PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 26 Februari 2016

3.108 Siswa Tidak Mampu Terima Bantuan Baznas


3.108 Siswa Tidak Mampu Terima Bantuan Baznas

            Baznas Kabupaten Indramayu kembali menyalurkan distribusi zakat, infaq, dan shodaqah untuk para pelajar yang tidak mampu di Kabupaten Indramayu. Jumlah yang disalurkan mencapai 607 juta yang diperuntukan bagi 3.108 siswa. Acara penyerahan dipusatkan di Aula SMA Negeri 1 Sindang, Jum'at (26/02/2016).

            Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Drs. H. Muhdor, M.Si menjelaskan perolehan zakat infaq dan shodaqah selama tahun 2015 mencapai 3.947.349.095,20  jumlah tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan perolehan tahun 2014 yang mencapai 2.101.140.104,59 atau mengalami peningkatan 87,87 persen. Sementara perolehan zakat infaq dan shodaqah tahun 2015 dari para guru dan pegawai SMP/SMA/SMK mencapai 996.959.843,24.

            "Jumlah yang kita bagikan saat ini adalah diperoleh dari zakat infaq dan shodaqah guru dan pegawai SMP, SMA, SMK. Hasil dari sekolah maka kita kembalikan lagi ke sekolah yaitu murid-murid yang tidak mampu yang jumlahnya mencapai ribuan," kata Muhdor.

            Muhdor menambahkan, jumlah yang disalurkan untuk siswa-siswi kurang mampu adalah sebesar 607.350.380,78 untuk 3.108 siswa atau 62,5 persen. Sementara untuk amilin UPZ SMP/SMA/SMK sebesar 74.771.988,24 atau 7,5 persen, untuk amilin Baznas dan UPZ Dinas Pendidikan sebesar 49.847.992,16 atau 5 persen sedangkan untuk sabililah yang didayagunakan oleh Baznas Kabupaten Indramayu adalah sebesar 249.239.960,81 atau 25 persen.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, saat ini perolehan zakat profesi memang masih belum maksimal hal ini karena masih adanya keraguan dari para muzaki dalam membayar zakat. Berbagai alasan dilontarkan untuk tidak membayar zakat diantaranya karena gaji yang masih minim atau bahkan ada yang gajinya minus hingga kurang transparan nya pengelolaan zakat oleh Baznas.

            Anna menambahkan, agar perolehan zakat lebih maksimal lagi maka akan segera disusun Peraturan daerah tentang pengelolaan zakat sebagai tindak lanjut UU Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat dan PP Nomor 14 tahun 2014.

            "Jika nanti ada perda maka akan mengikat semua lapisan masyarakat yang beragama islam di Kabupaten Indramayu, saya yakin perolehan zakat di Indramayu bisa meningkat. Selain itu transparansi pengelolaan zakat oleh Baznas harus bisa ditingkatkan," tegas Anna.

            Pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada sekolah yang menjadi terbaik dalam pengelolaan zakat infaq dan shodaqah di sekolahnya masing-masing. Untuk jenjang SMP diberikan kepada SMP Negeri 1 Balongan, sementara untuk SMA diberikan kepada SMA Negeri 1 Anjatan, dan SMK diberikan kepada SMK Negeri Krangkeng. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu


Selasa, 23 Februari 2016

Anna Langsung Menggebrak, Bangun Kampung Nelayan Modern


Anna Langsung Menggebrak, Bangun Kampung Nelayan Modern

            Setelah kembali menerima jabatan sebagai Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah langsung melakukan gebrakan. Bersama dengan Kementrian Koordinator Maritim dan Sumber Daya RI, Bupati Indramayu segera merealisasikan kawasan nelayan modern di Desa Karangsaong dan Pabean Udik Kecamatan Indramayu.

            Kepastian itu terungkap setelah adanya ekspose dari berbagai kementrian dihadapan Bupati Indramayu, Selasa (23/02/2016) di ruang dalam Pendopo Indramayu.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, kawasan Karangsong akan segera dilakukan revitalisasi dari berbagai sector. Kebijakan ini adalah sinkronisasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat di bawah koordinasi Kementrian Maritim dan Sumber Daya.

            "Ini adalah pembagian tugas antara pemernitah daerah dan pusat, saat ini kami tengah menyusun perubahan RTRW dan juga menyusun site plan untuk pengembangannya. Dengan adanya pembangunan kawasan nelayan modern diharapkan kawasan Karangsong menjadi lebih tertata rapi yang berwawasan lingkungan, dan pada nantinya kesejahteraan nelayan akan meningkat, ini menjadi harapan kita bersama," tegas Anna.

            Anna melanjutkan, konsep dalam kawasan nelayan modern ini yang akan dilakukan diantaranya adalah penataan kali Prajagumiwang dari mulai Cimanuk hingga ke muara Karang Song, pembuatan kolam labuh, docking kapal, galangan kapal nelayan, pemindahan TPI, pembangunan mangrove centre, pengembangan ekowisata bahari, kampong nelayan.

            Sementara itu Staf Khusus Menko Maritim dan Sumber Daya, Safri Burhanudin menjelaskan, Karangsong akan dijadikan model didaerah pantai utara Jawa sebagai kawasan nelayan modern. Tahun ini segera dilakukan pembangunannya dan sekitar 2 tahun diharapkan bisa selesai dengan serapan anggaran sekitar 150 sampai 200 miliar yang bersumber dari APBD, APBN maupun CSR.

            Seusai melakukan ekspose di pendopo selanjutnya rombongan melakukan peninjauan langsung ke lapangan diantaranya, Waduk Bojongsari, Jembatan Balas Bangkir, dan terakhir melihat langsung Sungai Prajagumiwang di Desa Pabean Udik dan Karang Song. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu


Selasa, 16 Februari 2016

Pasangan Anna Sophanah – Supendi dilantik


                Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan H. Supendi periode 2016 – 2021 akhirnya dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atas nama Menteri Dalam Negeri , di Gedung Merdeka Bandung, Rabu (17/02/2016).

                Pelantikan ini merupakan klimaks dari pelaksanaan Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2015 yang lalu yang dilaksanakan di berbagai wilayah di Jawa Barat. Pelantikan ini dilaksanakan setelah semua tahapan pilkada selesai dan menungu putusan final dari Mahkamah Konstitusi yang menyelesaiakan perselisihan  sengketa Pilkada diberbagai daerah.

                Pelantikan bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota di Jawa Barat yang dilaksanakan secara serempak tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-397 dan Nomor 131.32.398 tentang Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Provinsi Jawa Barat

                Secercah harapan, asa, dan keinginan terbersit dari kehadiran pemimpin baru di Kabupaten Indramayu ini. Apalagi masih banyak beberapa program dan kegiatan yang belum bisa diselesaiakan, diharapkan di kesempatan kedua ini  pekerjaan rumah yang  belum selesai bisa segera direalisasikan sehingga harapan masyarakat akan kemajuan daerahnya yang bisa maju pesat bisa diwujudkan.

                Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam sambutannya mengatakan, setelah pelantikan ini bupati dan wakil bupati harus langsung bekerja dan tancap gas karena sudah ditunggu oleh rakyatnya. Kemudian, yang juga harus diperhatikan adalah janji-janji  kampanye yang harus dilaksanakan dan segera dirumuskan dalam RPJMD selama 5 tahun mendatang.

                Sementara itu, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, pihaknya segera melakukan  pekerjaan yang selama ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi dirinya. Dalam waktu dekat ini program kerja selama lima tahun kedepan sgera disusun dalam bentuk dokumen  RPJMD.

                "Banyak aspirasi yang masuk ke saya selama masa kampanye dan juga selama menjabat. Untuk itu dalam waktu dekat ini segera disusun. Peningkatan infrasyruktur, pelayanan public, dan penciptaan lapangan kerja masih mendominasi dan menjadi harapan masyarakat Kabupaten Indramayu," katanya. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

               

               

               


Selasa, 09 Februari 2016

Maksimalkan Perbaikan Saluran Irigasi


            Saluran irigasi di wilayah Kabupaten Indramayu baik dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten Indramayu, provinsi, dan juga BBWS banyak yang harus segera diperbaiki. Hal ini ditegaskan Penjabat Bupati Indramayu Ir. Toto Mohamad Toha, M.Ag seusai meninjau langsung lokasi jebolnya tanggul Cimanuk di Kecamatan Cantigi, Selasa (09/02/2016).

            Menurut Toto, setelah melakukan peninjauan diberbagai wilayah memang beberapa tanggul yang berada diwilayah BBWS banyak yang kritis. Namun demikian, kritisnya tanggul-tanggul ini harus segera dilaukan perbaikan mengingat musim hujan saat ini mulai sangat tinggi.

            "Ada beberapa wilayah di sepanjang Cimanuk yang masuk dalam Kecamatan Cantigi, dan Lohbener kondisinya sudah mulai tergerus. Ini harus segera ditangani secara cepat sebelum bencana lainnya mengintai kita," kata Toto.

            Seusai melakukan peninjauan di Kecamatan Cantigi, selanjutnya bergeser ke wilayah Kecamatan Widasari. Di kecamatan tersebut juga banyak ditemui adanya tanggul yang kritis, ditambah dengan pintu irigasi yang rusak dan tidak berfungsi sehingga menganggu porses jalannya air.

            "Perlu perbaikan, bukan hanya mengatur air namun juga teknis lainnya. Kewenangan dan tanggung jawab kabupaten, provinsi, dan BBWS harus segera dikerjakan. Semua kerusakan harus segera diinventarisir dan nanti ketahuan siapa yang paling bertanggungjawab. Mudah-mudahan bisa dilakukan secepatnya," katanya.

            Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Edi Kusdiana menjelaskan, selain tanggul di Waledan Kecamatan Cantigi, tanggul yang mengalami jebol juga adalah saluran induk barat di BT-11a, Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Akibatnya ratusan hektare areal persawahan terendam,

"Tanggul mengalami erosi sebelum akhirnya jebol. Ini disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai sangat deras dan melimpah, ucapnya.

 

Akibat jebolnya tanggul tersebut, ratusan hectare areal persawahan  terendam air. Di antaranya 200 hektare sawah di Desa Jambak dan 10 hektare di Desa Jatisura. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 

Selasa, 02 Februari 2016

TPA Pecuk dicontoh Jawa Barat


TPA Pecuk dicontoh Jawa Barat

            Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Pecuk di Kecamatan Sindang terus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Setelah sebelumnya menjadi percontohan TPA terpadu oleh Kementrian Pekerjaan Umum. Kini DPRD Jawa Barat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh TPA Pecuk tersebut.

            Kedatangan Pansus 2 DPRD Provinsi Jawa Barat ke Pendopo Indramayu, Selasa (02/02/2016) tersebut dalam rangka belajar tentang pengelolaan sampah TPA Pecuk yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu. Apalagi Kabupaten Indramayu telah meraih 7 kali penghargaan Adipura dari Presiden RI.

            Penjabat Bupati Indramayu, Ir. Toto Mohamad Toha, M.Ag menjelaskan keseriusan di bidang persampahan  ini adalah dijadikannya Indramayu sebagai proyek percontohan (pilot project) pengolahan sampah di wilayah pesisir oleh Satuan Kerja Program Penyehatan Lingkungan (Satker PPLP) di bawah Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Indramayu dianggap berhasil dalam mengelola sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Pecuk di Kecamatan Sindang.

            Toto menambahkan, timbunan sampah di Kabupaten Indramayu saat ini mencapai 982 ton per hari, sementara yang bisa masuk ke TPA Pecuk dan TPA Kertawinangun sebanyak 125 ton per hari. Apabila melihat dari jumlah sampah dan juga TPA yang ada masih harus ada peningkatan dan perluasan sarana dan prasarana lainnya.

            Sementara itu pimpinan rombongan DPRD Jawa Barat, Syaifuddin Zuhri  menjelaskan, pengelolaan TPA Pecuk di Kabupaten Indramayu sangat luar biasa karena mampu menghantarkan Indramayu meraih Adipura untuk ke 7 kalinya.

            Menurutnya, TPA Pecuk sudah menerapkan pengelolaan terpadu karena sudah ada pengelolaan sampah yang menghasilkan kompos, juga sudah ada pengelolaan air limbah, ruang terbuka hijau, dan kini tengah merancang kerjasama dengan perusahaan gas untuk mengelola biogas.

            "Apa yang sudah dilakukan TPA Pecuk ini sangat luar biasa, karena sudah menerapkan pengelolaan sampah terpadu. Namun demikian, masih ada yang harus diperbaiki diantaranya adalah perluasan lahan dan juga rencana kerjasama dalam pengelolaan biogas. In Shaa Allah kami akan support TPA Pecuk ini supaya bisa lebih maju lagi," katanya. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

Senin, 01 Februari 2016

Calon Kapolres Belajar di Indramayu

Calon Kapolres Belajar di Indramayu

                Para calon Kapolres dari seluruh Indonesia belajar pengalaman dan social kemasyarakatan di Kabupaten Indramayu. Kedatangan mereka di terima oleh Penjabat Bupati Indramayu, Ir. Toto Mohamad Toha, M.Ag di Pendopo Indramayu, Selasa (02/02/2016).

                Menurut Dosen Pembimbing Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kombes Pol. Drs. Edi Purwanto menjelaskan, kunjungan lapangan ini sebagai syarat para mahasiswa untuk memenuhi tugas akhir. Salah satunya adalah melakukan kunjungan lapangan keberbagai daerah yang telah ditetapkan.

                Para mahasiswa PTIK ini ditempatkan di Kabupaten Indramayu selama 5 hari dan akan banyak menggali potensi dan juga permasalahan yang muncuk di Indramayu. Salah satu point penting adalah keberadaan objek vital Pertamina RU VI Balongan dan Pertamina unit lainnya yang selama ini masih terjadi konflik dengan masyarakat baik yang disebabkan oleh CSR maupun juga lingkungan.

                "Selama di Indramayu mereka ini mengunjungi tokoh masyarakat, pelaku industry, pangkalan ojeg, muspida, serta unsur lainnya yang dianggap perlu," kata Edi Purwanto.

                Sementara itu Penjabat Bupati Indramayu, Ir. Toto Mohamad Toha menjelaskan, Kabupaten Indramayu sebagai daerah pantai memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan daerah lain. Namun demikian, masyarakatnya senang dengan kedamaian. Hal itu dibuktikan dengan pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 kemaren yang berjalan lancer dan damai.

                Kedatangan mahasiswa PTIK itu diharapkan bisa saling bertukar informasi terkait dengan kondisi Indramayu. Karena dimungkinkan kelak nanti ketika selesai kuliah mereka ditugaskan di Kabupaten Indramayu. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu