Kamis, 11 Desember 2014

Pengolahan Ikan Indramayu Tembus Ekspor


            INDRAMAYU 11/12/2014 – Hasil pengolahan ikan dari Kabupaten Indramayu kini menembus pasar internasional yakni menyuplai untuk kebutuhan negara-negara asia. Meskipun produknya diminati masyarakat luar negeri, namun para pengusaha local belum sanggup untuk memenuhinya.

            Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Indramayu, H. Supendi, ketika berbicara dihadapan ratusan peserta Sambung Rasa UKM pengolahan kerupuk ikan Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Desa Kenanga Kecamatan Sindang, Kamis (11/12/2014).

            Menurut Supendi, hasil olahan ikan berupa kerupuk ikan dan kerupuk udang dari Indramayu sangat diminati oleh pihak luar. Selain memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, ternhyata masyarakat luar negeri juga sudah mulai tertarik. Saat ini para pengusaha kerupuk tengah dilakukan pelatihan packing  guna sample untuk ekspor ke luar negeri.

            "Saat ini para pengusaha di Desa Kenanga ini, tengah disiapkan untuk ekspor kerupuk. Mereka menyambut baik, bahkan pelatihan dan perkenalan terhadap alat untuk memenuhi standar ekspor sudah diperkenalkan," tegas wabup.

            Wabup menambhakan, produksi perikanan Kabupaten Indramayu tahun 2013 mencapai 376.818 ton dengan nilai mencapai Rp. 5.598.066.081.000,-  yang dikelola oleh 95.376 orang pelaku usaha perikanan dan kelautan. Sedangkan produksi olahan hasil perikanan sebesar 36.525 ton yang diantaranya adalah kerupuk ikan dengan produksi lebih dari 10.000 ton dalam setahun yang dihasilkan oleh para pengolah kerupuk.

            Sementara itu Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementrian Kelautan dan Perikanan, Ir. Saut P. Hutagalung mengatakan, apa yang dilakukan oleh para pengusaha kerupuk di Indramayu sangat luar biasa. Pasalnya, mereka menginginkan kemajuan usahanya dengan mencoba memasarkan keluar negeri.

            Pada kesempatan itu diberikan bantuan dari Dirjen P2HP Kementrian Kelautan dan Perikanan RI kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu berupa peralatan pengolahan pendukung sentra percontohan senilai Rp. 2.298.822.200. (deni / Humas Peemkab Indramayu)


0 komentar: