PAMERAN KREASI SISWA 2013

Pameran pekan kreativitas siswa Indramayu yang diikuti oleh sekitar 50 stan sekolah baik negeri maupun swasta Se Kabupaten Indramayu yang digelar di Alun-Alun Pendopo setempat secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Minggu siang (29 September 2013).

GERAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG - GERBANG KAMPUNG

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7

INDRAMAYU KEMBALI RAIH ADIPURA

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah Irianto sedang menerima Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6), di Istana Negara Jl Medan Merdeka Negara.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 26 Februari 2015

Warga Kecamatan Kroya Inginkan Anna Sophanah Kembali Pimpin Indramayu

Warga Kecamatan Kroya Inginkan Anna Sophanah Kembali Pimpin Indramayu

          KROYA 27/02/2015 – Warga masyarakat Kecamatan Kroya menginginkan agar Kabupaten Indramayu kembali dipimpin oleh Hj. Anna Sophanah. Hal ini mengingat telah banyak program dan bantuan yang disalurkan di Kecamatan Kroya. Keinginan warga itu disampaikan langsung kepada Bupati Indramayun Hj. Anna Sophanah , Kamis (26/02/2015).

          Menurut salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Kroya, Tawino, menjelaskan, dukungan masyarakat Kecamatan Kroya tersebut bukan hisapan jempol belaka. Pasalnya, masyarakat sudah merasakan manfaat pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Indramayu terlebih di Kecamatan Kroya terutama untuk bidang infrastruktur.

          Atas dasar itu, berbagai komponen dan elemen di Kecamatan Kroya mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, pemuka agama, dan lainnya menyatakan sikap dan dukungan terhadap Hj. Anna Sophanah agar kembali memimpin Indramayu.

          "Hasil karyanya sudah bisa terlihat dan dinikmati oleh masyarakat Kroya, pembangunan jalan beton antara Gabus hingga Kroya benar-benar sangat nyaman, selain itu perbaikan irigasi dan juga pembangunan dan penyediaan sarana umum sudah terbangun, kalaupun masih ada kekurangan itu sangat wajar. Maka dari kekurangannya bisa dilaksanakan jika ibu Anna kembali pimpin Indramayu," katanya.

          Menanggapi adanya keinginan warga tersebut, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah hanya bisa tersenyum dan membalas dengan terima kasih kepada warga masyarakat yang mendukungnya. Menurut Anna, saat ini dirinya hanya konsentrasi untuk menjalankan amanat rakyat dan menjalankan program pembangunan yang telah direncanakan dan disusun berama dengan SKPD.

          "Terima kasih atas dukungan dan support yang diberikan kepada saya. Sekarang ini saya bersama dengan pa wabup hanya konsentrasi bagaimana agar pembangunan bisa terlaksana dengan baik sampai akhir jabatan saya. Kami tetap komitmen untuk melaksanakan pembangunan yang berbasis kerakyatan yakni pembangunan yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di wilayah Kabupaten Indramayu," tegas Anna. (deni)

         

Rabu, 25 Februari 2015

Zakat Profesi PNS Mencapai 11,8 Miliar


Zakat Profesi PNS Mencapai 11,8 Miliar

 

          CIKEDUNG 25/02/2015 - Zakat profesi yang berhasil dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Indramayu pada tahun 2014 yang lalu mencapai Rp 11.825.859.114,58. Penyaluran zakat tersebut dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah secara langsung kepada masyarakat diseluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang rilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, zakat profesi dari para PNS ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan. Karena zakat profesi itu digunakan untuk rehab rumah gakin, bantuan modal usaha kecil, bantuan semabko, bantuan bagi marbot masjid, bantuan guru ngaji, bantuan pengembangan majelis ta'lim dan bantuan operasional penyelenggaraan kegiatan di kecamatan.

Bupati menambahkan, pengelolaan zakat profesi yang dilakukan oleh BAZNAS dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan baik dalam pengelolaannya maupun jumlahnya. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah banyak dari kabupaten/kota lainnya yang ada di Indonesia meniru seperti apa yang dilakukan di Indramayu dengan menerapkan zakat profesi bagi para PNS.

Pada kesempatan itu, bupati juga menegaskan agar potensi zakat bisa tergali secara maksimal dari masyarakat Indramayu maka ditingkat desa telah dibentuk unit pengumpul zakat (UPZ). UPZ ini menampung zakat dari masyarakat seperti para petani, petambak, dan pengusah serta lainnya yang ingin mengumpulkan zakat mal.

"UPZ ini diharapkan bisa menggali potensi zakat yang ada dipedesaan, saat ini telah terbentuk UPZ yang ada di desa-desa, meskipun masih ada desa yang belum membentuk UPZ namun kita tetap optimis potensi zakat bisa terus berkembang dan bisa mensejahterakan masyarakatnya," kata bupati.

Karenanya, atas nama Pemkab Indramayu pihaknya menyampaikan terimakasih kepada para PNS yang secara ikhlas menyisikan 2,5 persen gajinya untuk menunaikan zaprof. Zakat yang telah diberikan, kini bisa dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkannya.

Lebih jauh bupati perempuan pertama di bumi Wiralodra ini memaparkan, para pedagang kecil penerima bantuan modal usaha tidak diwajibkan untuk mengembalikannya. Namun, mereka diminta untuk menyisihkan keuntungannya sebesar seribu rupiah untuk bersedekah. Karena dengan bersedakah dan menabung maka usaha yang dijalani akan mendapatkan  keberkahan.

Pendistribusian zakat yang dilakukan oleh Bupati Indramayu ini diawali dari Kecamatan Cikedung yang dipusatkan di halaman kantor kecamatan dan Kecamatan Terisi yang dipusatkan di Desa Jatimulya. Untuk Kecamatan Cikedung zakat yang dibagikan mencapai Rp 36.550.00,- dan Kecamatan Terisi sebesar Rp 38.350.000, (deni)

 

 


Senin, 23 Februari 2015

PNS Indramayu Disediakan Perumahan

PNS Indramayu Disediakan Perumahan

            INDRAMAYU 23/02/2015 – Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Indramayu  kembali melakukan terobosan dalam upaya untuk mensejahterakan anggotanya. DP Korpri kini menyediakan 300 unit rumah bagi anggota Korpri yang belum memiliki rumah secara layak. Peletakan batu pertama bagi perumahan Griya Abdi Karya tahap 2 tersebut dilakukan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama dengan DP Korpri Kabupate Indramayu , Senin (23/02/2015).

            Ketua DP Korpri Kabupaten Indramayu, H. Munjaki menjelaskan, untuk pembangunan perumahan bagi anggota Korpri tahap 2 ini akan dibangun sebanyak 300 unit rumah. Upaya ini merupakan komitmen dari para pengurus Korpri untuk membantu anggotanya terutama mereka para PNS yang masih golongan I dan II.

            "Perumahan ini diperuntukan bagi anggota Korpri Indramayu, setelah sukses pada tahap pertama. Kami coba kembali bangun pada tahap 2 ini dengan jumlah 300 unit. Dengan disediakannya perumahan ini mudah-mudahan peningkatan kesejahteraan bagi anggota Korpri Indramayu bisa terwujud secara bertahap," kata Munjaki.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, kebijakan para pengurus Korpri Kabupaten Indramayu ini perlu diapresiasi karena terus melakukan program kerja yang memiliki trobosan yang bisa dinikmati oleh anggotanya.

            Para pengurus Korpri harus selektif dalam memberikan fasilitas penyediaan perumahan ini, pasalnya, lanjut bupati, perumahan yang disediakan tersebut jangan sampai dinikmati oleh para pejabat atau mereka yang sudah mapan. Perumahan Korpri ini diperuntukan dan diperioritaskan bagi para PNS yang belum memiliki rumah teruatama bagi para PNS golongan I dan II.

            Pada peletakan batu pertama tersebut tampak hadir Dandim 0616 Indramayu, perwakilan Kejaksaan Negeri, Pengurus Korpri Provinsi Jawa Barat, kepala SKPD dan ratusan anggota Korpri yang ingin melihat secara langsung lokasi perumahan tersebut. (den/ Humas Pemkab Indramayu)

           

Selasa, 17 Februari 2015

Bupati : Temuan BPK Bahan Evaluasi dan Tindak Lanjut

Bupati : Temuan BPK Bahan Evaluasi dan Tindak Lanjut


            INDRAMAYU 18/12/2015 - Adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Jawa Barat terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut. Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika berlangsung Rapat Koordinasi dengan BPK  RI yang berlangsung di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Selasa (18/12/2015).      

Bupati menambahkan, selama 36 hari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Jawa Barat akan mengadakan pemeriksaan di Kabupaten Indramayu. Tim pemeriksa telah memulai  melaksanakan pemeriksaan pendahuluan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah untuk tahun 2014 sejak tanggal 11 Pebruari 2015 yang lalu.

Pada kesempatan itu dirinya merintahkan kepada seluruh pimpinan SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, untuk tetap berada ditempat selama pemeriksaan berlangsung. Selanjutnya, kepala SKPD diharapkan memberikan  keterangan serta laporan yang selengkap-lengkapnya yang dibutuhkan oleh tim pemeriksa, bahkan ketika diminta dokumen oleh tim pemeriksa sebagai bahan kelengkapan  pemeriksaan maka harus diberikan.

Sementara itu Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Jawa Barat Ir. Cornell S. Prawiradiningrat, MM menjelaskan, apa yang diinginkan oleh masyarakat dan Pemkab Indramayu agar opini dalam pengelolaan keuangan yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bukanlah merupakan suatu hadiah yang diberikan oleh BPK. Akan tetapi merupakan kerja keras dan upaya nyata dari semua pihak yang berkepentingan untuk menciptakan opini itu oleh dirinya sendiri.

"Jika ada SKPD yang menjadi penyumbang masalah dalam pemeriksaan keuangan, seharusnya kepala SKPD itu bisa mengundurkan diri atau diberhentikan oleh pimpinan yang lebih atas karena tidak mampu menyelesaikan masalah yang ada. Namun sebaliknya ada pula kepala SKPD yang menginginkan agar ditempatnya bekerja ditemukan masalah oleh tim BPK, hal ini agar ketahuan dimana letak kekurangannya, ini yang sangat luar biasa," tegas Cornell.

Pada rakor tersebut tampak hadir Bupati Indramayu, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, para kepala SKPD, Staf Ahli, Asisten, dan camat, sementara para Kepala Bagian di lingkup Sekretariat Daerah tidak diundang. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

Tahun Ini Pemkab Bangun Jembatan Bangodua – Kertasmasya

Tahun Ini Pemkab Bangun Jembatan Bangodua – Kertasmasya

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah segera membangun jembatan penghubung antara Kecamatan Bangodua dan Kertasmaya.  Hal itu ditegaskan orang nomor satu di Pemkab Indramayu itu pasca melihat langsung lokasi penyebrangan perahu yang beberapa waktu lalu sempat hanyut, Selasa (17/02/2015).

            Menurut bupati, lokasi tersebut sangat memungkinkan untuk dibangun jembatan karena mobilitas masyarakat di penyebrangan itu sangat padat. Dari 6 lokasi penyebrangan yang berada di Kecamatan Bangodua jembatan penyebranagan itu paling ramai karena memiliki akses jalan yang cukup lebar.

            Berdasarkan hasil pengukuran dari Dinas Bina Marga, jika dilakukan pembangunan jembatan dengan menghitung antar seberang tanggul maka panjang jembatan itu bisa mencapai 200 meter dan lebar 8 meter. Dengan kondisi itu, maka jembatan tersebut bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

            "Jembatan ini sangat membantu mobilitas masyarakat di dua kecamatan, berdasarkan kajian dan analisa dari Dinas Bina Marga dan Dishubkominfo sangat memungkinkan jembatan itu dibangun secara permanen," tegas bupati.

            Bupati menegaskan, tahun 2015 ini proses perencanaan tengah disusun dan bisa kemungkinan pada perubahan anggaran 2015 nanti kontruksi fisik bisa dilakukan. Selain itu, lobi untuk tingkat provinsi dan pemerintah pusat juga masih dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah daerah maupun jajaran legislative.

            Camat Bangodua, Nani Suwarni mengatakan, rencana pembuatan jembatan permanen itu disambut baik oleh masyarakat di Kecamatan Bangodua. Pasalnya, dengan jembatan itu akses ekonomi masyarakat akan semakin mudah dan Kecamatan Bangodua akan semakin terbuka. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

           

Menjelang Pensiun PNS diberikan Pelatihan Kewirausahaan

Menjelang Pensiun PNS diberikan Pelatihan Kewirausahaan

            Menjelang masa pensiun, para PNS di Kabupaten Indramayu akan diberikan pelatihan kewirausahaan. Pelatihan ini agar PNS yang masuk pensiun memiliki ketrampilan dalam mengelola dana pensiun sebagai usahanya. Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika berbicara dihadapan puluhan para pensiunan PNS di Kabupaten Indramayu yang menerima dana purna tugas dari Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Indramayu.

            Bupati menambahkan, pola pelatihan tersebut saat ini tengah dijajaki dan dikembangkan antara Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Indramayu yang bekerjassama dengan PT. Taspen dan BTPN. Jika kegiatan ini dapat berjalan maka para PNS yang memasuki usia pensiun atau 5 tahun sebelum pensiun diberikan bekal ilmu kewirausahaan agar setelah pensiun dapat hidup mandiri dan bisa mensejahterakan keluarganya sendiri.

            Bupati menyambut baik berbagai program dan terobosan yang dilakukan oleh DP Korpri Kabupaten Indramayu karena mampu berkembang dan terus mencari inovasi untuk bisa mensejahterakan anggota Korpri.

            Sementara itu Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Indramayu, Dra. Hj. Euis Supartini menjelaskan, sebanyak 13 orang yang menerima dana purna tugas tersebut mencapai Rp. 195.000.000,- mereka yang masuk purna tugas itu berasal dari BKPP sebanyak 2 orang, BPMP 1 orang, dan Dinas Pendidikan sebanyak 10 orang.

            Menurut Euis, guna mewujudkan kesejahteraan bagi anggota Korpri Indramayu saat ini pihaknya telah membebeaskan lahan seluas 8 hektar yang nantinya akan digunakan bagi pembangunan rumah sakit, mall dan SPBU bagi anggota Korpri Indramayu yang tempatnya terintegrasi dengan lainnya. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

Kamis, 05 Februari 2015

Bupati – Dandim Tandatangani Peningkatan Produktivitas Hasil Pertanian

          TERISI 05/02/2015 – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol. Arh. Zaenudin, M.Hum melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang peningkatan produktivitas hasil pertanian di wilayah Kabupaten Indramayu.  Penandatnganan dilakukan di Balai Benih Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Cikedung, Kamis (05/02/2015).

          Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang rilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, permasalahan mendasar yang dihadapi oleh sector pertanian saat ini adalah meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global, terbatasnya ketersediaan infrastruktur, sarana dan prasarana, lahan dan air, sedikitnya status dan kecilnya luas kepemilikan lahan, lemahnya system pembibitan dan pembenahan, keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga usaha tani, lemahnya kapasitas serta kelembagaan petani dan penyuluh, masih rawannya ketahanan pangan, belum optimalnya disverivikasi pangan, rendahnya nilai tukar petani, dan belum padunya lentas sektoral dalam meunjunang pembangunan pertanian.

          "Penandatnaganan ini merupakan upaya nyata untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan di Kabupaten Indramayu, jika ini bisa terwujud maka kehidupan pertanian yang subur dan kehidupan petani yang makmur bisa direalisasikan," tegas bupati.

          Sementara itu Dandim 0616 Indramayu, Letkol. Arh. Zaenudin, M.Hum menjelaskan, kerjasama ini merupakan langkah nyata untuk menjadikan TNI AD Mendukung Ketahanan Pangan (TMKP) di Kabupaten Indramayu. Mendukung program ketahanan pangan saat ini menjadi salah satu agenda penting di seluruh jajaran TNI AD karena ada perintah dari Panglima TNI.

          "Keterlibatan TNI dalam ketahanan pangan ini, TNI akan mengawal semua proses mulai dari penyaluran air, pendistribusian pupuk, hingga pengangkutan panen. Babinsa akan menjadi mitra petani di setiap desa. Jika ada pihak lain yang akan menghambat kerja petani, maka anggota TNI akan menindak secara tegas," kata Dandim.

          Penandatnganan kerjasama ini disambut baik oleh para petani yang ada di Kabupaten Indramayu. Mereka menilai, dengan kerjasama antara pemerintah daerah dengan TNI maka petani mendapatkan jaminan kepastian dalam mengelola lahan pertaniannya. Apalagi  pemerintah daerah memiliki komitmen untuk memperbaiki saluran irigasi yang saat ini banyak mengalami kerusakan. (deni / Humas Pemkab Indramayu)