berusaha untuk membangun daerah lebih baik. Proses pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari sumber daya manusia yang melaksanakannya sehingga berdasarkan hasil penilaian kinerja, pimpinan daerah berusaha memilih dan menempatkan pejabat sesuai dengan kemampuan di bidangnya masing-masing demi menjamin kesinambungan pembangunan di Kabupaten Indramayu. (deni/humasindramayu)

 

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 


--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Olahan Ikan Indramayu Siap Suplai Korea

            KANDANGHAUR 18/3/2014 – Melimpahnya potensi perikanan dari wilayah Kabupaten Indramayu nampaknya menjadi daya tarik bagi sejumlah warga Korea untuk mengembangkan usaha di Indramayu. Salah satunya PT. Java Seafood siap mengolah hasil perikanan dari Indramayu untuk dikirim ke Negara Korea dalam bentuk berbagai olahan makanan yang bersumber dari ikan.

            Hal itu terungkap ketika Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama dengan suami DR. Irianto MS. Syafiuddin, Dandim 0616 Indramayu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), dan lainnya melakukan kunjungan kerja di PT. Java Seafood yang berada di jalur Pantura Eretan, Senin (17/3/2014).

            Kedatangan orang nomor satu di Indramayu tersebut untuk memastikan keberadaan perusahaan tersebut mulai proses untuk produksi. Selain itu, bupati juga mengecek keberadaan karyawan yang bekerja di tempat tersebut. Hal lain yang menjadi perhatian dari Bupati Indramayu adalah menanyakan sampai sejauh mana kenyamanan dalam berinvestasi di Indramayu.

            “Kami membuka pintu lebar-lebar bagi siapapun yang akan berinvestasi di Indramayu, perusahaan ini memiliki komitmen dengan pemerintah daerah dalam menggunakan potensi yang ada di daerah baik berupa tenaga kerja maupun bahan bakunya. Setelah kami cek ternyata 80 persen pekerjanya adalah warga dari Kecamatan Kandanghaur,” kata bupati.

            Sementara itu manajer PT. Java Seafood, Mr. Kang mengatakan, keputusan perusahaan untuk investasi di Indramayu sangat kuat. Hal ini didasari karena adanya sumber daya alam sebagai bahan baku cukup berlimpah. Kemudian, selama ini yang dirasakan pihaknya mendapatkan jaminan keamanan dalam berusaha di Indramayu. Keinginan pemerintah daerah untuk menggunakan tenaga kerja local juga telah dipenuhi oleh perusahannya.

            Pabrik yang akan mulai beroperasi pada 1 April mendatang akan menghasilkan berbagai olahan makanan dari hasil laut seperti nugget, sosis, baso, dan lainnya dalam jumlah cukup besar. Jenis olahan makanan ini sangat digemari di Negara Korea, untuk itu semua hasil produksi dari pabrik itu akan langsung dikirim / eksport ke Negara Korea bahkan jika permintaan memungkinkan akan juga dikirim ke Jepang.

            “Saat ini pasokan bahan baku dari Kabupaten Indramayu hanya baru bisa sekitar 20 ton per hari, padahal kami menargetkan suplai bahan baku dan produksi mencapai 50 ton per hari. Kekurangan bahan baku ini masih disuplai diantaranya dari Cirebon dan Brebes. Jumlah tenaga kerja yang ada saat ini baru 200 orang, jika bisa produksi 50 ton per hari maka tenaga kerja yang kami butuhkan sekitar 800 orang,” kata Mr Kang yang pandai berbahasa Indonesia.

            Sementara itu Komandan Kodim 0616 Indramayu, Letkol. CPN. Asyik Rudianto yang turut mendampingi bupati menegaskan, jajaran TNI dan Polri siap memberikan jaminan keamanan dalam berinvestasi di Kabupaten Indramayu. PT. Java Seafood ini diharapkan ikut membawa perusahaan asing lainnya dalam hal ini Korea untuk bisa masuk ke Indramayu. (deni/humasindramayu)

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Senin, 17 Maret 2014

Bupati Serahkan Fasilitas Sumur Bor Bagi Nelayan Eretan

            KANDANGHAUR 17/3/2014 – Langkah konkret yang terus dilakukan oleh Pemkab Indramayu untuk memperhatikan para nelayan semakin nyata. Kini, sekitar 200 kepala keluarga di komplek perumahan nelayan Desa Eretan Wetan dan Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur dapat menikmati fasiltas sumur bor, instalasi air bersih dan MCK.

Fasilitas umum tersebut secara resmi penggunannya diresmikan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Senin (17/3/2014) di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur. Program tersebut bagi dua komplek perumahan nelayan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kodim 0616 Indramayu bersama dengan Pemkab Indramayu.

Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol. CPN. Asyik Rudianto mengatakan, MCK dan air bersih itu merupakan bantuan dari Presiden Republik Indonesia melalui Angkatan Darat. Di Jawa Barat hanya dua kabupaten yang mendapatkan program tersebut yakni Kabupaten Indramayu dan Garut. Namun demikian, meskipun ini program Presiden namun jika tidak ada program pendamping dari daerah maka tidak akan jalan.

“Sinergitas antara pemerintah daerah dan jajaran Kodim 0616 Indramayu semakin nyata. Kami terus saling bergandengan tangan untuk melakukan pembangunan yang berorietasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jika TNI dan pemda sudah saling menyatu, maka masyarakat juga harus ikut mendukung dengan ikut menyukeskan program pemerintah serta menjaga apa yang telah dikerjakan selama ini,” tegas satu-satunya pilot yang menjadi dandim ini.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, perumahan nelayan di Desa Eretan Wetan ini telah berdiri sejak 5 tahu yang lalu. Pada saat itu masih dibawah kepemimpinan DR. Irianto MS. Syafiuddin. Pada saat itu pemerintah daerah menyediakan lahan untuk para nelayan agar memiliki hunian yang sesuai standar. Setelah ditempati sekian tahun akhirnya muncul permasalahan diantaranya berupa terbatasnya sarana MCK dan air bersih. Namun kini hal itu bukan menjadi masalah, karena Kodim 0616 Indramayu telah mengerjakan kegiatan tersebut.

Dihadapan ratusan warga yang ikut hadir diacara peresmian itu, bupati berpesan agar fasilitas yang telah dibangun oleh TNI dan pemerintah daerah itu bisa dijaga secara bersama-sama. Selain itu, jika dimungkinkan fasilitas lainnya bisa dibangun dikomplek nelayan tersebut.

“Sarana umum ini sudah bisa digunakan, silahkan bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan sama-sama untuk dijaga agar awat. Kami dan warga masyarakat menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI yang telah membangun fasilitas ini,” tegas bupati. (deni/humasindramayu)

 

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Pol PP Siap Kawal Pemilu 2014

            INDRAMAYU 17/3/2014 – Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Indramayu siap mengawal pelaksanaan Pemilu 2014 yang akan berlangsung 9 April mendatang. Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT ke-64 Satpol PP dank ke-52 satuan Perlindungan Masyarakat yang dipusatkan di Alun-alun Indramayu, Senin (17/3/2014).

Menurut bupati, HUT Satpol PP harus merujuk pada upaya peningkatan kesiapsiagaan serta keterlibatan Satpol PP dan Sat Linmas untuk  memberikan dukungan kelancaran pada pelaksanaan pemilu 2014 baik pemilu legislatif yang dilaksanakan 9 April maupun pemilu presiden/wakil presiden yang akan dilaksanakan 9 Juli 2014.

Faktor penting yang harus benar-benar diperhatikan dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta mengawal pelaksanaan pemilu 2014 adalah pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik secara vertikal maupun horisontal dengan instansi terkait.

 

“Sejalan dengan pelaksanaan pemilu 2014, saya menghimbau kepada segenap warga masyarakat untuk kiranya dapat memanfaatkan hak suaranya. Satu suara menentukan nasib bangsa. Gunakan hak pilih sebaik-baiknya dan jangan golput. Saya menilai golput bukanlah pilihan yang baik dalam pelaksanaan demokrasi bangsa. Jadikan memilih calon anggota legislatif yang akan menjadi wakil rakyat dan menyuarakan aspirasi rakyat adalah kebutuhan kita. Pilih mereka yang benar-benar akan dapat menjadi penyambung suara masyarakat,” ajak bupati.

 

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu, H. Kamud, mengatakan, dari tahun ke tahun Satpol PP dan Linmas terus memperbaiki diri dan meningkatakan kemampuan untuk terus menghadapi kondisi yang terjadi yang saat ini. Menghadapi pemilu yang sudah didepan mata Satpol PP bersama dengan Sat Linmas menjadi bagian penting dari pelaksaan pesta demokrasi tersebut.

 

“Pada pemilu ini Linmas yang diturunkan sebanyak 3.170 orang, ini mengacu pada ketentuan setiap desa atau kelurahan Linmas yang harus tersedia minimal 10 orang. Namun demikian jika diperhadapkan dengan jumlah TPS kita masih sangat kurang, “ kata Kamud. (deni/humasindramayu)

 

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Jumat, 14 Maret 2014

Ikrar Damai Tercoreng Ulah Kadiman


Ikrar Damai Tercoreng Ulah Kadiman


            INDRAMAYU 15/3/2014 – Memasuki masa kamapanye pada tahapan Pemilu 2014 seluruh pihak terkait harus memilki komitmen agar menjadikan Pemilu kali ini sebagai Pemilu yang sangat berhasil dan aman dalam pelaksanannya. Untuk mewujudkan hal tersebut Jum’at malam (14/3/2014) digelar penandatanganan Ikrar Damai yang diikuti oleh partai politik peserta Pemilu 2014 di Aula Polres Indramayu.

            Dalam Ikrar Damai tersebut semua pihak agar mewujudkan Pemilu 2014 di Kabupaten Indramayu yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, demokratis, dan bermartabat. Saling menghormati, menghargai hak dan kewajiban masing-masing peserta Pemilu 2014. Kemudian tidak akan menggunakan cara-cara kekerasan, menghina atau menyerang kehormatan orang lain dan mentaati semua peraturaan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya harus menciptakan kampanye yang bersih, aman, dan damai dilakukan dengan cara santun dan tertib serta mengendalikan masa pendukung. Dan yang terpenting menerima hasil Pemilu 2014 dan menghindari terjadinya terjadinya tindakan anarkis dengan tetap menghormati upaya-upaya hokum sesuai ketentuan yang berlaku.

            Kepala Kepolisian Resort Indramayu AKBP. Wahyu Bintono dalam sambutannya mengatakan, Ikrar Damai ini merupakan tahapan penting agar pelaksanaan Pemilu 2014 di Kabupaten Indramayu bisa berjalan dengan aman. Dengan adanya Ikrar Damai ini yang merupakan pengikat antar parpol beserta dengan anggotanya untuk mentaati segala peraturan yang telah disepakati bersama.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, pada Pemilu 2014 ini semua partai politik memiliki hak yang sama terlepas apakah partai itu merupakan partai besar ataupun kecil. Partai politik yang lolos verivikasi dan menjadi peserta Pemilu 2014 harus saling bersaing mencari simpati masyarakat secara sehat.


Tercoreng Ulah Kadiman

            Ikrar Damai yang sejatinya memiliki makna yang sangat penting dalam pelaksanannya harus tercoreng oleh salah seorang perwakilan dari Partai Demokrat, Kadiman. Ditengah-tengah acara, ia melakukan interupsi agar partai politik diberikan hak berbicara didepan podium yang kemudian dirinya menunjuk Samsul Bahri selaku Ketua DPC PDI Perjuangan untuk berbicara. Akhirnya diberikan kesempatan oleh Kapolres dan pembawa acara untuk berbicara di podium.

            Kemudian setelah Samsul Bahri kembali turun dan duduk di kursi, Kadiman. Kembali melakukan interupsi bahkan dia berbicara dihadapan panggung dengan suara sangat lantang dan tidak semestinya dilakukan dikegiatan tersebut. Kadiman memerotes pemuatan gambar logo/bendera Partai Demokrat yang sejajar dengan partai lainnya ternyata tidak mencantumkan nama ‘Partai Demokrat’.

            Aksi tidak sopan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh pengurus parpol tersebut tentu saja sempat membuat Kapolres Indramayu merasa tidak nyaman. Namun, setelah ditenangkan oleh Bupati Indramayu bersama dengan Dandim 0616 dan anggota parpol lainnya akhirnya Kapolres bisa duduk kembali dan melanjutkan kembali acara tersebut.

            Berbagai pihak menyangkan ulah yang dilakukan Kadiman tersebut. Rekan-rekan parpol juga sangat menyayangkan interupsi yang bukan pada tempatnya. Sementara itu salah seorang yang hadir ditempat tersebut yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, tercorengnya kegiatan Ikrar Damai itu yang dilakukan oleh Kadiman merupakan bentuk ketidaktahuan dan ketidakpahaman Kadiman terhadap esensi kegiatan Ikrar Damai itu.

            “Masalah nama Partai Demokrat yang tidak tertulis di bawah logo atau bendera Partai Demokrat itu hanya masalah teknis saja, hal ini bisa saja kesalahan percetakan karena referensi gambar tersebut diambil dari internet yang tentu saja jumlah dan bentuknya sangat banyak. Hal ini bisa dibicarakan secara baik-baik tentu dengan tidak melakukan interupsi yang berlebihan dan menganggu acara ikrar damai, kami memakluminya karena hal itu ketidaktahuan dia terhadap acara ini,” katanya

            Ikrar Damai tersebut diakhiri dengan penandatnganan deklarasi oleh para ketua/perwakilan dari masing-masing parpol dan disaksikan oleh Bupati Indramayu, Kapolres, Dandim 0616, Kepala Kejaksaan, Ketua KPU, dan Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu.


Rabu, 12 Maret 2014

Bupati Launching Kartu Pintar

            GABUSWETAN 12/3/2014 – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah secara resmi melaunching penggunaan Kartu Pintar bagi ribuan anak sekolah yang berada diwilayah barat Kabupaten Indramayu. Kegiatan launching yang dihadiri oleh ribuan siswa SMP, SMA/SMK dan orang tua tersebut dipusatkan di SMPN 4 Gabuswetan, Rabu (12/3/2014).

            Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu DR. Odang Kusmayadi mengatakan, Kartu Pintar tersebut diperuntukan bagi siswa SMP sebanyak 20.323 penerima, siswa SMA sebanyak 7.832 penerima, dan siswa SMK sebanyak 18.266 penerima. Sedangkan untuk siswa SD ditiadakan karena memang untuk jenjang SD semuanya sudah digeratiskan.

            “Dengan diberikannya Kartu Pintar bagi para siswa dari keluarga miskin itu diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah serta meningkatkan angka melanjutkan sekolah bagi para siswa miskin di Kabupaten Indramayu. Bagi pemilik kartu ini semuanya digratiskan, jika masih ada sekolah yang memungut bayaran bagi siswa yang memiliki Kartu Pintar maka akan dikenakan sangksi tegas,” tegas Odang.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, keinginan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk membebaskan biaya pendidikan sudah sangat lama. Namun karena keterbatasan anggaran , keinginan itu baru terealisasi tahun ini.

 

Kebijakan untuk menggeratiskan biaya pendidikan dalam bentuk Kartu Kasep ini memerlukan perjuangan yang besar, karena memang memerlukan anggaran yang cukup besar pula. Perjuangan tersebut diantaranya adalah bagaimana pemerintah daerah dalam hal ini eksekutif, mampu meyakinkan legislatif atau anggota DPRD Kabupaten Indramayu untuk menyetujui besaran anggaran yang dibutuhkan untuk sektor pendidikan ini.

 

“Setelah kartu pintar ini saya luncurkan, maka tidak ada lagi anak usia sekolah di Kabupaten Indramayu yang tidak bersekolah dengan alasan tidak mempunyai biaya. Pemerintah tidak hanya membebaskan biaya awal atau DSP baik bulanan maupun tahunan, tetapi juga memberikan kelengkapan sekolahnya dari mulai baju seragam, sepatu juga alat tulis. Orangtua siswa tidak lagi harus berpikir darimana biaya pendidikan anak-anaknya, dan bagi siswa itu sendiri, cukup belajar dengan baik, kembangkan potensi yang kalian miliki, capai cita-cita kalian serta songsong masa depan dengan semangat dan harapan,” tegas bupati yang kemudian mendapatkan acungan jempol dari para orang tua siswa.

 

Bupati menambahkan, jika Kartu Pintar ini sudah berfungsi dengan baik, maka indeks pembangunan manusia (IPM) bidang pendidikan di Kabupaten Indramayu akan meningkat pesat. Suksesnya program ini, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, khususnya masyarakat  untuk membantu program ini dengan terus memberikan dorongan kepada anak-anaknya untuk terus bersekolah.

 

“Saya membentuk tim pemantau pemanfaatan Kartu Pintar, dimana nanti pada setiap semester atau 6 bulan sekali, tim akan mengevaluasi serta membuat laporan kepada saya,” katanya.

 

Pada kesempatan itu juga Bupati Indramayu selain melakukan launching Kartu Pintar juga meresmikan penggunaan 9 Unit Sekolah Baru (USB) SMP Satu Atap  program bantuan Australia tahun 2013 yakni SMPN 1 Cikedung, SMPN 2 Kertasmaya, SMPN 2 Sukra, SMPN 3 Lelea, SMPN 4 Gabuswetan, SMPN 4 Gantar, SMPN Satu Atap Pasekan, SMPN Satu Atap 2 Cantigi, dan SMPN Satu Atap 3 Gantar. (deni/humasindramayu)

 

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Senin, 10 Maret 2014

Hibah Tanah Pemkab Tak Terkait Politik

 

               INDRAMAYU 10/3/2014 - Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, memberikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap persetujuan pemindahtanganan barang milik pemkab Indramayu, Senin (10/3). Dalam jawaban yang dibacakan Sekda, H Ahmad Bahtiar SH, bupati menegaskan bahwa hibah tanah di Perumahan Nelayan Karangsong dan tanah untuk Yayasan Gempur Gakin di Pekandangan, tidak ada kepentingan politik sama sekali.

            Menyikapi berbagai pandangan yang telah disampaikan fraksi-fraksi, pemberian  hibah melalui pemindahtanganan barang milik daerah dilaksanakan berpegang pada asas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan manfaat bagi masyarakat luas bebas dari kepentingan politik.

            Sementara mengenai kelanjutan pembahasan tentang persoalan ini, sekda mengatakan bahwa sepenuhnya diserahkan kepada panitia khusus (pansus) yang membahas masalah ini. Apakah pembahasan akan dilanjutkan atau ditunda hingga setelah pemilu 9 April 2014.

            Hal senada diungkapkan pimpinan sidang yang juga Ketua DPRD Indramayu, Drs H Abdul Rozaq SH MSi. Menurutnya, masalah hibah sepenuhnya menjadi kewenangan pansus yang segara melakukan pembahasan. Untuk selanjutnya menjadi kewenangan pansus yang akan melakukan pembahasan.

            Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemkab Indramayu berencana memberikan hibah tanah bagi nelayan di perumahan nelayan Karangsong. Dengan hibah ini diharapkan nelayan setempat tenang, karena tanah yang mereka tempati akan menjadi hak milik, dan bukan hanya hak guna/pakai. Selain itu pemkab juga akan memberikan hibah tanah di Pekandangan untuk pembangnan gedung Yayasan Gempur Gakin.

            Sayang niat baik pemkab ini tidak berjalan mulus. Pasalnya sebagian besar fraksi menilai kalau program ini cenderung bernuansa politik. Bahkan sejumlah fraksi juga meminta agar pembahasan mengenai masalah ini bisa ditunda sampai habis pemilu 9 April 2014. (deni/humasindramayu)

 



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih