Senin, 17 November 2014

5 Tenaga Kesehatan Raih Predikat Teladan

 

'Keberhasilan lima orang tenaga kesehatan menjadi tenaga teladan ini merupakan hasil kerja keras dalam pengabdiannya selama ini. Selain dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, para tenaga kesehatan ini juga dituntut untuk bekerja secara kreatif dan inovatif'

           

INDRAMAYU 17/11/2014 - Bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2014 tingkat Kabupaten Indramayu, Bupati Indramayu menyerahkan penghargaan kepada 5 (lima) orang tenaga kesehatan teladan yang bekerja di Puskesmas di Kabupaten Indramayu. Penyerahan dilakukan Senin (17/11/2014) di Alun-Alun Indramayu.

            Ke lima tenaga kesehatan yang teladan tersebut yakni Dr. Rosy Damayanti, MARS  yakni tenaga medis dari Pusksesmas Terisi. Uswatun Hasanah, SKM, SST seorang tenaga keperawatan dari Puskesmas Widasari. Hj. Warsinih, Am.Keb seorang bidan desa dari Puskesmas Losarang. Hj. Nuraeniyah seorang tenaga promosi kesehatan, dan Siti Lestari, AMG, seorang tenaga nutrisionis, sementara Puskesemas berprestasi tahun 2014 diraih oleh Puskesmas Margadadi.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seusai menyerahkan penghargaan seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, keberhasilan lima orang tenaga kesehatan menjadi tenaga teladan ini merupakan hasil kerja keras dalam pengabdiannya selama ini. Selain dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, para tenaga kesehatan ini juga dituntut untuk bekerja secara kreatif dan inovatif.

            "Para tenaga kesehatan ini sudah mendedikasikan pengabdiannya selama ini dengan kerja keras dan bahkan mereka telah turun langsung ke masyarakat tanpa canggung. Saya melihat prestasi perawat Uswatun Hasanah cukup rajin dalam menulis dan berkontribusi bagi peningkatan kesehatan masyarakat," kata bupati.

            Sementara itu Uswatun Hasanah tenaga perawat teladan mengungkapkan, prestasi sebagai teladan hanya suatu rutinitas pekerjaan saja. Ketika bekerjapun hanya mengikuti aturan yang ada dan hanya mencoba menyentuh hati pasien dengan perasaan yang dimilikinya. Kemudian jika ada waktu dirinyapun menyempatkan untuk menulis dan karyanya diberikan kepada media yang mau memuatnya.

            "Selama ini saya hanya mencoba menyelami hati seorang pasien jika hendak memberikan pertolongan, dengan menyelami hati pasien maka kita tahu perasaan dan keinginan pasien itu sendiri. Inilah yang menjadi rutinitas pekerjaan saya selama ini. Kalaupun ternyata buah dari pekerjaan itu saya menjadi tenaga medis teladan, itu urusan lain yang terpenting saya bekerja untuk masyarakat," katanya. (deni/Humas Pemkab Indramayu)

           

           

0 komentar: