PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 19 Januari 2015

Menpan RB Semangati PNS Indramayu


          INDRAMAYU 19/01/2014 - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yudi Chrisnandi memberikan semangat kepada para PNS di lingkungkan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk tak henti memberikan pelayanan terbaik kepada para masyarakat. Hal tersebut ditegaskan Yudi Chrisnandi yang menjadi inspektur upacara dihadapan ribuan PNS yang mengikuti apel pagi di Alun-Alun Indramayu, Senin (19/01/2014).

          Menurut Yudi, para Aparatur Sipil Negara atau juga TNI dan Polri di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu harus dapat merubah mental dan juga mindset dan perilaku sehari-hari. Para PNS yang bertugas dibagian pelayanan harus terus memberikan pelayanan yang terbaik. Karena disamping dapat meningkatkan kualitas wibawa Pemerintah Kabupaten Indramayu, bekerja secara sungguh-sungguh melayani masyarakat merupakan suatu ibadah yang sangat tidak bernilai harganya.

          "Para birokrasi harus benar-benar memahami bahwa gaji yang diterima setiap bulan dengan segala kekurangannya, kendaraan inventaris yang digunakan untuk mempermudah kerja, dan pakaian seragam yang dipakai setiap hari hakekatnya merupakan bersumber dari rakyat yang ditampung melalaui APBN dan APBD. Rakyat akan mencela kita jika uang yang sudah diberikan tersebut ternyata tidak sepadan dengan pelayanan yang diberikan oleh para birokrasinya," tegas Yudi.

          Seusai menjadi inspektur upacara, Yudi Chrisnadi selanjutnya bertatap muka langsung dengan Bupati Indramayu dan seluruh jajaran kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

          Yudi kembali menegaskan, pelayanan public harus terus ditingkatkan disemua jenjang mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga di pemerintah pusat. Sesuai dengan aturan yang ada, jika pelayanan public yang diterima oleh masyarakat buruk, maka masyarakat itu bisa mempidanakan penyelenggara pelayanan itu.

          Selanjutnya, Menpan RB dan Bupati Indramayu langsung melakukan peninjauan di Badan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Indramayu. Ditempat pelayanan perijinan terpadu itu, Menpan RB berdialog langsung dengan warga masyarakat yang tengah mengurus perijinan dan menanayakan tariff, ketepatan waktu, dan juga pelayanan yang diberikan oleh petugas.

          Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menegaskan, pemberian motivasi dari Menpan RB kepada para PNS di Kabupaten Indramayu diharapkan bisa diaplikasikan secara nyata. Para PNS harus benar-benar total dalam memberikan pelayanan dan banyak turun ke lapangan untuk langsung melihat kondisi riil dan keinginan masyarakat. (deni / Humas Indramayu)



Kamis, 15 Januari 2015

Bupati Lantik 171 Kuwu Pilihan Rakyat


Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melantik dan mengambil sumpah 171 Kuwu terpilih hasil pemilihan kuwu serentak pada 10 Desember 2014 yang lalu. Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Indramayu Nomor 141.1/Kep.16-otdes/2015 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Calon Kuwu Terpilih Hasil Pemilihan Kuwu Secara Serentak di Kabupaten Indramayu Tahun 2014. Bertempat di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra Pemkab Indramayu, Kamis (15/01/2015) pelantikan tersebut mendapatkan penjagaan extra ketat dari aparat keamanan.

            Pada kesempatan itu, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, salah satu tugas utama seorang kuwu adalah memberdayakan masyarakat desanya dalam upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta mampu memanfaatkan sumber daya yang ada melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat.

Menjadi seorang kuwu, lanjut bupati adalah sebuah pilihan pengabdian seseorang kepada warga masyarakat dimana ia berada. Dengan demikian tidak ada alasan baginya untuk tidak melaksanakan tugas serta kewajibannya dengan baik. Kepercayaan yang telah diberikan masyarakat, hendaknya dapat dilaksanakan dan dijaga dengan penuh tanggungjawab.

"Untuk itu para kuwu harus memahami tugas serta fungsi dengan baik, jangan malu bertanya , terus lakukan koordinasi serta komunikasi dengan jajaran yang lebih tinggi. Mulailah belajar dari pengalaman, baik keberhasilan maupun kegagalan karena hanya mereka yang mau belajar dari pengalamanlah yang akan meraih kesuksesan. Selain itu saya ingatkan agar saudara tidak melupakan nikmat dan karunia Allah, karena selain usaha yang telah saudara lakukan, ridho Allah jualah yang menentukan saudara menjadi kepala desa/kuwu. Ungkapkan rasa syukur itu dengan tidak melakukan kegiatan yang berlebihan, yang mengundang rasa tidak simpati pihak lain," tegas bupati.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah tidak meneruskan kebiasaan lama para kuwu baru, yakni dengan mudah membongkar pasang pamong desa. Pertimbangkan dengan matang, selagi yang bersangkutan berpotensi, maka tidak ada salahnya untuk dipertahankan. Hindari terjadinya tumpang tindih garapan tanah bengkok atau tanah adat desa, yang bisa berakibat konflik di masyarakat.

Pada kesempatan itu, bupati berpessan agar para kuwu dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai kuwu dengan sebaik-baiknya, kemudian memenuhi janji-janji kepada masyarakat pada saat  menjelang pemilihan. Kuwu juga harus bisa merangkul semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun desa, kemudian menyusun rencana kerja dengan senantiasa mengedepankan kepentingan masyarakat, dan memaksimalkan semua potensi yang ada untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di desa. (deni / Humas Pemkab Indramayu)