Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini tengah menyusun pilot project untuk menyusun tapal batas secara digital. Sebagai percontohan saat ini tengah dlakukan terhadap desa-desa yang ada di Kecamatan Balongan.
Kepala Bagian Pertanahan Setda Indramayu, Ir. Ahmad Budiharto menjelaskan, selama ini tapal batas baik daerah maupun desa hanya mengandalkan batas berupa patok atau benda yang mudah digeser , berubah, atau bahkan bisa menghilang. Dengan menggunakan cara-cara seperti itu sangat mungkin terjadi gesekan ditengah masyarakat. Untuk itu saat ini penyusunan tapal batas masih dilakukan pilot project baru dilakukan di Kecamatan Balongan.
Pemberlakuan tapal batas secara digital sangat dimungkinkan, hal ini untuk mengantisipasi hilangnya tapal batas. Sehingga dengan tapal batas digital siapapun pemimpinnya, dan apapun kondisinya tapal batas tidak berubah dan tetap ada.
"Tapal batas digital ini secara perlahan-lahan tengah kita siapkan, saat ini memang hanya baru untuk Kecamatan Balongan, kedepan tapal batas ini kita siapkan untuk seluruhnya," tegas Budi.
Dengan tapal batas digital, nantinya suatau daerah atau desa akan ditentukan batasnya dengan menggunakan koordinat dan akan tersimpan disuatu sisytem sehingga mudah dibuka dan diketahui," katanya. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu
0 komentar:
Posting Komentar