PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 23 Desember 2013

124 Sekolah Berganti Pimpinan

 

            INDRAMAYU 24/12/2013 - Sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Indramayu berganti pimpinan, tercatat sebanyak 55 kepala sekolah jenjang Sekolah Dasar dan 69 jenjang SMP, SMA dan SMK negeri menempati posisi baru.

              Untuk jabatan kepala sekolah SD banyak terjadi promosi dari semula guru kelas kini menempati sebagai kepala sekolah. Diantaranya Dri Andani yang semula guru kelas SD Negeri Pabean Udik I kini menjadi Kepala SD Negeri Karangsong III, Solehudin, S.Pd yang semula guru kelas SD Negeri Tamansari kini menjabat Kepala SD Negeri Bojongjaya. Sementara untuk posisi kepala SD yang bergeser diantaranya Darsilah, S.Pd.SD yang semula Kepala SD Negeri Panyindangan Wetan II kini menempati Kepala SD Negeri Babadan I, Dedi Wahyudi, S.Pd. SD yang semula Kepala SD Negeri Jatimunggul I kini menempati Kepala SD Negeri Rajasinga I.

            Sementara itu untuk jenjang SMP beberapa guru yang promosi menjadi kepala sekolah diantaranya Samsari, S.Pd guru SMP Negeri 1 Arahan kini menjadi Kepala SMP Negeri Satu Atap Gantar, Sudiarto, S.Pd.M.Si guru SMP Negeri 1 Losarang kini menjadi Kepala SMP Negeri 1 Cikedung. Sedangkan untuk kepala sekolah yang bergeser diantaranya Sahrudin, S.Pd. M.MPd yang semula Kepala SMP Negeri 2 Terisi bergeser ke SMP Negeri 2 Bongas.

            Untuk jenjang SMA/SMK, guru yang promosi diantaranya Drs. Ediana Rahmadi guru SMA Negeri 2 Indramayu kini menempati jabatan baru sebagai Kepala SMA Negeri 1 Bongas, Yeti Sumiyati, S.Pd, M.M.Pd guru SMK Negeri 1 Indramayu kini menjadi Kepala SMK Negeri 1 Cikedung. Sedangkan kepala sekolah yang bergeser diantaranya Wintomo, M.Pd yang semula Kepala SMA Negeri 2 Indramayu kini bergeser menjadi Kepala di SMA Negeri 1 Krangkeng. DR. H. Ahmad, M.Ag semula Kepala SMA Negeri 1 Lohbener kini bergeser ke SMA Negeri 1 Kandanghaur.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya mengatakan, pengangkatan kepala sekolah di semua jenjang pendidikan semua dilakukan melalui suatu proses baik proses seleksi akademik mauapun seleksi kecakapan. Dari setiap kegiatan seleksi, sebagai pimpinan daerah dirinya selalu mengingatkan agar dapat melaksanakan seleksi dengan sebaik mungkin. Serta tidak memaksakan kehendak baik lembaga apalagi pribadi seseorang untuk menempatkan menduduki jabatan sebagai kepala sekolah

"Jika ini terjadi, bukan tidak mungkin ini merupakan jalan yang mengantarkan dunia pendidikan di Indramayu menjadi terpuruk. Kita semua tentu menginginkan mutu pendidikan di Indramayu dapat sejajar dengan kabupaten/kota lainnya yang ada di Jawa Barat yang berarti pula bahwa IPM bidang pendidikan di Kabupaten Indramayu ada pada level memuaskan," tegas bupati.

Meningkatnya mutu pendidikan, lanjut bupati, berawal dari seorang kepala sekolah yang mampu untuk merencanakan sekaligus melaksanakan program-program kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan di sekolahnya. Sinergitas program dan optimalisasi tenaga pengajar yang ada di sekolah serta pemanfaatan sarana pembelajaran yang tersedia menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi seorang kepala sekolah.

"Dari hal inilah seorang kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan managerial yang baik. Selain itu, seorang kepala sekolah juga harus mampu membangun ikatan emosional dengan staf pengajar dan seluruh warga sekolah dengan harapan akan terbangun kebersamaan rasa memiliki sekolah serta kebersamaan keinginan untuk memajukan sekolah," katanya. (deni/humasindramayu)

Dukung Program KASEP, Bupati Resmikan Ruang Kelas 3 RSUD

 

            INDRAMAYU 23/12/2013 - Sebagai bentuk dukungan dan kesiapan terhadap pelaksanaan program Kartu Sehat dan Pintar (KASEP) di tahun 2014 mendatang. RSUD Indramayu telah menyiapkan 32 tempat tidur bagi pasien kelas 3 yang penggunaannya diresmikan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Senin (23 Desember 2013).

            Plt. Direktur RSUD Indramayu dr. Zaenal Arifin mengatakan, dengan diresmikannya 32 tempat tidur ini maka fasilitas di RSUD semakin lengkap dan hal ini merupakan upaya kesiapan untuk mendukung program KASEP yang mulai berlaku 1 Januari 2014 mendatang. Selain mendukung program KASEP yang di keluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu, penambahan tempat tidur juga merupakan upaya untuk mendukung Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diluncurkan oleh pemerintah pusat.

            Meskipun ada penambahan tempat tidur, namun sampai dengan saat ini jumlah tersebut masih sangat kurang bila dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kabupaten Indramayu. Akan tetapi penambahan tempat tidur ini merupakan upaya dari RSUD agar pasien kelas 3 bisa terlayani secara maskimal.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, dengan penambahan tempat tidur ini diharapkan dapat dimaksimalkan dalam pelayanan kepada pasien yang sangat membutuhkan.

            Dalam peninjauannya ke setiap ruangan, Bupati meminta agar keramik toilet dilakukan perubahan karena ternyata kurang lancar dalam pembuangan airnya sehingga mengakibatkan air pembuangan menjadi tersendat. Hal lain yang juga mendapatkan perhatian serius dari pimpinan daerah ini, agar perawat dan dokter yang bertugas di ruangan kelas 3 ini agar selalu tersenyum dan memberikan pelayanan dengan sepenuh hati demi kesembuhan pasien.

            "Saya tidak ingin mendengar lagi ada perawat dan dokter yang judes kepada pasien, percuma ruangan baru tapi mutu pelayanan tetap tidak berubah. Dengan ruangan baru ini sikap dan perilaku para perawat bisa dapat dirubah ke arah yang lebih baik," tegas bupati.

            Pada kunjungan ke RSUD tersebut, Bupati menyalami satu per satu masyarakat yang ditemuinya sambil ditanyakan keluhannya dan menanyakan pelayanan RSUD yang diterima oleh pasien selama ini. (deni/humasindramayu)

“Perempuan Dapat Berperan Sebagai Apapun”

 

"Kaum perempuan diberikan ruang yang sangat luas untuk dapat memerankan dirinya sebagai apapun, namun demikian tidak berarti semua peran laki-laki digantikan oleh perempuan"

 

Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika memberikan sambutan pada Peringatan hari Ibu ke-85, Peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-14, Hari Kesatuan Gerak PKK KB-Kes, dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2013 yang berlangsung Senin (23 Desember 2013) di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra.

Menurutnya, saat ini kaum perempuan memiliki kebebasan untuk menjadi apapun dalam kehidupannya baik di lingkungan pemerintahan maupun kemasayarakatan. Kebebeasan yang dimiliki perempuan tersebut merupakan upaya untuk kesetaraan gender dengan kaum laki-laki. Namun demikian, tidak semua peran laki-laki digantikan kaum perempuan karena masih ada hal-hal yang hanya dilakukan oleh kaum laki-laki.

Dalam pelaksanaan pembangunan baik fisik maupun sosial, lanjut bupati, diharapkan semua pihak dapat mengambil satu peran. Khusus pada pembangunan sosial, diharapkan semua mempunyai kepekaan sosial yang tinggi terhadap berbagai persoalan yang ada disekitar kita. Kepekaan itu tidak hanya sebatas memberikan bantuan ketika terjadi bencana atau ketika menemukan seseorang  atau keluarga yang mengalami rawan pangan, lebih dari itu adalah sebuah tindakan yang terprogram dan terarah serta terus menerus dilakukan agar masalah-masalah sosial itu segera teratasi.

Jika saja hal tersebut dapat dilaksanakan , maka bukan tidak mungkin Indramayu yang sejahtera akan segera terwujud. Program Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam rangka mengentaskan kemiskinan, hendaknya dapat  direspon  dan disikapi dengan baik oleh seluruh masyarakat. Karena apa yang dilakukan sekarang ini, tidak lain kecuali untuk kesejahteraan masyarakat Indramayu.

"Pada kesempatan ini saya tegaskan, jika ada anggapan bahwa pembangunan yang dilaksanakan hanya untuk kalangan atau  golongan tertentu saja, saya nyatakan hal itu tidak benar," tegas bupati.

Pada puncak peringatan tersebut, diserahkan hadiah bagi para pemenang dari berbagai lomba yang telah diselenggarakan pada waktu sebelumnya. Selain diserahkan hadiah bagi pemenang, juga diserahkan bantuan bagi perempuan tua yang telah berumur 120 tahun dan berfrofesi sebagai tukang pijat berupa sofa dan juga bantuan berupa kendaraan sepeda bagi transportasi pedagang ikan pindang. Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai gerakan organisasi wanita di Kabupaten Indramayu dan juga dan juga pihak lainnya. (deni/humasindramayu)

 

 

 

Jumat, 20 Desember 2013

Ke Arahan, Bupati Temukan Balita Hydrocepalus

 

            ARAHAN 20/12/2013 – Program Bupati Ketemu Rakyat (BKR) yang sudah berjalan selama empat bulan di Kabupaten Indramayu terus menuai simpati dari masyarakat Indramayu. Pasalnya, sebagai pimpinan daerah Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung menyisir warga-warga yang tengah mengalami permasalahan untuk segera dicarikan solusinya.

            Seperti pada BKR yang berlangsung di Kecamatan Arahan, Jum'at (20/12) Bupati Indramayu keluar masuk desa-desa yang ada di kecamatan tersebut. Ketika tengah melintas di jalan raya Desa Arahan Kidul, Bupati Indramayu diberitahukan oleh warga bahwa ada balita yang tengah sakit menderita pembesaran kepala atau hydrocepalus.

            Mendengar kabar itu tentu saja Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung turun dari sepedanya dan menghampiri kediaman balita Nurazizah (3 tahun) yang tak berdaya dan hanya bisa tergelatak diatas tikar tanpa bisa melihat sekelilingnya. Dia hanya bisa merasakan kehadiran orang-orang yang memnuhi rumahnya yang tampak sesekali menangis karena kurang nyaman dengan banyak orang yang ada disekelilingnya.

            Menurut ayahnya, Budi, Nurazizah mengalami pembesaran kepala setelah kelahiran dan berusia 40 hari. Hal ini ditandai dengan panas tinggi dan kejang yang kemudian terjadi pembesaran kepala dari tahun ke tahun. Sebagai ayah yang berfrofesi sebagai tukang pencari kepiting, Budi berusaha untuk menyembuhkan anaknya dengan membawa ke berbagai rumah sakit, namun sampai detik ini penderitaan Nurazizah belum berakhir.

            Sebagai single parent karena telah berpisah dengan istrinya, upaya untuk menyembuhkan Nurazizah dirasakan sangatlah berat apalagi pendapatannya tidak menentu. Namun dengan ketegaran dan keikhlasan dirinya terus berusaha agar buah hatinya dapat disembuhkan.

            Melihat kondisi demikian, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah merasakan iba yang begitu mendalam apalagi dilihat dari ekonomi keluarga tersebut sangat kekurangan. Meskipun demikan dirinya terus berupaya agar kehidupan keluarga Budi bisa lebih baik lagi.

            "Kita dengan tim dari kedokteran sudah melihat secara langsung kondisi Nurazizah, meskipun sudah ada vonis tapi kami tetap memberikan semnagat dan motivasi serta bantuan kepada ayahnya untuk tetap menjaga anaknya ini. Karena apapun kondisinya, anak merupakan titipan dari Allah SWT," kata bupati. (deni/humasindramayu)

           


Rabu, 18 Desember 2013

Kemenag Apresiasi Program Keagamaan di Indramayu

 

            INDRAMAYU 18/12/2013 – Berbagai program keagamaan yang telah di canangkan dan dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan apresiasi dari Kementrian Agama Republik Indonesia. Program itu merupakan regulasi yang dapat merubah perilaku hidup masyarakat Indramayu ditengah pengaruh globalisasi saat ini.

            Pernyataan tegas itu disampaikan Menteri Agama Republik Indonesia, Surya Dharma Ali ketika meresmikan penggunaan Gedung Pusat Pelayanan dan Informasi Haji Terpadu Kabupaten Indramayu, Rabu (18/12).

            Menurutnya, banyak program dan kebijakan kreatif yang datang dari daerah. Jika ini bisa diterapkan diberbagai daerah yang ada di Indonesia maka perubahan perilaku masyarakat dapat segera berubah dan agama menjadi suatu solusi dari berbagai permasalahan yang ada saat ini.

            "Indramayu banyak menerapkan kebijakan yang religius dan hal ini diterima oleh masyarakat, saya mendengar kebijakan mengaji 15 menit sebelum bekerja dan belajar mulai banyak ditiru oleh daerah lain. Kemudian pemberian insentif bagi para imam masjid dan guru madrasah ternyata semakin meningkatkan kualitas keimanan dan keilmuan bagi masyarakat," tegasnya.

            Meskipun saat ini urusan keagamaan masih merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. Namun demikan yang terjadi di Indramayu tidak ada dikotomi antara kewenangan pusat dan daerah. Banyak program keagamaan di Indramayu  yang ditopang oleh pemerintah daerah. Hal ini berbeda dengan daerah lain dimana pemerintah daerah tidak mau mengeluarkan kebijakan tentang keagamaan karena ketakutan.

            Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Ahmad Bahtiar, SH mengatakan, meskipun urusan keagamaan merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun Pemkab Indramayu memeiliki keterpanggilan untuk terus megembangkannya karena urusan keagamaan yang menjadi objeknya adalah individu-individu sehingga hal itu merupakan urusan bersama dalam menjalankannya.

Sebelumnya, Menteri Agama bersama dengan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melepas peserta jalan santai Kerukunan dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementrian Agama yang berlangsung di Lapangan Madya Sport Centre Indramayu yang diikuti 10.000 peserta dari berbagai organisasi profesi yang ada dibawah Kementrian Agama. (deni/humasindramayu)

Senin, 16 Desember 2013

Desa Cemara disawer Rumput Laut 10 Ton

 

            CANTIGI 17/12/2013 – Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Kabupaten Indramayu terus bergema dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Berbagai kegiatan terus dikembangkan agar keluarga sebagai pelaku dan target dapat benar-benar menikmati dari program tersebut.

            Setelah sebelumnya Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang disawer rumput laut 10 ton. Kini Desa Cemara Kecamatan Cantigi menjadi sasaran pembangunan. Kali ini desa tersebut mendapatkan pembangunan melalui bantuan bibit rumput laut sebanyak 10 ton dari Yayasan Damandiri melalui program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

            Dengan budidaya rumput laut, masyarakat di Desa Cemara tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf hidupnya dari kondisi yang sudah ada saat ini. Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petambak dan petani garam. Maka dengan membudidayakan rumput laut ini akan ada nilai tambah bagi masyarakat itu.

            Pasalnya, budidaya rumput laut tidak memerlukan perlakuan khusus karena bisa dibiarkan dan hidup bersama dengan bandeng ataupun udang. Masyarakat yang selama ini sudah menjadi petambak dengan menanam bandeng ataupun udang kini bisa memanfaatkan air yang diatasnya dengan ditanam rumput laut.

            Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Indramayu Drs. H. Wahidin,  melalui Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengungkapkan, budidaya rumput laut ini sangat bernilai ekonomis karena sejak ditanam maka hanya 2 bulan rumput laut itu bisa dipanen. Dengan menanam rumput laut ini jika pendapatan masyarakat naik maka akan menaikan pula tingkat daya beli masyarakat dan IPM juga akan terangkat.

            "Budidaya rumput laut di Desa Cemara Kecamatan Cantigi melalui sistem Posdaya ini diharapkan dapat lebih memberdayakan keluarga-keluarga yang ada di desa ini. Selain itu kami juga dari pemerintah daerah bertekad untuk membikin seribu Posdaya  agar masyarakat bisa terus berdaya dan mandiri. Saat ini kami baru terima 20 ton dari Yayasan Damandiri, berikutnya kami bisa ajukan lagi jika banyak masyatakat yang menginginkan budidaya rumput laut tersebut," tegas Sekda.

            Dengan adanya sawer sebanyak 10 ton bagi masyarakat Desa Cemara masyarakat langsung menyambutnya dengan antusias dan langsung menebarkannya dilahan yang telah disediakan. Masyarakat bergotong royong membawa bibit tersebut. Bahkan pola pelatihan bagi rumput laut ini bukan hanya diperuntukan bagi para kaum laki, namun ibu-ibu juga diberikan pelatihan tentang mengolah rumput laut agar lebih berdaya guna.

Sementara itu Anna Murnijati dari Yayasan Damandiri mengatakan, bantuan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu tersebut dikarenakan pemerintah daerah yang dipimpin oleh Bupati Hj. Anna Sophanah tersebut memiliki komitmen untuk terus mengembangkan ekonomi keluarga dengan menggunakan system posdaya.

"Kepemimpinan Bupati Hj. Anna Sophanah telah terbukti memiliki koiotmen karena selama ini telah banyak mengirimkan duta-duta dari Indramayu untuk belajar dan berlatih tentang pemberdayaan ekonomi keluarga di Yayasan Damandiri," tegasnya. (deni/humasindramayu)          

Jumat, 13 Desember 2013

Bupati Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung 3 Kecamatan


 

ANJATAN 13/12/2013 – Masyarakat Indramayu diminta untuk selalu mewaspadai cuaca ekstrim menyusul kembali terjadinya serangkaian peristiwa bencana alam disejumlah wilayah. Tercatat kurang dari sepekan, musibah angin puting beliung menimpa 4 kecamatan berbeda.

Bencana angin puting beliung menerjang Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi lalu Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya menyusul 9 desa yang ada di Kecamatan Anjatan, dan Desa Limpas Kecamatan Patrol.

"Wilayah Kabupaten Indramayu memang termasuk rawan bencana yang jika tidak ditanggulangi akan menimbulkan berbagai persoalan," kata Bupati Hj Anna Sophanah saat mengunjungi warga korban bencana anging puting beliung di Desa Cilandak Kecamatan Anjatan, Jumat sore (13/12). Selain di Kecamatan Anjatan, orang nomor satu di jajaran Pemkab Indramayu ini juga menengok sekaligus memberikan bantuan kepada para korban bencana alam di Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya dan Desa Limpas, Kecamatan Patrol.

Di tiga tempat itu, dia menginstruksikan, Satuan Koordinasi dan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) tingkat kabupaten, kecamatan dan desa untuk selalu siaga. Kepada semua camat dan kuwu diperintahkan untuk siaga 24 jam dan segera melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan.

"Segera kordinasi dan informasikan jika terjadi bencana alam. Tidak usah menunggu perintah, penangangan terhadap korban harus lebih diutamakan," tegasnya.

Khusus kepada Satkorlak PBA, pihaknya meminta untuk semakin meningkatkan kewaspadaan. Cuaca yang masih berubah-ubah, sesuai perkiraan BMKG, diharapkan bisa menjadi panduan untuk selalu bersiaga menghadapi kemungkinan terburuk.

Untuk dinas dan lembaga terkait, juga harus sigap menyiapkan logistik untuk korban bencana. ''Kalau jajaran Satlak PB, memang sudah menjadi tugasnya. Posko Satlak PB siaga 24 jam untuk menghadapi situasi apa pun,'' tandasnya. (deni/humasindramayu)

 

 


Kamis, 12 Desember 2013

Pemprov Jabar Inisiasi Forkom PPID Provinsi

 

BANDUNG 12/12/2013 - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menginisiasi terbentuknya Forum Komunikasi Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) Provinsi untuk optimalisasi pelaksanaan UU Keterbukaan Informasi di Jawa Barat.

"Forum ini sebagai wadah untuk pemerintah daerah di Jabar dalam menghadapi berbagai kendala lapangan dalam memenuhi permohonan informasi," ungkap Asisten Administrasi Sekda Jabar Iwa Karniwa dalam sambutannya pada Forum Kehumasan Dalam Rangka Pembentukan Forum Komunikasi PPID di Hotel Horison Bandung, Kamis (12/12).

Iwa mengatakan Pemprov Jabar sedang melakukan telaah dengan Biro Hukum dan LKBH Korpri dan berencana mengajukan uji materi berkaitan dengan legal standing pemohon informasi. "Mencontoh negara-negara maju, untuk pemohon informasi harus diatur misal untuk kepentingan apa informasi ini digunakan dan relevansinya," paparnya.

Menurut Kepala Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Jabar R. Ruddy Gandakusumah, Forum Komunikasi PPID Provinsi Jabar perlu dibentuk karena di lapangan terdapat banyak kendala dan persoalan dalam melaksanakan tugas-tugas PPID. "Diperlukan adanya media atau wadah komunikasi untuk mencari solusi terhadap berbagai persoalan pelaksanaan UU KIP," papar Ruddy.

Komisioner Komisi Informasi Daerah Provinsi Jawa Barat Anton Minardi menyebutkan PPID harus dibentuk di semua badan publik. "Sering ada salah kaprah menyamakan PPID dengan humas, memang humas memiliki fungsi sebagai penyedia informasi tapi ingat!  Sesuai UU KIP, yang boleh melakukan uji konsekuensi akan suatu informasi itu hanya PPID," tegasnya.

Kecenderungan permohonan informasi sekarang, menurut Anton, selain ke instansi pemerintah, juga ke partai politik. "Permohonan informasi yang paling populer adalah anggaran, pengadaan jasa, program," paparnya.

"Permasalahan yang sering terjadi menurut catatan Komisi Informasi berkaitan dengan kelembagaan dan ketatalaksanan," ungkap Anton.

Acara Forum Komunikasi Kehumasan Dalam Rangka Pembentukan Forum Komunikasi PPID Provinsi Jabar ini diikuti PPID dan Humas Pemda dari seluruh kota/kab di Jabar. Hadir perwakilan dari Kuningan, Bandung Barat, Garut, Sumedang, Subang, Majalengka,  Kota Bandung, Karawang, Kota Bogor, Sukabumi, Kab. Bandung,  Ciamis, Kab. Bogor,  Indramayu, Kota Bekasi. (vicky/deni/humasindramayu)

 

Bupati Resmikan Proyek PNPM 2013

 

            KARANGAMPEL 12/13/2013 – Hasil pembangunan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan tahun 2013 secara resmi penggunaannya diresmikan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Kamis (12/13) di GOR Pertamina Mundu Kecamatan Karangampel. Pengalokasian untuk bidang infrastruktur dan ekonomi pada tahun 2013 telah menyerap proyek senilai 43,7 miliar.

            Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Indramayu Drs. H. Munjaki, M.Si seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengungkapkan, untuk bidang infrastruktur pendidikan dari tahun 2007-2013 telah dibangun gedung SD dan Ibtidiyah sebanyak 355 unit, gedung TK sebanyak 154 unit, meubel sekolah sebanyak 719 unit dan pemberian beasiswa bagi 925 orang.

            Kemudian telah terbangun jalan dusun dengan telford sebanyak 137 unit, jalan dusun dengan sirtu 161 unit, jalan desa dengan telford 34 unit, jembatan beton untuk roda 4 sebanyak 38 unit, pembuatan saluran irigasi 79 unit, serta bangunan pelengkap jalan/pasangan batu dengan panjang 530.657 meter.

            Sementara di bidang kesehatan sejak tahun 2007 sampai 2013 telah dibangun gedung Posyandu sebanyak 52 unit, gedung Puskesmas pembantu 8 unit, gedung Polindes/Poskesdes 4 unit, bangunan MCK 21 unit, pembuatan bangunan air bersih/bak air sebanyak 17 unit dan meubel di tempat kesehatan sebanyak 7 unit.

            "Selanjutnya untuk bidang ekonomi program yang dilaksanakan adalah perguliran dana simpan pinjam perempuan yang merupakan cikal bagi penumbuhkembangan kelembagaan local dalam mengelola dan melayani pengembangan usaha ekonomi bagi masyarakat miskin terutama pada kaum perempuan. Dana yang telah disalurkan dari tahun 2007 sampai 2013 telah mencapai 30,7 miliar dengan jumlah penerima manfaat mencapai 33 ribu perempuan," kata Munjaki.

             Munjaki menambahkan, total dana yang telah terserap sejak tahun 2007 sampai 2013 ini seleuruhnya mencapai 217.142.500.000,- yang berasal dari APBN sebesar 185.690.000.000,- dan bersumber dari APBD sebesar 31.452.500.000,-. Sementara untuk rencana pelaksanaan PNPM tahun 2014 anggarannya sama dengan tahun 2013 ini.

            Pada kesempatan itu, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, pelaksanaan PNPM di Indramayu jangan sampai tumpang tindih dengan program yang telah direncanakan oleh Pemkab Indramayu, namun PNPM harus mengisi program atau wilayah yang belum tercover di APBD.

            "PNPM sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indramayu, untuk itu program ini jangan sampai tumpang tindih dengan program lainnya sehingga pembangunan bisa merata," tegas bupati.

            Bupati menambahkan, PNPM memiliki azas dari untuk dan oleh masyarakat atau system pembangunan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat secara partisipatif. Dengan system ini perencanaannya dikaji dan dibahas bersama mulai dari tingkat RW, desa dan antar desa. Masyarakat diberi kewenangan penuh untuk menentukan prioritas yang akan didanai oleh PNPM.

            Pada kesempatan itu Bupati Indramayu menyerahkan secara simbolis Dana Daerah untuk Usahan Bersama (DDUB) dari Pemkab Indramayu yang diterima oleh Kecamatan Kedokanbunder sebesar 52,5 juta, Kecamatan Tukdana sebesar 50 juta, dan Kecamatan Kroya sebesar 150 juta. Selanjutnya bupati yang didampingi suami Irianto MS. Syafiudin bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), ketua Tim Penggerak PKK, dan ketua Persit Kartika Chandra Kirana meninjau pameran hasil karya dan produk dari masing-masing UPK PNPM kecamatan. (deni/humasindramayu)

Selasa, 10 Desember 2013

Bupati Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung

 TERISI 11/12/2013 – Kejadian bencana alam angin puting beliung yang menimpa warga Desa Plosokerep Kecamatan Terisi pada Senin sore kemarin langsung direspon oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah. Rabu pagi (11/12) orang nomor satu di Indramayu ini langsung menyerahkan bantuan berupa sembako, uang tunai, dan bantuan lainnya.

Kedatangan bupati tersebut langsung disambut warga Desa Plosokerep Kecamatan Terisi yang tengah tertimpa musibah. Seperti biasanya Bupati Indramayu menyalami masyarakat satu per satu yang menyambutnya dengan penuh rasa keprihatinan yang mendalam.

Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu bantuan yang diberikan berupa uang tunai, paket sembako dari Bagian Agama dan Kesra, alat-alat logistic dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, serta paket sembako dari PMI Cabang Indramayu.

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, kejadian tersebut merupakan musibah yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Namun demikan bagi orang yang terkena musibah jangan terus larut dengan kejadian yang menimpanya itu diharapkan dapat bangkit secara bersama-sama menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi saat ini.

"Kami harapkan masyarakat terus bangkit untuk saling membantu dan bergotong royong menyelesaikan masalah bencana ini agar cepat kembali seperti semula. Bantuan ini jumlahnya tidak seberapa, namun diharapkan dapat mengurangi penderitaan yang saat ini tengah dialami masyarakat Desa Plosokerep," kata bupati.

Seperti diketahui, sebanyak 62 rumah warga rusak dan 14 pabrik bata dan penggilingan beras ambruk akibat angin puting beliung yang menerjang Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi, Senin lalu. Empat warga mengalami luka-luka, sementara kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Salah seorang warga setempat, Tarwan (29) menuturkan, angin puting beliung menerjang daerahnya ketika hujan turun deras. Hanya dalam waktu beberapa menit, angin kencang menerjang rumah-rumah warga serta menyebabkan genting beterbangan dan menimpa atap rumah warga lainnya.

"Angin sangat kencang sehingga warga berlarian ke luar rumah meski sedang hujan karena takut tertimpa reruntuhan," katanya.

Angin puting beliung tak hanya merusak rumah, tetapi juga menumbangkan sejumlah pohon dan merobohkan belasan pabrik pembuatan batu bata. Sejumlah pabrik bata yang beratap asbes dan bertiang bambu tersebut roboh dan rata dengan tanah.

Akibat kejadian itu, empat warga mengalami luka-luka. Mereka adalah Dirlan, Yudi, Katiman, dan Karsono.

Darsi (35), warga lainnya mengaku mendengar suara bergemuruh beberapa saat sebelum puting beliung menerjang daerahnya. "Kami ketakutan sekali, soalnya hujan turun deras dan aliran listrik juga padam," ujarnya.

Memasuki musim hujan ini, sejumlah daerah di Indramayu berpotensi dilanda bencana alam seperti puting beliung dan banjir. Data Satuan Penanggulangan Bencana Kabupaten Indramayu menunjukkan, ada enam belas kecamatan yang diidentifikasi sebagai daerah rawan bencana, yaitu Kecamatan Cantigi, Losarang, Lelea, Gabuswetan, Widasari, Indramayu, Kandanghaur, Kroya, Arahan, Cikedung, Lohbener, Patrol, Terisi, Bongas, Anjatan dan Sukra.

Sementara pada musim kemarau, bencana kekeringan dan kebakaran juga mengancam sejumlah daerah di Indramayu. Sepanjang 2013, sedikitnya terjadi 30 kebakaran dengan kerugian mencapai Rp 2,4 miliar.

"Jumlah itu meningkat dari tahun lalu yang hanya 28 peristiwa. Namun, kerugian materinya lebih kecil dari tahun lalu yang mencapai Rp 4,3 miliar," katanya Hadi Suhardi, Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu. (deni/humasindramayu)

 

Senin, 09 Desember 2013

Dinkes Indramayu Terus Observasi Cesika

CANTIGI 9/12/2013 - Bayi tanpa anus berusia tujuh bulan di Blok Waledan RT 27 RW 9, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Cesika Mutiara masih menunggu operasi pembuatan anus. Cesika saat ini masih harus menjalani pemeriksaan praoperasi untuk memastikan kesiapannya menjalani operasi tersebut.

"Sebelumnya, bayi itu sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSHS Bandung, tetapi hasil pemeriksaan saat itu menyatakan dia belum siap dioperasi. Nanti pekan depan, dia akan kembali diperiksa di RSHS," kata Dedi Rohendi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Setelah kondisinya siap, lanjut Dedi, Cesika akan menjalani operasi pembuatan anus di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung yang dirujuk RSUD Kabupaten Indramayu. Pada tahap awal, operasi dilakukan dengan membuat saluran pembuangan di bagian samping sebelum dilanjutkan dengan operasi pembuatan anus.

Operasi pembuatan anus terhadap Cesika sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu lantaran keluarganya tidak termasuk ke dalam keanggotaan Jamkesmas. "Jadi, biaya operasi akan menggunakan dana APBD kabupaten dari alokasi Jamkesda," ucapnya.

Dedi mengungkapkan, kasus bayi tanpa anus di Kabupaten Indramayu dan berbagai daerah lainnya cukup sering terjadi. Hal itu cenderung disebabkan oleh faktor genetik yang menyebabkan bayi memiliki kelainan.

Untuk menjalani operasi pembuatan anus, kata Dedi, kondisi bayi harus benar-benar siap. "Bayi harus dalam kondisi sehat dan memiliki berat badan tertentu. Biasanya, juga menunggu bayi sampai usia tertentu dari 4 bulan sampai 1 tahun, bergantung pada kondisi bayi," katanya. (cep/deni/humasindramayu)

 

Bupati Terima Kunjungan Yoseph Umar Hadi

  

INDRAMAYU 9/12/2013 - Anggota Komisi V DPR  RI  Drs Yoseph Umar Hadi MSi, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Indramayu, Minggu (8/12).  Kedatannya disambut oleh  Bupati Hj Anna Sophanah didampingi suaminya Dr H Irianto MS Syafiuddin dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Kader PDI Perjuangan ini bertekad untuk bersama-sama pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pembangunan, baik dibidang pertanian maupun infrastruktur.

"Kami ingin membangun komunikasi yang baik dengan Pemkab Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Hj Anna Sophanah, saat ini dinilai terus mengalami kemajuan di segala bidang pembangunan. Beliau mampu melakukan lobi kepada pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan di daerahnya, "ujar  Yoseph Umar Hadi kepada wartawan, kemarin.

Yoseph menjelaskan, saat ini pihaknya terus mengusulkan kepada pemerintah pusat supaya mengalokasikan sejumlah anggaran untuk membanguan infrastuktur di daerah. Anggaran dari pemerintah pusat tidak akan bisa terealisasi, jika pemerintah daerah tidak memiliki tanggungjawab bersama dalam membangun daerahnya. Sebagai anggota DPR RI yang berasal dari Dapil VIII, menurut Yoseph, diriny  merasa bertanggungjawab untuk membantu masyarakat yang berada di Kota Mangga, terutama di bidang pertanian dan perikanan yang menjadi prioritas utama.

"Tahun 2013 ini banyak usulan dari Pemkab Indramayu untuk pembangunan di daerahnya dan belum terealisasi, kami mencoba untuk terus melakukan usulan dan mengingatkan kembali kepada pemerintah pusat dengan tuntutan dan kebutuhan dari daerah Indramayu ini," terang Yoseph.

Di bidang pertanian,  di Indramayu selama ini masih banyak lahan tadah hujan yang biasanya hanya mampu ditanami padi dua kali dalam setahun. Jelang kemarau panjang, petani memanfaatkan tanaman semusim yang hemat air seperti sayuran dataran rendah, buah melon, semangka, jagung manis, terong ungu, dan lainnya.

Bagi petani di Indramayu, kata dia, masalah air memang menjadi problem yang perlu segera dicarikan jalan keluarnya. Untuk membantu mencari salah satu solusi, pihaknya bersama pemerintah daerah telah membangun sejumlah embung air dan perbaikan sejumlah irigasi dengan didanai melalui dana APBN. Hal ini perlu adanya persepsi yang sama untuk bersama-sama membangun daerah untuk kepentingan masyarakat.

"Terus terang saya dengan Bupati Indramayu saat ini Hj. Anna Sophanah dan bupati sebelumnya yakni Pak Yance memiliki pandangan yang sama, hanya untuk kepentingan masyarakat luas. Hilangkan kepentingan pribadi atau kelompok yang hanya merugikan masyarakat,"jelas Yoseph seraya meminta kepada seluruh kader partai moncong putih untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah dalam membangun daerah.

Yoseph menegaskan, meski dirinya berbeda dalam padangan politik, tetapi harus mendukung kepada pemerintahan yang sah dalam ikut serta membangun daerah. Pihaknya berharap kepada seluruh kader partai untuk melakukan politik yang santun, dan hilangan sikap provokasi yang pada akhirnya masyarakat tidak simpati.

"Selama kita menjalankan politik yang santun, maka simpati masyarakat juga bertambah,"ungkapnya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah menyabut baik kedatangan anggota Komisi VI DPR RI Yoseph Umar Hadi yang selama ini sangat merespons keinginan pememerintah daerah. Pihaknya siap menjalin kerjasama dengan siapa pun jika itu memperhatikan kepentingan masyarakat banyak. (deni/humasindramayu)

Jumat, 06 Desember 2013

Ke Kandanghaur, Bupati Berdayakan UMKM


 

 

            KANDANGHAUR 06/12/2013 - Program Bupati Ketemu Rakyat kembali digelar, kali ini wilayah Kecamatan Kandanghaur di jelajah oleh orang nomor satu di Indramayu tersebut. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan perhatian serius agar tetap eksis dan bisa menjadi lahan kehidupan bagi masyarakat.

            Kelompok Usaha Perempuan (KUP) Della Roti yang terletak di Desa Karangmulya merupakan kelompok usaha kecil yang kini tengah mengembangkan usahanya. Usaha yang merupakan binaan PNPM ini melibatkan puluhan kaum perempuan dan sangat membantu dalam ekonomi keluarga.

            Dihadapan Bupati Indramayu, ketua KUP Kasan mengungkapkan usaha yang sudah berjalan selama satu tahun ini telah banyak mengalami perkembangan yang pesat. Modal awal 20 juta yang di dapatkan dari PNPM kini terus berkembang seiiring dengan permintaan masyarakat dengan rotinya.

            Saat ini usahanya masih membutuhkan bantuan terutama untuk penambahan peralatan yang masih sangat kurang yang ternyata sangat berdampak terhadap jumlah produksi  padahal roti hasil kerja kaum perempuan di Desa Karangmulya sudah tersebar di wilayah Indramayu.

            Mendengar kebutuhan tersebut, Bupati Hj. Anna Sophanah langsung mengecek keberadaan ruang produksi yang dilihatnya masih sangat sempit. Bahkan secara langsung bupati mencoba untuk ikut membuat adonan tata cara membuat roti dan melihat proses pembungkusan yang dilakukan oleh ibu-ibu.

            "Usaha roti ini sangat prospektif karena memberdayakan kaum perempuan yang cukup banyak. Usaha ini juga bisa diandalkan karena mampu menghidupi keluarganya masing-masing dan rasanya cukup enak dan harganya murah. Usaha ini segera dilakukan pendampingan oleh Diskopindag agar cepat berkembang," tegas bupati.

            Sebelumnya, Bupati Indramayu juga memberikan bantuan modal kepada ibu Soleh yang setiap hari berjualan sarapan didepan rumahnya. Bantuan modal ini diharapkan bisa menambah usahanya dan semakin pesat berkembang.

            Sebelum memberikan modal, pada kunjungan tersebut bupati juga mengunjungi kediaman Dedeng, Dimpen, Rasdiwan, dan Darnisem yang kondisi rumahnya kurang layak huni. Pada warganya itu, bupati akan merehab rumah tersebut dan memeberikan pengobatan kepada orang yang tengah menderita sakit serta memberikan paket sembako. (deni/humasindramayu)

           

Selasa, 03 Desember 2013

Jalan Rusak Tersisa 20 Persen

 PADA akhir tahun 2013 ini, infrastruktur jalan rusak sedang atau berat di wilayah Kabupaten Indramayu hanya tinggal 20 persen. Pemerintah Kabupaten Indramayu, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dengan pembetonan dan pengaspalan. Dari 809 km jalan kabupaten, 80 persen di antaranya sudah dalam kondisi baik.

Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah mengungkapkan, untuk soal perbaikan jalan di Indramayu,  tetap menjadi prioritas. Terbukti dengan anggaran yang besar dan meningkat dari tahun sebelumnya. Anggaran perbaikan jalan tahun ini, mencapai Rp 330 miliar, naik dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu Rp 220 miliar.

"Untuk kondisi  jalan yang rusak itu, lokasinya tersebar di sejumlah kecamatan. Itu sedang dan akan kami perbaiki pada tahun berikutnya," kata Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu, H. Oemarsyah.

Ruas jalan yang rusak itu di antaranya, Jalan Haurgeulis-Tumaritis sepanjang 4 km, Jalan Ujunggebang sepanjang 6 km, Jalan Kertica-Latugu 8 km, dan Jalan Tugu-Terisi 3,5 km. Tahun ini sebagian di antaranya telah dan tengah diperbaiki, sementara sisanya sudah masuk dalam anggaran perbaikan jalan tahun 2014.

Selain ruas jalan tersebut, katanya, sejumlah ruas jalan lainnya di perdesaan juga masih rusak. Perbaikan jalan desa, akan diprioritaskan pada jalan penghubung antardesa yang sudah banyak dilintasi kendaraan, dan menjadi akses penting bagi perekonomian warga setempat.

"Untuk perbaikan jalan ini,  dilakukan dengan pembetonan dan pengaspalan. Untuk pembetonan, dibutuhkan sekitar Rp 2,5 miliar untuk setiap satu kilometer jalan, di luar pembuatan drainase," jelas Oemarsyah. (ab/deni/humasindramayu)

 


Bupati Selamatkan Nasikin dari Dropout

 Kehadiran Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kegiatan Bupati Ketemu Rakyat yang diselelngarakan di Desa Gunungsari Kecamatan Sukagumiwang nampaknya menjadi penyelemat bagi kehidupan Nasikin (15). Seorang anak yang telah dropout kini bisa kembali bersekolah setelah diketahui secara langsung oleh pimpinan di Indramayu ini.

Sebelumnya Nasikin tercatat sebagai siswa MTS Syifa Walain yang berada di Kecamatan Sukagumiwang, dia telah menempuh pendidikan di sekolah itu selama dua tahun. Namun kemudian orang tuanya Trisno yang hanya berfrofesi sebagai buruh tani tidak kuat lagi untuk membiayai biaya sekolahnya yang pada akhirnya menjadikan Nasikin harus keluar dari sekolah karena tidak memiliki biaya.

Selama beberapa bulan dirumah, Nasikin hanya bisa membantu orang tuanya untuk mencari nafkah. Namun ketika Jum'at kemarin tempat kediamannya dikunjungi langsung oleh Bupati Indramayu dirinya menjadi sumringah dan semangat itu muncul kembali karena adanya jaminan pendidikan dari Bupati Indramayu.

Ketika sampai di depan rumah gubuk, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung masuk dan melihat keadaan dalam rumah yang kurang mendapatkan ventilasi. Setelah itu keluar lagi dan langsung menanyakan keadaan Nasikin yang hanya termenung duduk di atas balai bambu disudut depan rumahnya.

Denagn menepuk bahunya, bupati mencoba tahu secara langsung penyebab yang mengakibatkan Nasikin harus berhenti sekolah. Kemudian, bupati juga menanyakan apakah dia masih mempunyai keinginan untuk sekolah. Mendengar pertanyaan itu, lantas Nasikin menganggukan kepalanya bahwa dia mau kembali melanjutkan sekolahnya.

Mendengar keinginan itu, bupati lantas memanggil kepala UPTD Kecamatan Sukagumiwang dan segera memerintahkan agar kembali memasukan Nasikin ke sekolahnya.

"Kepala UPTD nampaknya kecolongan, ternyata masih ada anak sekolah yang dropout karena tidak ada biaya. Padahal saya sudah sering mengingatkan agar kepala UPTD Pendidikan harus sering turun ke masyarakat dan melihat kondisi pendidikan anak-anak di daerahnya. Nasikin harus kembali sekolah, dan kepala UPTD harus memfasilitasinya," tegas bupati.

Mendengar pernyataan dari bupati itu, lantas Nasikin dan orang tuanya bersama dengan masyarakat sekitarnya merasa gembira karena kunjungan Bupati Indramayu tersebut ternyata dapat menyelematkan pendidikan Nasikin yang sudah dropout. (deni/humasindramayu)

Desa Bogor Terbersih di Indramayu

 INDRAMAYU 3/12/2013 - Desa Bogor Kecamatan Sukra menjadi desa terbersih di Kabupaten Indramayu pada tahun 2013 ini. Penetapan Desa Bogor menjadi desa terbersih setelah dilakukan penilaian pada beberapa bulan lalu oleh tim dari Kantor Lingkungan Hidup, LSM, dan media. Penyerahan penghargaan sebagai desa terbersih dilakukan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bertepatan dengan puncak peringatan HUT Korpri ke-42 tahun 2013 di Alun-alun Indramayu, Senin (2/12) yang lalu.

Berkat prestasi itu, Desa Bogor Kecamatan Sukra berhak mendapatkan hadiah berupa 1 unit kendaraan sepeda motor roda tiga senilai 20 juta yang dipergunakan untuk sarana pengangkutan sampah. Uang senilai 35 juta yang harus dialokasikan untuk dana pembinaan, 3 unit mesin potong rumput, 4 unit gerobak sampah, 4 unit bin container, dan pajak pemenang. Serta piala dan piagam dari Bupati Indramayu.

Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, dari masing-masing kecamatan muncul satu desa yang menjadi desa terbersih setelah itu dilakukan penilaian kembali untuk menjadi desa terbersih tingkat kabupaten. Masing-masing desa yang terbersih di kecamatan juga berhak mendapatkan hadiah 1 unit kendaraan sepeda motor roda tiga.

Pada kesempatan itu juga diserahkan hadiah pada lomba kebersihan tingkat desa/kelurahan penunjang Adipura tahun 2013 (wilayah perkotaan.red). Sebagai juara pertama diraih Kelurahan Margadadi, juara dua Desa Sindang, dan juara tiga diraih Kelurahan Kepandean

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, dengan prestasi ini tingkat kebersihan dtengah masyarakat bisa terus ditingkatkan. Selanjutnya, prestasi itu harus bisa merangsang para pengelola pemerintahan desa untuk bekerja lebih maksimal dalam menjaga kebersihan dan lingkungannya.

"Hadiah yang diberikan ini, merupakan hanya suatu stimulant agar masyarakat ikut peduli dan menjaga kebersihan lingkungannya. Jangan kemudian setelah mendapat hadiah lantas diam, karena hadiah yang kami berikan merupakan sarana dan penunjang kegiatan kebersihan," kata bupati. (deni/humasindramayu)

Senin, 02 Desember 2013

Relokasi Pedagang Karangampel diundur

 

INDRAMAYU 3/12/2013 - Relokasi ratusan pedagang di Pasar Karangampel Kabupaten Indramayu yang semula dijadwalkan pada 5 Desember ini ditunda hingga tahun depan. Alasannya, pembangunan sejumlah fasilitas di lokasi baru di Blok Kamal, Jalan Juntinyuat-Karangampel hingga kini belum sempurna.

"Jadi, relokasi baru akan dilakukan tahun depan sekitar Mei-Juni. Sekarang, kami masih menginventarisasi kebutuhan pedagang, agar saat relokasi tidak ada keluhan lagi," kata Wakil Bupati Indramayu H. Supendi seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Indramayu, Senin (2/12/2013).

Supendi menuturkan, sejumlah fasilitas yang belum sepenuhnya rampung di pasar yang baru di antaranya yaitu jalan lingkungan, pagar, dan masjid. Meski demikian, anggaran pembangunan fasilitas sebesar Rp 1 miliar tersebut sudah masuk dalam dana APBD 2014.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Abdullah Thohir mengamini rencana Pemkab Indramayu merelokasi ratusan pedagang Karangampel tersebut tahun depan. Dia menilai, relokasi tahun depan cukup realistis sehingga pasar di lokasi yang baru bisa ditunjang dengan fasilitas yang memadai.

"Intinya, jangan terburu-buru merelokasi pedagang sebelum pembangunan fasilitas di pasar yang baru selesai. Jadi, para pedagang pun nanti bisa menempati pasar baru tersebut dengan nyaman," ujarnya.

Relokasi Pasar Karangampel dilakukan lantaran Pasar Karangampel yang ditempati pedagang saat ini dinilai sudah tidak layak dan mengganggu arus lalu lintas. Pasalnya, pasar yang terletak di Jalan raya penghubung Indramayu-Cirebon ini berseberangan dengan Sub Terminal Karangampel sehingga memicu volume kendaraan yang tinggi. Selain itu, melubernya para pedagang hingga ke bahu jalan di sekitar Pasar Karangampel juga  menjadi sumber kemacetan. Kondisi tersebut membuat kawasan tersebut semerawut.

Pembangunan lokasi baru Pasar Karangampel di Blok Kamal dilakukan sejak 2012 lalu dengan dana APBN sebesar Rp 9,6 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membangun 244 kios dan 260 los di atas lahan seluas 5 hektare.

Pasar tersebut ditargetkan menjadi salah satu pasar percontohan dan ramah lingkungan. Pemkab Indramayu sebelumnya telah menyiapkan lahan seluas 16.900 meter persegi untuk relokasi Pasar Karangampel di Jalan Raya Juntinyuat-karangampel.

Selain akan menjadi percontohan pasar di kabupaten Indramayu, relokasi pasar tersebut juga akan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan kendaraan di ruas jalan Cirebon-Karangampel. Sementara di lokasi lama, rencananya akan dibangun sarana olah raga. (deni/humasindramayu)

5 Tenaga Kesehatan Raih Predikat Teladan

'Keberhasilan lima orang tenaga kesehatan menjadi tenaga teladan ini merupakan hasil kerja keras dalam pengabdiannya selama ini. Selain dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, para tenaga kesehatan ini juga dituntut untuk bekerja secara kreatif dan inovatif'

           

INDRAMAYU 2/12/2013 - Bertepatan dengan peringatan HUT Korpri ke-42 tahun 2013, Bupati Indramayu menyerahkan penghargaan kepada 5 (lima) orang tenaga kesehatan teladan yang bekerja di Puskesmas di Kabupaten Indramayu. Penyerahan dilakukan Senin (2/12) di Alun-alun Indramayu. Penetapan lima orang tenaga kesehatan sebagai teladan pada tahun 2013 ini sesuai dengan Keputusan Bupati Indramayu Nomor 446/Kep.83-Dinkes/2013.

            Ke lima tenaga kesehatan yang teladan tersebut yakni Dr. Tuti Warnengsih yakni tenaga medis dari Pusksesmas Kecamatan Sukra. Eva Muhafiah, Am.Kep seorang tenaga keperawatan dari Puskesmas Kecamatan Kertasmaya. Usi Afiah Zain, Amd.Farm seorang tenaga kesehatan masyarakat dari Puskesmas Kecamatan Balongan. Sumerih, AMG seorang tenaga nutrisionis dari Pusksesmas Kecamatan Lohbener, dan Iis Istihanah, Am.Keb. seorang bidan desa dari Pusksesmas Kecamatan Kedokanbunder.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seusai menyerahkan penghargaan seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, keberhasilan lima orang tenaga kesehatan menjadi tenaga teladan ini merupakan hasil kerja keras dalam pengabdiannya selama ini. Selain dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, para tenaga kesehatan ini juga dituntut untuk bekerja secara kreatif dan inovatif.

            "Para tenaga kesehatan ini sudah mendedikasikan pengabdiannya selama ini dengan kerja keras dan bahkan mereka telah turun langsung ke masyarakat tanpa canggung. Saya melihat prestasi dokter Tuti dari Puskesmas Sukra sangat pantas untuk prestasi ini, karena dia begitu gigih turun ke masyarakat bahkan sering mengantar pasien ke RSUD untuk dirujuk," kata bupati.

            Sementara itu Dr. Tuti Warnengsih mengungkapkan, prestasi sebagai tenaga medis teladan hanya suatu rutinitas pekerjaan saja. Ketika bekerjapun hanya mengikuti aturan yang ada dan hanya mencoba menyentuh hati pasien dengan perasaan yang dimilikinya.

            "Selama ini saya hanya mencoba menyelami hati seorang pasien jika hendak memberikan pertolongan, dengan menyelami hati pasien maka kita tahu perasaan dan keinginan pasien itu sendiri. Inilah yang menjadi rutinitas pekerjaan saya selama ini. Kalaupun ternyata buah dari pekerjaan itu saya menjadi tenaga medis teladan, itu urusan lain yang terpenting saya bekerja untuk masyarakat," katanya. (deni/humasindramayu)

           

           

Minggu, 01 Desember 2013

Berita Hari Ini

HUT KORPRI ke-42

Wujudkan Birokrasi yang Bersih dan Anti Korupsi

 

'Korpri harus menjadi birokrasi yang bersih, efesien, efektif, transparan dan akuntabel. Serta meningkatkan budaya anti korupsi agar menjadi birokrasi yang cerdas, cepat, profesional dan responsif'

 

Di usia ke-42 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) harus menjelma menjadi birokrasi yang bersih dan terus meningkatkan budaya anti korupsi karena hal tersebut merupakan tuntutan dari masyarakat terhadap organisasi Korpri. Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi Inspektur Upacara pada peringatan HUT Korpri ke-42 tingkat Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Alun-alun Indramayu, Senin (2/12).

Membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia selaku Penasehat Nasihat Korpri, Bupati menegaskan, lebih dari empat dekade Korpri tampil sebagai organisasi profesi yang tetap menunaikan tugas kedinasannya secara lebih profesional sesuai tuntutan dan perkembangan zaman. Berkat dedikasi dan komitmen para anggota Korpri bersama-sama segenap elemen bangsa mampu bertahan dari krisis keuangan global.

Sebagaimana sudah ditegaskan tahun lalu, menjadi tugas semua untuk meningkatkan komitmen pemberian pelayanan publik yang lebih baik, kepada masyarakat. Tahun depan, segenap anggota Korpri dapat terus meningkatkan komitmen itu untuk menuntaskan agenda pembangunan nasional yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2010-2014.

"Saya tidak ingin mendengar adanya pelayanan publik yang masih lambat. Kita telah menjalankan reformasi birokrasi dalam sembilan tahun terakhir ini.  Esensi dari reformasi birokrasi yang kita jalankan adalah, memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Rakyat harus mendapat perlakuan dan pelayanan dari segenap aparatur pemerintahan dengan sebaik-baiknya," tegas bupati.

Pada kesempatan itu Bupati berpesan dan mengharapkan kepada seluruh anggota Korpri agar meningkatkan profesionalisme sebagai aparatur negara, agar masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari reformasi birokrasi, yang dijalankan bersama. Selanjutnya mewujudkan birokrasi yang bersih, efesien, efektif, transparan dan akuntabel. Serta meningkatkan budaya anti korupsi dan melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2013, tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi dan menciptakan birokrasi yang cerdas, cepat, profesional dan responsif.

Kemudian, anggota Korpri juga harus menunjukkan keteladanan sebagai aparatur negara yang bersih dan berwibawa. Tidak mencederai kepercayaan rakyat dan sumpah jabatan. "Kita memiliki amanat dan tanggung jawab yang besar, dalam menjalankan tugas kepada tuhan, bangsa dan negara," katanya.

Dalam menghadapi pemilihan umum dan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 mendatang, para anggota Korpri juga harus menjaga netralitas dan membebaskan tatanan organisasi kepegawaian dari kepentingan politik. Sebagai aparatur pemerintahan, segenap anggota Korpri diwajibkan untuk bersikap netral dan adil. "Mari kita tunjukkan kepada rakyat,  bahwa jajaran aparatur pemerintahan di era reformasi saat ini, merupakan pelayan masyarakat. Kedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan," pinta bupati.

Pada upacara tersebut diserahkan SK pensiun bagi 24 PNS yang masuk pensiun di Bulan Desember, penyerahan penghargaan kepada 5 tenaga kesehatan teladan, penghargaan kepada lomba Adipura antar desa tahun 2013, penyerahan lomba kebersihan tingkat desa/kelurahan penunjang Adipura, dan penyerahan kepada pemenang lomba volly ball dalam rangka HUT Korpri ke-42. (deni/humasindramayu)

 

 

Kamis, 28 November 2013

KORPRI Ziarah ke Makam Pahlawan

 

INDRAMAYU 28/11/2013 - Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Sepenggal kalimat tersebut mungkin benar adanya. Sebagai bangsa yang telah merdeka berkat perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya. Maka sudah sepantasnya sebagai generasi yang telah merasakan kemerdekaan memberikan penghormatan kepada mereka yang telah memerdekakan negeri ini.

Bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Ayu, Kamis pagi (28/10) Wakil Bupati Indramayu H. Supendi  memimpin langsung kegiatan Ziarah rombongan dalam rangkaian peringatan HUT KORPRI tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2013. Selain itu juga hadir unsur pimpinan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Indramayu.

Di Taman Makam Pahlawan Darma Ayu Indramayu telah dimakamkan anggota TNI/POLRI sebanyak 170 orang, sipil sebanyak 7 orang, dan pahlawan tak dikenal sebanyak 17 orang. Ziarah Nasional di TMP Dharma Ayu ini juga diikuti oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI/POLRI, Satpol PP, anggota Korpri, OKP dan Ormas, Pramuka, pelajar dan mahasiswa. (deni/humasindramayu)

 

 

Menanam Pohon Sebagai Ladang Ibadah

 

WIDASARI 28/11/2013 – Menanam pohon harus dijadikan sebagai ladang ibadah karena dengan menanam pohon akan sangat bermanfaat bagi generasi berikutnya. Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika berlangsung peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2013 yang berlangsung di Desa Widasari, Kamis (28/11).

Bupati menambahkan, dengan menanam pohon akan sangat bermanfaat bagi umat manusia. Bukan saja bermanfaat bagi manusia itu sendiri secara ekonomis namun juga yang terpenting dengan menanam pohon akan dapat melestarikan dan menciptakan keseimbangan lingkungan. Pohon merupakan pemasok kebutuhan oksigen (O2) karena pohon dapat merubah CO2 menjadi O2 yang saat ini dinikmati secara gratis oleh masnusia. Pohon memberikan manfaat yang besar bagi generasi sekarang dan yang akan datang. HMPI menjadi titik tolak agar masyarakat di kota maupun di desa tergerak untuk menanam serta memilihara pohon.

"Saya optimis apabila gerakan penanaman satu milyar pohon sebagai upaya membangun ekosistim hutan, kita lakukan terus menerus dengan jenis pohon yang tepat maka kualitas lingkungan hidup akan meningkat yang berdampak positif bagi kecukupan air bersih, ketahanan pangan dan ketahanan enersi terbarukan. Oleh karena itu para pihak yang melakukan penanaman perlu berkonsultasi dengan para penyuluh kehutanan untuk pemilihan jenis pohon yang tepat agar tidak berdampak kekeringan pada sumber mata air," tegas bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Indramayu Ir. Joko Pramono mengatakan, sampai dengan bulan Nopember 2013 ini sebanyak 3.784.490  batang pohon berhasil ditanam dengan jenis tanaman yakni Mangrove, Jati, Jabon, Terembesi, Mahoni, Ketapang, dan lainnya.

"Pada hari ini kami menyediakan bibit 3.400 batang pohon yang dibagikan kepada masyarakat yang memerlukan. Kegiatan tingkat kabupaten ini dapat ditindaklanjuti di tingkat kecamatan, untuk itu kami menitipkan stimulan sebanyak 100 pohon untuk setiap kecamatan," tegas Joko.

Maksud dari penanaman ini sebagai sarana edukasi karena dapat meningkatkan kepedulian, kemampuan dan kemandirian seluruh componen bangsa pentingnya menanam dan memlihara pohon. Kemudian mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan. Sedangkan yang menjadi lokasi sasaran kegiatan adalah tanah kosong dan lahan kritis baik dalam kawasan hutan negara maupun diluar kawasan hutan serta ruang terbuka hijau.

"Saya berharap hasil dari upaya rehabilitasi dan penanaman bibit tersebut dapat dipelihara dengan sebaik-baiknya dan dikelola secara bijak demi kemakmuran seluruh masyarakat Indramayu. Setelah ditanam, diharapkan mahasiswa ikut serta menjaga pohon yang telah ditanam ini. Jangan sampai pohon yang belum besar ditebang kemudian disalahgunakan, ini akan merugikan kita semua," kata Joko.(deni/humasindramayu)

 

 


Selasa, 26 November 2013

Bupati Canangkan PHBS Untuk Indramayu Sehat 2015

 

            SINDANG 26/11/2013 – Bupati Indramayu mencanangkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Indramayu Sehat 2015. Pencanangan tersebut bersamaan dengan puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Kabupaten Indramayu yang berlangsung di halaman GOR Singalidra Sindang, Selasa (26/11).

Bupati menegaskan, Gerakan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat  harus terus dilaksanakan dengan memperhatikan status kesehatan anak dalam kehidupan sehari-hari dengan langkah yakni memantapkan kesehatan akan sebagai prioritas utama dalam kehidupan, mengembangkan kemampuan keluarga, orang tua, dan wali anak dalam memenuhi hak-hak anak untuk menjadi sehat. Kemudian menggerakkan berbagai potensi masyarakat dalam mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan anak.

Langkah selanjutnya yakni meningkatkan derajat kesehatan anak melalui berbagai lintas sektor terkait. Mengembangkan pelayanan kesehatan fisik, mental, dan sosial anak yang berkualitas dan tersedia secara merata, adil, dan terjangkau, dan meningkatkan lingkungan fisik, mental, dan sosial yang sehat bagi anak.

Bupati menambahkan, harapan gambaran anak Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan anak adalah setiap anak Indonesia hidup dalam keluarga, masyarakat, dan lingkungan yang sehat dan berperilaku hidup sehat, memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan komprehensif yang bermutu dan merata, sehingga memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Untuk memenuhi harapan gambaran masa depan anak yang memiliki kualitas, dicirikan dengan tingkat kesehatan dan kecerdasan yang tinggi salah satunya ditentukan oleh konsumsi makanan sehari-hari yang dipilih dengan formulasi status gizi yang diberikan sesuai dengan ukuran tingkat kebutuhan.

"Hal ini harus menjadi perhatian secara khusus bagi para orang tua dan keluarga terhadap pengaruh makanan yang berkualitas dalam status gizi anak, dimulai dari bayi masih dalam kandungan hingga umur balita. Dengan status gizi baik diperoleh dari zat-zat gizi yang cukup dan digunakan secara efisien akan mempengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan otak dan kemampuan kerja motorik yang tinggi," tegas bupati.

Pada pencanangan PHBS tersebut diawali dengan gerakan makan ikan, sikat gigi dan cuci tangan pakai sabun yang dilakukan oleh dokter kecil. Diramaikan pula dengan penampilan group musik nasyid Debu dari Jakarta.  Turut hadir pada puncak HKN tersebut kader Posyandu seluruh Indramayu, para pensiunan Dinas Kesehatan dan para penggiat kesehatan lainnya. (deni/humasindramayu).